Wakil Presiden Ma'ruf Amin (YouTube/Wakil Presiden Republik Indonesia)
Dream - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, menegaskan, patuh protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini hukumnya wajib berdasarkan kesepakatan ulama. Sebab, cara-cara tersebut merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat wabah.
" Jadi kita wajib menjaga segala macam bahaya yang diduga," ujar Ma'ruf, dikutip dari laman resmi Wapres RI.
Covid-19, menurut Ma'ruf, termasuk bahaya. Bahkan tingkat bahaya Covid-19 sudah bukan lagi diduga namun diyakini. " Diduga saja sudah wajib, apalagi yang sudah diyakini," kata Ma'ruf.
Apalagi soal vaksinasi, Ma'ruf menyampaikan hukumnya secara syariah adalah wajib kifayah. Kewajiban itu berlaku sampai terjadi herd immunity atau kekebalan kelompok yang bisa tercapai apabila 70 persen dari 270 juta penduduk atau sekitar 182 juta jiwa masyarakat Indonesia sudah divaksin.
" Kewajiban bervaksin tidak akan gugur sebelum terjadinya vaksinasi sampai 182 juta penduduk. Artinya kita masih tetap berdosa (apabila tidak mau divaksin) kalau belum terjadi herd immunity itu," ucap Ma'ruf.
Selanjutnya, Ma'ruf menyatakan protokol kesehatan 3M, vaksinasi, maupun penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan seperangkat cara pencegahan Covid-19 yang didasarkan pada penelitian ilmiah bidang kedokteran.
Sedangkan ilmu kedokteran adalah bagian dari ilmu tata aturan dan tata nilai (nizhamul kauni) yang telah ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sehingga jika ada pihak yang mengingkari hasil ilmu kedokteran, sama saja dengan mengingkari aturan kehidupan yang ditetapkan Tuhan.
" Siapa yang mengatakan bahwa ilmu kedokteran itu tidak ada faedahnya, tidak ada manfaatnya, berarti dia telah menolak penciptanya dan pembuat syariatnya yaitu Allah SWT. Karena itu, ucapan orang seperti itu tidak boleh diperhatikan atau tidak perlu dihiraukan," ucap dia.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Indonesia dipastikan bakal menerima sebanyak 13,7 juta sampai 23,1 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Astra Zeneca melalui mekanisme Covax Facility. Sebanyak 25-35 persen kuaota vaksin akan dikirimkan pada kuartal pertama persen sisanya dan menyususl di kuartal kedua sesuai ketentuan yang ditetapkan GAVI.
Distribusi akan dilakukan Astra Zeneca setelah mendapatkan Emergency Use Listing dari WHO dan telah divalidasi oleh Satuan Tugas Alokasi Vaksin Independen (AIVG). Selain itu juga ketersediaan suplai manufaktur sesuai perkiraan.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi segera menindaklanjuti konfirmasi tersebut dengan koordinasi bersama Menteri Kesehatan. Sejumlah persiapan segera dijalankan sebelum vaksin dikirim seperti regulasi berupa kesiapan Emergency Use Authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), jalur distribusi, serta rencana vaksinasi nasional.
Persiapan ini dijalankan sejalan dengan langkah mempersiapkan kelengkapan administrasi kepada Sekretariat GAVI. Retno telah berbicara dengan CEO GAVI, Seth Berkley, membahas sejumlah isu vaksin multilateral.
Isu alokasi vaksin ini juga dibahas dalam pertemuan COVAX-AMC Engagement Group yang dipimpin oleh Ketua Bersama, yaitu Menlu RI, Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada pada 27 Januari 2021.
Proses panjang diperolehnya vaksin multilateral melalui Covax Facilities ini dimulai sejak penyampaian joint letter Menlu dan Menkes kepada CEO GAVI. Isinya berupa Expression of Interest/EoI bergabungnya Indonesia di dalam Covax AMC92.
EoI secara langsung disampaikan pada kunjungan Menlu dan MenBUMN ke Jenewa, Oktober 2020. Proses ini terus dikawal melalui kerja sama dan kolaborasi berbagai instansi di Indonesia yaitu Kemenkes, Kemen BUMN, Kemenkeu, BPOM dan Kemenlu.
Diplomasi Indonesia akan terus memastikan berbagai komitmen pasokan vaksin baik dari jalur bilateral dan multilateral untuk mendukung kelancaran proses vaksinasi nasional, dikutip dari Kemlu.go.id.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik