Dream - Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, mengatakan, proses penyidikan kasus pembunuhan Vina dan Rizki dengan tersangka Pegi Setiawan terus berlanjut. Kepolisian ingin segera menyerahkan berkas perkara kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memeriksa psikologi forensik terhadap saksi yang dilakukan oleh tim ahli psikologi di luar dari institusi Polri.
Tim ahli telah melakukan pemeriksaan psikologi forensik terhadap ayah kandung Pegi Setiawan. Namun, sang ibu dikabarkan menolak menjalani pemeriksaan yang sama.
" Terkait pemeriksaan psikologi, kemarin dari pihak keluarga tersangka PS itu sudah hadir, sudah datang dari orangtua, bapak tersangka PS, bernama saudara Rudi," kata Jules di Mapolda Jawa Barat, dikutip dari merdeka.com, Kamis 13 Juni 2024.
" Sedangkan ibu tersangka PS ini tidak hadir dan menolak untuk dilakukan pemeriksaan secara psikologi,” ujar Jules.
Ia tak menjelaskan secara rinci alasan penolakan pemeriksaan psikologi forensik. Namun, kepolisian tetap menghargai keputusan tersebut. Terkait hasil pemeriksaan dan metoda yang digunakan oleh tim ahli, Jules menyebut semua akan disampaikan di persidangan.
ucapnya.
Adapun Rudi Irawan, ayah kandung Pegi Setiawan menjalani tes psikologi itu di Mapolda Jabar, pada Selasa, 11 Juni 2024. Ia mengikuti semua proses pemeriksaan selama lebih dari tujuh jam.
Sebelum meninggalkan Polda Jabar, ia sempat mengungkap sejumlah rangkaian ters. mulai dari diminta menggambar hingga menjawab sejumlah pertanyaan. Termasuk beberapa di antaranya mengenai kepribadian.
Sebelumnya, Ibunda Pegi Setiawan, Kartini, masih tidak terima dengan penangkapan Pegi diduga sebagai pelaku pembunuhan Vina Cirebon dan Eky. Menurutnya, anaknya tak bersalah dalam kasus tersebut.
Kartini juga menyebutkan nama Aep, saksi kunci kepolisian yang dinilai memberikan keterangan palsu.
“Saya akan berjuang apa pun yang terjadi karena anak saya tidak bersalah apa-apa. Aep, kamu tega dengan kesaksian palsu itu,” ujarnya.
" Tolong Pak, anak saya tidak salah apa-apa dalam kasus ini kenapa anak saya jadi tersangka,” sambungnya.
Ia meminta kepada pihak Polda Jawa Barat agar membebaskan anaknya karena tidak bersalah dalam kasus tersebut.
“Saya enggak bisa ngomong apa apa. Ibu akan berjuang demi kamu, nak. Mama akan berjuang keras sekuat tenaga untuk bebaskan kamu dari kantor polisi tahanan itu nak," tutur dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN