Foto: Shutterstock
Dream - Sebagai salah satu wilayah dengan lempeng bumi yang bergerak aktif, beberapa wilayah di Indonesia rentan terkena berbagai bencana gempa dan tsunami. Pastinya masih melekat dalam ingatan rekam jejak bencana alam beberapa tahun terakhir.
Mulai dari gempa bumi di Lombok, Palu, hingga tsunami di Banten yang menyisakan duka mendalam buat para keluarga korban. Bahkan pada 2018, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.654 bencana yang terjadi di Indonesia
Melihat fenomena alam ini seharusnya bikin sadar anak muda kalau menjadi milenial yang tanggap bencana itu penting banget. Jadi, apa saja yang bisa dilakukan milenial untuk berkontribusi terhadap penanganan bencana di tanah air?
Aktif Share Informasi Edukasi Bencana Alam
© shutterstock.com
Meskipun tinggal di area rawan bencana, tapi faktanya masih banyak yang belum memahami edukasi bencana alam yang benar seperti apa. Sebagai milenial, manfaatkan platform digital untuk berbagi edukasi bencana alam.
Misalnya dimulai dari mempersiapkan tas siaga bencana yang bisa dibawa dengan praktis saat terjadi bencana alam, hingga tindakan apa saja yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
Bagikan di media sosial agar informasi tersebut bisa diketahui juga, minimal oleh orang-orang terdekat kamu.
Update Informasi tentang Ancaman Bencana
© shutterstock.com
Jadi milenial yang tanggap bencana juga wajib update dengan berbagai informasi tentang ancaman bencana. Hal ini penting untuk mendapatkan informasi terbaru dengan cepat. Jadi, jika terjadi bencana di daerah sekitar, kamu bisa lebih tanggap dan sigap untuk menghadapinya.
Tapi, pastikan kamu juga harus jeli dengan berita hoax. Jangan gampang percaya dengan berita palsu yang meresahkan masyarakat. Pastikan sumber informasi ancaman bencana yang kamu peroleh berasal dari informasi kredibel, misalnya saja dari situs atau media sosial BNPB.
Terlibat dalam Aktivitas Volunteer Pemulihan Bencana
© Prudential
Foto: Prudential
Hal lain yang bisa dilakukan milenial yang tanggap bencana adalah terlibat dalam aktivitas volunteer pemulihan bencana. Recovery adalah PR besar bagi negara yang mengalami bencana alam.
Mulai dari mengembalikan infrastruktur yang rusak akibat gempa atau tsunami yang melanda, membangun kembali rumah penduduk yang hancur, hingga pemulihan kondisi fisik dan psikologis korban bencana alam.
Inilah yang membuat program pemulihan bencana harus dilakukan secara berkesinambungan dan membutuhkan peran aktif masyarakat secara luas.
Sebagai milenial, terlibat dalam program volunteer untuk membantu masyarakat terdampak adalah kontribusi yang dapat memberikan pengaruh positif untuk mereka yang membutuhkan.
Untungnya banyak pihak yang peduli dan saling bergotong royong untuk membantu pemulihan bencana alam yang terjadi di tanah air.
Salah satunya adalah kontribusi yang diberikan Relawan PRUvolunteer Programme yang diprakarsai Prudence Foundation, lembaga sosial yang menjadi afiliasi dari Prudential Corporation Asia (PCA).
Pertama kali didirikan pada 2012. Prudence Foundation sudah memberikan bantuan jangka panjang yang berkelanjutan kepada komunitas di seluruh area di mana PCA beroperasi.
© Prudential
Foto: Prudential
Nah, pada 25 – 30 Maret 2019 lalu, sebanyak lebih dari 50 relawan yang terdiri dari staf Prudential Indonesia dan staf Prudential lain di Asia bersinergi dengan Yayasan Gerakan Kemanusiaan Posko Jenggala (Posko Jenggala) untuk membangun kembali hunian dan sarana umum di Lombok Utara yang terdampak gempa bumi tahun lalu.
Para relawan ini bergotong royong membangun lebih dari 100 hunian sementara (huntara) dan rumah prasarana umum, antara lain 2 Pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 2 rumah ibadah, dan 1 lapangan basket . Pembangunan ini dilakukan di Dusun Boyotan Asli dan Dusun Boyotan Baru, Desa Gumantar, Kabupaten Lombok Utara.
© Prudential
Foto: Prudential
Nggak hanya di Indonesia, Regional PRUVolunteer Programme juga sudah diimplementasikan di beberapa negara Asia untuk membantu pemulihan pasca bencana. Mulai dari membersihkan reruntuhan bangunan akibat gempa dan tsunami di Ishinomaki, Jepang, pada 2011.
Lalu membangun kembali perumahan dan transportasi di Pulau Bantayan Filipina yang rusak parah akibat badai topan 2013, serta membangun kembali perumahan di Kelantan, Malaysia, akibat banjir besar di 2013.
Selain melalui Regional PRUVolunteer Programme, Community Investment Prudential Indonesia lewat Inisiatif Tanggap Bencana alam sudah membantu lebih dari 36 ribu korban bencana alam di Indonesia.
Kegiatan volunteer yang digagas PRUVolunteer Programme dari Prudence Foundation ini keren banget, kan? Bisa jadi inspirasi untuk kegiatan volunteer bagi milenial tanggap bencana ke depannya nih. Info lebih lengkap tentang Prudence Foundation bisa kamu akses dengan klik di sini.
Jadi, sudahkah kamu menjadi milenial yang tanggap bencana? Yuk, bisa dimulai dari sekarang!
Puasa Ramadan 2023: Dalil, Keutamaan, hingga Ketentuan-Ketentuannya
Cerita Pria Skotlandia Masuk Islam karena Lantunan Azan dan Alquran
5 Selebriti Hollywood Diyakini Beragama Islam, Ada yang Suka Cita Sambut Ramadan
Cerita Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Menjalani Puasa di Tanah Suci
Kebiasaan yang Harus Dihindari Biar Pipi Bebas Jerawat
Bacaan Doa Sholat Subuh Lengkap dengan Dzikir yang Mendatangkan Banyak Kebaikan
Panggil Nyi Roro Kidul di Pinggir Laut, yang Datang di Luar Dugaan
Mirror Selfie Penuh Gaya, Syahrini Pakai Blazer Tweed Puluhan Juta
Potong Kumis dan Jenggot, Penampilan Baru Denny Sumargo Bikin Pangling, Istri: Siapa Nih?