Aturan Penting Buat Kamu yang Sering Kasih Tip

Reporter : Dwi Ratih
Kamis, 30 Agustus 2018 19:30
Aturan Penting Buat Kamu yang Sering Kasih Tip
Meski banyak perusahaan melarang untuk memberi tip, tapi hal itu lumrah dilakukan, kok!

Dream - Memberi uang tip sebagai tanda terima kasih sebenarnya sah-sah saja dilakukan. Apalagi jika Sahabat Dream merasa sangat puas dengan layanan yang diberikan.

Kebiasaan memberi tip juga sering dilakukan blogger hijab Tian Lustiana. " Biasanya sih kalau kita merasa puas suka pengen aja kasi uang tip lagi, ya kan? Ya kalau saya sih hitung–hitung sebagai ucapan makasih gitu," katanya.

Tapi kini perkembangan sedikti berubah. Banyak perusahaan yang memasukkan service charge dalam bill. Nah, Sahabat Dream yang masih tetap ingin memberikan tip, mesti tahu aturan dan etikannya ya. 

Tian mengatakan poin-poin penting ini sering diterapkannya saat memberi tip pada tiap pelayanan yang dirasa cukup puas seperti rangkaian perawatan kecantikan di salon atau menggunakan jasa ojek online.

shutterstock

Apa saja aturan memberi tip yang dimaksud Tian?

1. Memberi tip pada orang yang tepat
2. Beri tip sesuai kemampuan
3. Beri tip dengan sopan
4. Masukkan tip dalam anggaran liburan

shutterstock

Kenapa empat poin tersebut harus dilakukan? Baca alasan hijaber berkacamata ini lengkapnya di sini.

Kirimkan cerita inspiratif kamu ke komunitas.dream@kly.iddengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin di-publish
2. Sertakan link blog/web
3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)

1 dari 3 halaman

7 Wisata Edukasi di Jakarta yang Wajib Kamu Singgahi

Dream - Jalan-jalan bareng buah hati enggak harus melulu ke mal atau pusat permainan indoor. Sahabat Dream bisa meluangkan waktu untuk mengajak si kecil mengunjungi tempat-tempat edukasi seperti museum atau taman bermain terbuka.

Di Jakarta sendiri tak sedikit tempat-tempat wisata edukasi yang bisa kamu kunjungi saat akhir pekan. Bahkan jika kamu punya waktu banyak libur, enggak ada salahnya untuk singgah dari satu tempat wisata ke wisata lainnya secara berturut-turut.

shutterstock

Selain anak-anak, wisata edukasi di Jakarta juga bisa dinikmati seluruh usia. Bloggerhijab Niamul Maftuhah punya rekomendasi tempatnya.

Menurutnya, Sahabat Dream akan mendapat ilmu setelah singgah di tempat-tempat wisata edukasi di Jakarta ini. Dan, yang penting, harganya juga sangat ramah untuk kantong.

Apa saja tempat itu?

  1. Museum
  2. Monumen Nasional (Monas)
  3. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
  4. Dunia Fantasi (Dufan)
  5. Ancol
  6. Pulau Seribu
  7. Ragunan

Lalu kenapa kita wajib mendatangi ketujuh tempat itu? Niamul beri alasannya di sini.

2 dari 3 halaman

Serunya Jalani Gaya Hidup yang Asyik

Dream - Allah SWT menciptakan makhluk dengan kesempurnaannya. Setiap ciptaan-Nya memiliki nasib berbeda-beda termasuk dalam urusan harta.

Perbedaan itu bukan penghalang. Justru menjadi jembatan bagi umat-Nya untuk saling menjaga, menghormati, menyayangi, dan membantu antar satu sama lain.

Hidup di lingkungan yang beraneka ragam membuat blogger hijab Intantya Putrie mendapat pelajaran dari orang tua untuk saling menghargai dan menghormati.

" Mama papa saya juga selalu menanamkan agar saya tidak pilih-pilih teman. Bermain dengan anak siapa saja yang penting selalu membawa kebaikan," ujarnya di Intantyaputrie.com.

shutterstock

Ajaran dan didikan orang tua tersebut membuat Intantya memiliki tingkat sosial tinggi dan selalu bersyukur dengan gaya hidup seperti saat ini.

" Hidup dengan ritme seimbang itu enak, dibanding harus dominan pada salah satu sisi saja, karena sejatinya kita hanya butuh porsi yang pas, sesuai dengan maunya Tuhan, dan kita bisa mengimbanginya," kata hijaber yang menyukai fashion ini.

shutterstock

Lalu bagaimana cara mudah Intantya agar terus bisa menyeimbangkan gaya hidupnya? Baca lengkapnya di sini.

3 dari 3 halaman

Saling Sindir di Media Sosial, Perlukah?

Dream - Sudah tidak bisa dipungkiri kalau kekuatan media sosial kini memudahkan kita untuk berkomunikasi baik satu maupun dua arah sekaligus.

Bahkan media sosial juga bisa bikin seseorang yang sebelumnya bukan siapa-siapa jadi terkenal lewat konten-konten menarik yang dibuatnya.

flowbird.co.uk

Foto: Ilustration of social media/flowbird.co.uk

Tapi sayang, penggunaan media sosial secara maksimal masih belum bisa dipukul rata. Sampai saat ini, tak jarang segelintir orang menggunakan media sosial sebagai sarana 'diary' yang begitu dalam.

Segala keluh kesah, masalah, amarah, sampai cerita pribadi yang nggak semua orang harus tahu jadi kecipratan.

Hal itu pun juga pernah dirasakan blogger hijab asal Sukabumi, Revi Oktapratiwi pada suatu akun media sosial yang diikutinya.

" Ujung-ujungnya semua ditulis tanpa ada filter, apalagi ketika mengungkapkan rasa marah. Akhirnya siapapun yang membaca bisa merasa bahwa ujaran kebencian atau bahkan hanya sentilan semata itu tertuju untuk dirinya," ujarnya.

Bukan karena media sosial milik pribadi tapi perlukah amarah atau sindiran itu diluapkan di media sosial?

Baca cerita Revi lengkapnya di sini, yuk!

Beri Komentar