Cincin Saturnus Menghilang Lebih Cepat

Reporter : Sugiono
Rabu, 26 Desember 2018 08:13
Cincin Saturnus Menghilang Lebih Cepat
Penelitian terbaru NASA menemukan bahwa cincin-cincin ikonik Planet Saturnus mulai menghilang lebih cepat dari yang kita duga.

Dream - Allah SWT menciptakan alam semesta ini begitu menakjubkan dan mempesona, termasuk Planet Saturnus dan sistem cincinnya.

Namun apa pun yang di dunia ini tidak ada yang abadi, tak terkecuali cincin-cincin Saturnus.

Sebuah penelitian terbaru NASA menemukan bahwa cincin-cincin ikonik Planet Saturnus mulai menghilang lebih cepat dari yang kita duga.

Hanya dalam 300 ratus juta tahun saja, yang dianggap sebentar secara kosmik, cincin-cincin Saturnus yang indah itu akan hilang untuk selamanya.

Cincin Saturnus bukanlah struktur solid seperti yang terlihat oleh mata kita. Tetapi, mereka terbuat dari debu, gas, es, dan batu angkasa berukuran kecil.

Komponen penyusun cincin yang bermacam-macam itu berperilaku dengan cara yang berbeda-beda menurut stabilitas struktural, muatan listrik, dan massa mereka.

Ambil contoh es misalnya, yang akan terus bergerak akibat mendapat daya tarik dari medan magnet Saturnus.

Sedangkan batu atau debu yang juga ikut membentuk cincin Saturnus tidak menunjukkan perilaku yang sama dengan es tersebut.

Nah, seiring berjalannya waktu, gugusan es tersebut cenderung akan jatuh ke dalam Planet Saturnus sendiri.

Fenomena jatuhnya es penyusun cincin Saturnus itu disebut hujan cincin oleh para ahli astronomi.

1 dari 1 halaman

Sudah Diprediksi Sejak Tahun 1980-an

Para ilmuwan telah menduga hujan cincin ini sejak foto pertama dari Voyager pada tahun 1980-an mengisyaratkan terjadinya proses tersebut.

Kemudian, beberapa tahun terakhir, misi Cassini mengonfirmasi bahwa hujan cincin ini benar-benar terjadi.

Dan, penelitian terbaru NASA yang menggunakan teleskop Keck di Mauna Kea, Hawaii bahkan memperlihatkan seberapa parah hujan cincin itu.

Ternyata, hujan cincin ini begitu parah hingga cincin Saturnus mulai menghilang lebih cepat dari yang kita duga.

" Hujan cincin tersebut mencapai 4,000 pon atau 1.814 kilogram per detik. Jika es Saturnus itu diumpamakan sebagai air, sudah cukup mengisi kolam renang Olimpiade hanya dalam setengah jam," kata penulis utama penelitian, James O’Donoghue dari Goddard Space Flight Center NASA.

Menurut James, dengan tingkat hujan cincin sebesar itu, cincin-cincin Saturnus akan menghilang untuk selamanya dalam waktu 300 juta tahun.

" Ini relatif singkat, dibandingkan dengan usia Saturnus yang lebih dari empat miliar tahun," tambah James.

Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa Saturnus memiliki cincin kurang dari 100 juta tahun yang lalu.

" Kita beruntung masih bisa melihat sistem cincin Saturnus, yang tampaknya berada di tengah-tengah masa hidupnya," kata James.

Penelitian tentang sistem cincin Saturnus yang akan menghilang dalam 300 juta tahun ini telah dipublikasikan di Journal Icarus.

(Ism, Sumber: Newsweek.com)

Beri Komentar