Panji Petualang Akhirnya KO Dililit Ular Piton Raksasa 8 Meter: Nyerah Gue, Ampun!

Reporter : Okti Nur Alifia
Sabtu, 26 Februari 2022 14:11
Panji Petualang Akhirnya KO Dililit Ular Piton Raksasa 8 Meter: Nyerah Gue, Ampun!
"Kayak digencet ban truk, engap ini, enggak bisa gerak ini," kata Panji.

Dream - Konten YouTube Panji Petualang selalu mendebarkan. Maklum, video-video yang diunggah ke kanal YouTube Panji Petualang selalu berkaitan dengan reptil berbahaya, mulai king cobra hingga piton alias ular sanca.

Namun, selain mendebarkan, konten-konten YouTube Panji Petualang penuh edukasi. Sehingga penonton YouTube Panji bisa mengambil pelajaran dan tahu carab berhadapan dengan reptil, khususnya ular.

Seperti video lawas berikut ini. Panji mencoba bermain-main dengan piton raksasa bernama Rambo milik Mbah Wanto dan Mbah Bandot, warga Kebumen, Jawa Tengah. Dalam video itu, Panji terlihat bergulat dengan piton raksasa tersebut.

Piton itu ukurannya sangat besar. Panjangnya saja sekitar delapan meter. Kepalanya selebar telapak tangan orang dewasa. " Sekali makan 40 kilogram ayam," kata Mbah Wanto dalam video yang diunggah 20 Februari 2020.

1 dari 8 halaman

Dalam video itu, Panji terlihat rebahan di atas piton raksasa yang melingkar di atas tanah. Panji pun berusaha mengangkat piton tersebut namun terlihat kesulitan.

Panji meletakkan sebagian tubuh ular itu ke bahunya. Dia berusaha mengangkatnya dengan susah payah.

" Berat banget ini," kata Panji.

Saat berusaha mengangkat ular itu, tubuh Panji malah dililit oleh ekor piton tersebut. Sementara punggungnya juga telah dibelit. " Dia meluk," kata Panji.

2 dari 8 halaman

Mbah Wanto dan Mbah Bendot telah lama memelihara si Rambo. Mereka telah bersama ular itu selama belasan tahun.

" Diurus sama Mbah Wanto Goweng sejak segede telunjuk sampai sekarang ukurannya delapan meteran, umurnya 18 tahun," kata Panji.

Menurut Panji, karena ukuran piton itu terlalu besar maka lebih baik dipelihara. Sebab, bila dilepasliarkan sangat sulit untuk bertahan hidup.

" Lebih baik ular-ular yang peliharaan seperti ini berada di tuannya karena jika dilepas di alam enggak bisa bertahan," kata Panji.

3 dari 8 halaman

Sementara, Mbah Wanto menambahkan bahwa ular tersebut tidak akan bisa bertahan bila dilepaskan ke alam liar. Sebab, tidak akan bisa menemukan sarang yang pas untuk ukuran tubuhnya.

" Tak jamin kalau ini dilepas di alam enggak bisa bertahan. Tetap mati," kata dia.

" Untuk mencari lubang segede ini enggak mungkin ada. Mau ngumpet dimanapun akan ketahuan orang," tambah Mbah Wanto.

4 dari 8 halaman

Menurut Panji, ular piton sudah bisa memangsa manusia bila ukuran kepalanya sudah sebesar tangan. Rambo termasuk ular yang sudah bisa menelan manusia karena memenuhi syarat itu.

" Nah ini kan ukurannya segede tangan teman-teman. Ini tandanya kalau si Rambo ini mau, bisa menelan orang," kata Panji.

Sementara, Mbah Wanto mengatakan sejak kecil berusaha mengurangi insting liar Rambo. Caranya, dia selalu memberikan ayam mati sebagai mangsa.

" Dalam prinsip saya, kalau ular segede ini kita kasih yang mati, kalau ayam hidup kan terbang-terbang, bisa stres, pas kita masuk kita dihajar, takutnya seperti itu," kata dia.

" Kalau ayam mati kan langsung diambil di depan mulut. Aku ingin menghilangkan insting liar," tambah Mbah Wanto.

5 dari 8 halaman

Dalam video itu pula Panji berlomba dengan Mbah Wanto dan Mbah Bendot menggendong si Rambo. Saat giliran menggendong, tubuh Panji dibelit oleh si Rambo.

Panji yang semula berusaha memanggul Rambo malah rebah di atas tanah. Sementara, Rambo membelit tubuh Panji.

" Ampun Rambo," teriak Panji.

" Aduh gede banget, nyesek ya kelilit segede ini," tambah dia.

6 dari 8 halaman

Panji terus berusaha melepaskan diri dari lilitan Rambo. Napasnya ngos-ngosan.

" Kayak diurut," kata Panji, yang masih dalam belitan si Rambo.

" Ini kalau liar kita mati mah, mustahil. Walau tidak berbisa dia kuat banget," kata Panji.

Mbah Bendot akhirnya membantu Panji. Dia melepaskan belitan Rambo dari tubuh Panji.

7 dari 8 halaman

Namun Panji meminta tidak semua belitan dilepaskan. Dia tetap ingin lepas sendiri dari belitan Rambo.

" Kayak digencet ban truk, engap ini, enggak bisa gerak ini," kata Panji.

Akhirnya Panji menyerah juga. Dia minta bantuan dilepaskan dari belitan Rambo. " Nyerah gue, KO dah KO," teriak Panji.

" KO sama Rambo, ampun," kata Panji, tak berdaya.

8 dari 8 halaman

Beri Komentar