Foto: Real Press
Dream – Lyubov Nurdinova, 57 tahun, meninggal dunia setelah penampilannya di sebuah stasiun TV. Ia diduga menderita depresi akibat pengakuan mengejutkan dari anak kandungnya.
Lyubov Nurdinova, disebut-sebut sebagai ‘wanita terberat di Rusia’. Ia baru-baru ini muncul di sebuah acar TV Rusia On Air, di mana anak-anaknya mengaku sudah muak merawatnya.
Alexey, putra bungsunya yang berusia 25 tahun, merupakan satu-satunya pengasuh Lyubov. Ia telah merawat ibunya sejak berusia tujuh tahun.
Ibunya telah terbaring di tempat tidur dan tidak dapat meninggalkan rumah di Kota Tyumen, Siberia, selama bertahun-tahun.
Selama acara berlangsung, Alexey berbicara tentang kekesalannya selama menjadi pengasuh ibunya. Ia mengatakan ketika ibunya berada di rumah sakit, ia memiliki kesempatan bersosialisasi bersama teman-temannya.
“ Saya bertemu Elena (pacar) ketika ibu saya di rumah sakit. Kami bersenang-senang karena saya tidak harus merawatnya,” ungkap Alexey.
“ Tetapi kini semua kembali. Ibu saya kembali ke apartemen dan saya tidak memiliki kehidupan pribadi lagi,” lanjut Alexey.
Berat badan Lyubov mulai naik secara drastis setelah kehamilan ketiganya. Pada saat itu beratnya bahkan mencapai 350 kilogram.
Dokter pun menawarkan untuk membantunya. Setelah kisahnya viral di situs internet Rusia. Dan ia pun akhirnya mendapat perawatan dirumah sakit dan berhasil menurunkan berat badan hingga 149 kilogram.
Keberhasilannya ini pun membuatnya menjadi seorang selebritas lokal di Rusia. Ia mendapatkan kesempatan untuk tampil di beberapa acar TV.
Ia bahkan mengikuti diet dengan melakukan operasi pengurangan lambung. Memungkinkannya untuk mengambil langkah pertamanya setelah bertahun-tahun tidak dapat bergerak.
Lyubov berharap ceritanya dapat menginspirasi orang lain untuk tidak menyerah. Sehingga mereka dapat menurunkan berat badan serta mendapatkan hidup yang lebih sehat dan bahagia.
Lyubov mengatakan ketika ia menjalani operasi pada bulan April, dia berpikir akan mati. Tetapi nyatanya ia bertahan dan bahkan ingin tetap melanjutkan hidup.
Tetapi ia kembali dirawat karena dugaan overdosis pil antidepresan. Setelah ia diundang ke sebuah acara TV. Dimana keluarganya dipaksa melakukan tes pendeteksi kebohongan. Untuk memastikan mereka tidak meracuninya karena sudah muak merawat Lyubov.
Keluarganya pun bersikeras bahwa Lyubov mengambil sendiri pil tersebut. Karena ia merasa sangat tertekan dengan hidupnya.
Tes pendeteksi kebohongan pun mengonfirmasi bahwa anak-anaknya tidak terlibat dalam hal ini. Tetapi akhirnya terungkap bahwa mereka sudah sangat muak merawat ibunya sendiri.
(Sumber: dailystar.co.uk)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib