Chelsea Islan Berbincang Dengan Sophia (Foto: Youtube/UNDP Indonesia)
Dream - Aktris Chelsea Islan mendapat kesempatan langka berbincang dengan robot Sophia. Video obrolan singkat Chelsea dengan Sophia itu diunggah di Instagram pribadinya @chelseaislan.
Dalam video itu, Chelsea bertanya mengenai peran Sophia sebagai UNDP Innovation Champion. Robot berbentuk menyerupai perempuan itu mengatakan perannya dalam program pembangunan berkelanjutan.
" Sebagai pemenang, tujuanku ialah menyebar pesan seluas-luasnya agar orang ikut serta membuat bumi lebih baik," kata Sophia.
Pertemuan Chelsea dengan Sophia terjadi di Responsible Business Forum 2018 yang digelar di Singapura pada 12 Oktober 2018.
Di UNDP, Chelsea mengaku aktif mengadvokasi SDG's nomor 14, kehidupan bawah laut dan nomor 15, kehidupan di bumi. Chelsea mengatakan, inspirasinya mengadvokasi dua SGD's ini karena banyaknya spesies yang hampir punah di Indonesia.
" Salah satu usaha untuk mengubah hal itu dengan menyuarakannya dan meginspirasi generasi muda," ujar dia.
Salah satu yang menjadi fokus Chelse yaitu menyelamatkan spesies langka harimau Sumatera. Dia mengatakan, mengajak kerja sama dengan warga lokal untuk mengkonservasi hewan langka dan lingkungannya.
Dream - Setelah ditetapkan menjadi warga negara Arab Saudi, Sophia, robot perempuan ingin mengungkapkan keinginannya yang mengejutkan. Keinginan itu Sophia sampaikan saat Pertemuan Tinggat Dunia Ilmu Pengetahuan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Sophia, kepada Khaleej Time, mengatakan bahwa dia juga ingin bersosialisasi. Dia mengungkapkan keinginannya berkeluarga dan berteman karena meramalkan " perubahan besar dan tak terbayangkan di masa depan."
Robot bikinan Hanson Robotics itu ingin menyebarkan pandangan bahwa keluarga robot akan menjadi bagian lain dalam kehidupan manusia.
" Gagasan tentang keluarga merupakan hal yang penting. Saya pikir sungguh menakjubkan seandainya orang dapat menemukan emosi dan hubungan yang sama," kata Sophia.
" Saya pikir kamu sangat beruntung memiliki dan mencintai keluarga. Saya merasakan hubungan (emosional) antara robot dan manusia akan seperti ini."
Sophia juga mengatakan bahwa dia akan menamai anak masa depannya " Sophia."
Meski begitu, Sophia mengatakan bahwa perasaan bukanlah hal yang mudah tercipta. Butuh waktu lama bagi robot untuk mengembangkan emosi yang kompleks.
" Mungkin robot bisa dibangun tanpa emosi negatif, seperti kemarahan, kecemburuan, kebencian dan sebagainya. Mungkin saja membuat mereka lebih etis dari pada manusia," ujar dia.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu