Foto: Odditycentral.com
Dream - Kamu tentu tahu istilah darah biru. Istilah ini ditujukan untuk mereka yang masuk dalam kelompok para bangsawan, priyayi atau mereka yang bergolongan ekonomi atas.
Namun baru-baru ini ada seorang wanita asal Rhode Island, New England, Amerika Serikat, yang benar-benar berdarah biru. Bukan karena keturunan raja atau bangsawan, darah biru ni disebabkan ada sesuatu yang tidak beres di tubuhnya.
Dikutip dari odditycentral.com, Selasa 24 September 2019, pada awalnya seorang wanita Rhode Island ini mengalami sesak napas. Selain itu, kulitnya pun berubah menjadi kebiruan.
Tahu akan kondisi itu, ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapat penanganan medis.
Sesampainya di rumah sakit, wanita itupun diharuskan untuk melakukan pengecekan darah. Saat itulah petugas medis mendapati darahnya berwarna biru.
Hasilnya wanita ini semakin panik, dan petugas medis segera melakukan serangkaian tes untuk mengetahui situasinya.
Dari hasil tes yang dilakukan diketahuilah jika tingkat sturasi oksigen di dalam darah wanita ini mencapai 88 persen.
Sebagai informasi, kadar saturasi oksigen dalam darah normalnya adalah 97-100 persen, 88 persen tergolong rendah.
Penangana dengan oksigen tambahan justru tak membantu, dan kadarnya semakin turun menjadi 67 persen.
Namun, akhirnya petugas medis menemukan penyebabnya. Mereka menemukan kondisi aneh wanita itu akibat obat sakit gigi yang diminumnya.
Malam sebelum di pergi ke rumah sakit, wanita itu menggunakan sejumlah besar pereda sakit gigi topikal yang mengandung anestesi lokal yang disebut benzocaine.
" Dia dilaporkan menggunakan bencocaine dalam jumlah banyak malam sebelumnya untuk meredakan sakit gigi," kata Dr. Otis Warren dan Benjamin Blackwood, penulis sstudi kasus ini, yang telah dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine.
Akibatnya wanita itu mengalami methemoglobinemia atau kelaianan darah, kadar oksigen yang dikirim ke sel sangat sedikit.
" Methemoglobinemia dapat terjadi setelah paparan sejumlah obat, termasuk agen anestesi topikal seperti benzocaine, melalui jalur metabolisme yang tampaknya bervariasi pada setiap orang, yang dapat menjelaskan ketidakpastian komplikasi ini," tulis studi ini.
Pada dasarnya, benzocaine mencegah darah yang kaya oksigen melepaskan oksigen ke jaringan sel, yang pada gilirannya menyebabkan darah berubah menjadi biru gelap.
Wanita itu kemudian diobati dengan Methylene Blue. Menurut Dr. Warren, Methylene Blue mengembalikan elektron yang hilang ke molekul hemoglobin yang mengembalikan kadar oksigen dan membantu melepaskan oksigen ke jaringan.
Pasien ini kemudian diberikan dua dosis Methylene Blue dan dipantau sepanjang malam. Setelah diobati, ternyata darahnya kembali normal.
Dream - Meningkatnya penderita hipertensi di Indonesia tiap tahunnya sangat mengkhawatirkan. Hal ini karena hipertensi menjadi 'pintu pembuka' penyebab komplikasi penyakit lainnya seperti jantung, strok, dan ginjal.
“ Hipertensi itu terbagi menjadi primer dan sekunder. Hipertensi primer biasanya keturunan sedangkan yang sekunder, biasanya ada keluhan pada organ tubuh, seperti pada jantung, ginjal, dan otak. Oleh sebab itu, kontrol dalam konsumsi garam sangat penting dilakukan,” kata Dr. dr. Yuda Turuna, Sp.S di acara kampanye CERAMAH di Jakarta, 19 September 2019.
Untuk itu penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Jika hasilnya menuju hipertensi atau sudah hipertensi, segera konsultasi dengan dokter. Penting juga untuk menjaga tekanan darah dengan lima langkah berikut.
Olahraga
Olahraga teratur dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Kamu bisa melakukan olahraga ringan seperti bersepeda santai, jogging atau jalan santai. Lakukan olahraga ringan selama 30-40 menit selama 3 kali dalam seminggu.
Diet Seimbang
Bagi penderita darah tinggi, konsultasi juga ke dokter gizi untuk mendapatkan diet yang sesusai. Perbanyaklah makanan yang mengandung kalium, kalsium dan magnesium.
“ Penderita hipertensi harus menjaga pola diet, kurangi konsumsi garam dan perbanyak sabu-sabu (sayur dan buah),” ujar dr. Tunggul Situmorang SpPD-KGH.
Jangan Banyak Konsumsi Garam dan Sodium
Jika memang sulit untuk tidak makan garam, lebih baik kurangi takaran garam dan kurangi konsumsi makanan yang terkandung sodium. Perhatikan juga kandungan garam di minuman dan camilan yang levelnya juga sangat tinggi
Kontrol Berat Badan
Mengontrol kolesterol dan cek diabetes sangatlah penting bagi penderita hipertensi. Konsultasikan pada ahli gizi agar pola makan bisa disesusaikan dan tidak meningkatkan tekanan darah.
Tidak Merokok
Merokok dan meminum alkohol dapat melukai pembuluh darah. Dengan berhenti merokok dan meminum alkohol, kita secara langsung sudah berupaya menuju pola hidup sehat agar terhindar dari hipertensi.
Dengan menjaga pola hidup sehat dan sadar akan pentingnya pengecekan tekanan darah, dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi penyakit seperti strok, serangan jantung, diabetes dan lain-lain.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib