Dream - Beberapa bulan lalu, Apple menarik dan mengganti model MacBook Pro seri 15 inci. Penarikan dan penggantian ini karena masalah keamanan pada baterai.
Penarikan itu untuk MacBook Pro seri 15 inci generasi lama yang dijual antara September 2015 dan Februari 2017.
" Baterai yang terkandung terlampau panas dan menimbulkan risiko keselamatan kebakaran," kata Apple, dilaporkan 9to5mac.com.
Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA) merespons kebijakan Apple tersebut. FAA meminta sejumlah maskapai penerbangan melarang MacBook Pro 15 inci dibawa terbang. Baik sebagai kargo maupun barang bagasi.
Empat maskapai dengan operasi kargo yang dikelola Total Cargo Expertise (TCE), TUI Group Airlines, Thomas Cook Airlines, Air Italy, dan Air Transat, telah menerapkan larangan ini.
" Harap dicatat, laptop Apple MacBook Pro 15 inci yang dijual antara pertengahan 2015 hingga Februari 2017 dilarang dibawa terbang," tulis koordinator operasi TCE.
TUI Group Airlines mengonfirmasi kebijakan ini dan menyebut staf bandara dan awak pesawat akan mengumumkan larangan membawa MacBook Pro 15 inci.
TUI Group Airlines telah menetapkan larangan itu di Inggris. Sementara itu, tak jelas bandara apa saja yang di Amerika Serikat, yang telah menerapkan kebijakan serupa.
Dream - Apple resmi mendeklarasikan 'kematian' MacBook putih yang memakai casing plastik. Padahal, laptop ini memiliki penggemar sangat banyak.
Generasi ketiga sekaligus versi terakhir komputer berbodi polikarbonat dinyatakan telah usang. Itu berarti tidak akan ada perbaikan untuk piranti keras itu.
Deklarasi ini merupakan kali ketiga dijalankan Apple. Sebelumnya, perusahaan ini telah mendeklarasikan 'kematian' iPhone 3G dan MacBook Pros yang dirilis pada 2009.
MacBook putih diluncurkan pada 2010, sebagai versi terbaru dari laptop sebelumnya yang diperkenalkan pada 2006. Saat itu, Apple mempertahankan garis putih glossy pada laptop tersebut, yang banyak terdapat pada iPod.
Bagi pecinta produk bergambar buah apel cuil, tenang. Apple kini tengah mempersiapkan produk laptop yang sepenuhnya berbodi aluminium. Koleksi ini akan melengkap produk-produk Apple lainnya, yang lebih dulu menggunakan bodi logam.
Meski sudah tidak diproduksi, MacBook plastik masih bisa dibeli secara online. Tetapi, laptop itu disebut tidak dapat mengunduh sistem operasi Apple terbaru.
MacBook putih telah diklasifikasikan sebagai barang usang di Amerika Serikat dan Turki. Klasifikasi ini juga terjadi di sejumlah negara di Eropa.
(Sumber: independent.co.uk)
Dream - Siapa sih yang tak mengenal Apple? Salah satu perusahaan raksasa teknologi yang paling bernilai di dunia.
Meski termasuk barang mewah karena harga jual yang sangat mahal, tetap saja orang berbondong-bondong mengantre untuk membeli produk Apple saat mereka mengeluarkan produk anyarnya.
Dari sekian banyak teknologi yang kini ditawarkan Apple, baru-baru ini sang nenek moyang yakni komputer Apple-1 terjual dengan harga fantastis.
Seperti dilansir dari thevocket.com, rumah lelang Christie, baru-baru ini melelang Apple-1 buatan tahun 1976 di pelelangan di London, Inggris.
Tak disangka, komputer yang masih bisa bekerja itu terjual dengan harga sekitar Rp 6,7 miliar. Nama pembelinya dirahasiakan pihak rumah lelang.
Seperti diketahui, Apple-1 merupakan komputer keluaran pertama yang dirancang dan dibuat sendiri oleh pendiri Apple Steve Wozniak dan Steve Jobs.
Apple-1 yang diluncurkan pada Juli 1976 itu adalah komputer desktop pertama yang dirilis oleh Apple pada tahun yang sama ketika perusahaan itu didirikan di garasi orang tua Steve Jobs.
Wozniak membuat sendiri 200 komputer Apple-1 yang diproduksi perusahaan.
Pada tahun 1977, Apple merilis versi terbaru dari komputer desktopnya, Apple-II, dan menghentikan produksi Apple-1 setelah hanya memproduksi beberapa ratus komputer.
Karena komputer Apple-1 asli tidak dijual dengan kasingnya, maka komputer yang dilelang oleh Christie dikemas dalam tas kulit yang dipasang oleh pemilik sebelumnya, kata rumah lelang itu, mengutip CNBC Make It.
Komputer ini juga dilengkapi dengan keyboard bawaan dan manual pengoperasian asli untuk Apple-1, serta manual pengguna untuk menulis bahasa pemrograman komputer, atau yang disebut BASIC.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh HYPEBEAST (@hypebeast) pada
Karena sedikitnya jumlah Apple-1 yang ada saat ini, komputer itu jarang ditemukan di pasar terbuka, terutama dalam kondisi masih bekerja, dan itu membuatnya cukup berharga bagi siapa pun yang ingin mengetahui sepotong sejarah teknologi.
Saat ini hanya ada 15 Apple-1 dalam koleksi publik, termasuk museum, seperti Museum Seni Smithsonian di Washington, D.C.
(sah, thevocket.com)
/vidio-media-production/uploads/video/image/7462255/rangkaian-acara-dream-inspiring-women-2023-di-dream-day-ramadan-fest-day-5-68476b.jpg)
