Ilustrasti Wanita. (Foto: AMI YMI)
Dream - Seorang wanita di China, Pingping, kaget setelah puluhan tahun hidup seperti seorang perempuan, baru tahu bahwa sebenarnya dia terlahir sebagai seorang laki-laki.
Semua berawal ketika Pingping yang berusia 25 tahun dari China pergi ke dokter untuk memeriksakan kakinya yang sakit.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa tulangnya tidak berkembang sejak masa pubertas. Lebih mengherankan lagi, struktur tulangnya tidak seperti wanita.
Dokter kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menemukan bahwa Pingping, bukan nama sebenarnya, adalah seorang laki-laki.
Pengujian genetik menunjukkan bahwa kariotipe (proses pengambilan foto kromosom) pada diri Pingping menunjukkan kode 46, XY -- kode yang umum ditemukan pada laki-laki.
Namun dalam kasus Pingping alat kelaminnya tidak berkembang dengan jelas apakah laki-laki atau perempuan.
Hal itu dibuktikan dengan pengakuan Pingping yang mengatakan dirinya tidak memiliki rahim dan ovarium.
Tetapi alat kelamin laki-lakinya juga tidak berkembang sepenuhnya. Dia juga tidak memiliki testis.
" Kami juga tidak menemukan testis di alat kelaminnya. Mungkin karena terlalu tua sehingga testisnya tenggelam dan berhenti tumbuh," kata Dong Fengqin, spesialis hormon yang memeriksa Pingping.
Hasil pengujian lain menunjukkan bahwa Pingping memiliki tekanan darah tinggi dan kadar kalium yang sangat rendah di tubuhnya.
Gejala ini umum terjadi pada kebanyakan kasus hiperplasia adrenal kongenital, suatu kondisi yang menyebabkan gangguan pada perkembangan seksual.
Pingping juga tumbuh tidak seperti gadis lainnya. Meskipun sebagian besar gadis remaja mengalami menstruasi pada usia dini, Pingping tidak pernah mendapatkannya.
Orang tua Pingping pernah membawanya periksa ke dokter, namun saat itu kondisinya dinyatakan tidak ada masalah.
" Saat remaja, ibu pernah membawa saya ke dokter. Waktu itu dokter mengatakan pertumbuhan seksual saya lebih lambat dari yang lain, dan saya akan mengalami menstruasi dalam beberapa tahun.
" Tapi sebagai orang dewasa, masalah ini membuat saya sangat malu sehingga saya tidak menganggapnya serius," kata Pingping.
Sejak itu, Pingping tidak pernah ke dokter. Sampai dia menikah, Pingping tidak tahu bahwa dia sebenarnya laki-laki.
Dia mengkhawatirkan kondisi tubuhnya saat menikah karena belum juga memiliki anak. Padahal ia dan suaminya telah menjalani program kehamilan selama 12 bulan.
Kondisi Pingping yang unik ini dikenal sebagai interseks. Istilah ini dapat diartikan sebagai Sex Development Disorder (DSD) atau seseorang yang terlahir dengan berbagai ciri seksual yang tidak sesuai dengan definisi laki-laki atau perempuan.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh genetika mosaik atau kromosom campuran.
Sumber: TheVocket
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!