Wapres: Vaksinasi Sesuai Ajaran Islam

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 19 Oktober 2020 15:01
Wapres: Vaksinasi Sesuai Ajaran Islam
Vaksinasi merupakan upaya pencegahan dari sakit, sejalan dengan Islam.

Dream - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan vaksinasi, terutama yang berkaitan dengan Covid-19, sudah sesuai dengan ajaran Islam. Vaksin yang akan disuntikkan kepada ribuan orang juga sudah melalui beberapa tahapan uji klinis.

Ma'ruf mengatakan tujuan diturunkannya ajaran Islam (maqashid asy syariah) mencakup lima hal. Kelima hal tersebut yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga harta, menjaga keturunan dan menjaga akal.

" Dari 5 ini, dalam kondisi yang normal, menjaga agama itu nomor satu. Nomor dua menjaga jiwa atau hifdzun nafs. Tapi dalam keadaan yang tidak normal seperti masalah pandemi, menjaga keselamatan jiwa menurut syariat itu nomor satu. Karena menjaga jiwa tidak ada alternatifnya, tidak bisa digantikan yang lainnya. Maka harus diutamakan," ujar Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, vaksinasi merupakan upaya preventif atau pencegahan. Sementara, umat Islam diharuskan mempersiapkan lima hal dalam hidup, salah satunya kesehatan.

" Nah ini kan preventif, ada perintah agama supaya kita menjaga kesehatan. Jadi masa sehat harus kita persiapkan mencegah terjadinya sakit. Jadi itu dalil imunisasi," kata Ma'ruf.

 

1 dari 4 halaman

Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin. Tim yang terdiri dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersama Kementerian Kesehatan bertugas melakukan penyiapan, pendayagunaan, peningkatan kapasitas serta kemampuan nasional dalam mengembangkan vaksin Merah Putih.

Ma'ruf pun meminta dukungan masyarakat kepada pemerintah untuk semua tahapan persiapan hingga pelaksaanaan vaksinasi. Masyarakat juga diharapkan tidak terpengaruh berita-berita bohong yang disebarkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

" Masyarakat bisa mengikuti informasi-informasi melalui keterangan resmi yang disampaikan pemerintah. Jangan percaya informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya," ucap Ma'ruf, dikutip dari Covid19.go.id.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 4 halaman

Vaksin Covid-19 Buatan Inggris Akan Diuji Klinis di Indonesia

Dream - Tim peneliti Imperial College London (ICL) berencana menjalani uji klinis tahap III vaksin Covac di Indonesia. Covac merupakan vaksin yang ditemukan pimpinan ICL, Profesor Robbin Shattock.

Vaksin yang dikembangkan ICL berbasis strand kode genetik RNA sintesis. Pengembangannya menggunakan teknologi self-amplifying RNA (saRNA).

Rencana ini disampaikan ICL ketika berdiskusi secara virtual dengan para peneliti Indonesia dipimpin Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Slamet. Diskusi ini merupakan tindak lanjut penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Kementerian Kesehatan dengan ICL dan VacEquity Global Health Ltd (VGH) untuk pengembangan vaksin Covid-19 melalui uji klinis bersama.

" Indonesia menyambut baik kerja sama uji klinis fase III dengan ICL sebagai upaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19," ujar Slamet.

3 dari 4 halaman

Target Awal 2021

Slamet berharap uji klinis dapat dilaksanakan paling lambat awal 2021. Ini mempertimbangkan rencana pemerintah Indonesia yang akan melaksanakan vaksinasi massal mulai 2021.

Dalam diskusi tersebut, Shattock menyampaikan paparan hasil uji klinis vaksin Covac tahap I dan II. Sebanyak 340 relawan dilibatkan dalam dua tahap uji klinis tersebut untuk mengetahui aspek keamanan dan kemampuan vaksin menginduksi respon imun tubuh.

Selain itu, Shattock menyebutkan vaksin berbahan RNA sintesis ini lebih efektif. Mengingat 1 liter RNA sintesis dapat menghasilkan 5 juta dosis.

 

4 dari 4 halaman

Penyempurnaan Protokol Uji Klinis

Kepala Litbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Irmansyah, menyampaikan gambaran singkat layanan kesehatan di Indonesia. Di Juga faktor strategis Indonesia untuk uji klinis, prosedur pelaksanaan, serta beberapa contoh pengalaman uji klinis.

Diskusi tersebut menghasilkan kesepakatan untuk penyempurnaan protokol yang diharapkan dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan uji klinis tahap III, dikutip dari Kemkes.go.id.


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar