Pentingnya Manajemen Waktu untuk Ibu Pekerja

Reporter : Dwi Ratih
Selasa, 28 Agustus 2018 17:42
Pentingnya Manajemen Waktu untuk Ibu Pekerja
Apakah kamu seorang working mom?

Dream - Menjadi seorang ibu yang bekerja adalah pilihan. Tak mudah memang, apalagi harus meninggalkan sang buah hati yang masih kecil. Namun nyatanya, tak sedikit ibu yang mengejar karier.

Seperti yang dilakukan blogger hijab Ike Yuliastuti. Sebagai pekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, Ike harus bekerja dari Senin sampai Jumat, mulai pukul 9.30 sampai 18.00 WIB.

" Ditambah perjalan sejam, lah," kata Ike.

shutterstock

" Awal masuk kerja setelah mempunyai si kecil rasanya kepingin nangis terus karena merasa waktu sama si kecil yang sangat kurang. Tetapi ya mau gimana lagi ya, saya masih harus bekerja untuk menyelesaikana tanggungan ekonomi demi kehidupan yang lebih baik," curhatnya.

Kondisi itu membuat Ike mau enggak mau harus memiliki manajemen waktu yang tepat agar bisa mengoptimalkan 24 jam untuk keluarga dan pekerjaan. Menurut Ike, kuncinya memang harus dibiasakan untuk tepat waktu dan fokus dalam mengerjakan semua aktivitas.

shutterstock

Lalu apa saja yang dilakukan Ike dalam memaksimalkan waktunya untuk dua hal yang ia utamakan itu?

Baca cerita lengkap Ike di sini, yuk! Semoga kamu terinspirasi, ya.

Kirimkan cerita inspiratif ala kamu ke komunitas.dream@kly.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin di-publish
2. Sertakan link blog/web
3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)

1 dari 2 halaman

Mieke Putri: Curhatan Seorang 'Working Mom'

Dream - Meninggalkan buah hati di rumah tentu terasa berat bagi kaum ibu yang memutuskan bekerja di luar rumah. Meski bisa dititipkan ke pengasuh atau keluarga dekat, tetap saja ada perasaan ingin bersama dengan anak dan memantau tumbuh kembang mereka.

Hal itu juga dirasakan blogger hijab Mieke Putri. Hijaber yang baru saja menjadi seorang ibu ini mengatakan menjadi working mom adalah pilihan hidup.

shutterstock

Sebenarnya, Mieke tak ingin meninggalkan sang buah hati sedetik saja. Tetapi, kebutuhan rumah tangga yang harus dipenuhi membuat Mieke memilih membantu sang suami mencari penghasilan tambahan dengan bekerja.

 

" Saya bekerja karena memang kebetulan rumah tangga masih membutuhkan saya bekerja karena dengan bekerjanya saya, ada beberapa milestone rumah tangga yang bisa tercapai terlebih lagi untuk dana tabungan pendidikan anak," curhatnya di Miekeputri.wordpress.com.

Lalu, bagaimana cara Mieke merayakan quality time bareng si kecil? Sederhana sekali, namun sangat menyenangkan. Penasaran seperti apa, Sahabat Dream bisa baca selengkapnya di sini.

Semoga cerita Mieke jadi inspirasi buat kamu yang sekarang masih galau memilih tetap bekerja atau sepenuhnya berada di rumah?

2 dari 2 halaman

Herva Yulyanti: Tips Atur Cuti Tahunan Buat Working Mom

Dream - Jadi seorang ibu sekaligus pekerja kantoran bukan perkara mudah. Para mom harus pintar mengatur waktu agar pekerjaan kantor dan segala tugas di rumah dapat berjalan seimbang.

Nah, supaya tetap bisa mengurusi keluarga, tak jarang working mom menggunakan cuti tahunan dari kantor. Kesempatan libur ini bisa digunakan untuk pergi traveling atau cuma menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah saja. 

Sebelum mengajukan hak cuti, Sahabat Dream harus bisa mengatur kapan waktu libur itu bisa digunakan. 

Terlalu ceroboh dalam menggunakan hak cuti tahunan, bisa-bisa pekerjaan jadi terlantar atau menyesal pada akhirnya. 

shutterstock

Foto: Shutterstock

Kamu pernah merasakan sebelumnya?

Jika pernah mengalami atau belum pernah merasakan penyesalan salah memilih hari cuti, jangan khawatir. Blogger hijab yang juga working mom asal Bandung, Herva Yulyanti punya tips cerdas mengatur cuti tahunan.

Apa saja itu?

1. Manfaatkan cuti bersama
2. Rencana liburan, perlukan cuti?
3. Anak sakit, perlukan cuti?

Ada dua poin lagi yang dibocorkan Herva di sini, Sahabat Dream wajib baca!

Beri Komentar