20 Sikap Mulia Aisyah yang Menjadikan Rasulullah Sangat Mencintainya

Reporter : Reni Novita Sari
Jumat, 8 Mei 2020 17:43
20 Sikap Mulia Aisyah yang Menjadikan Rasulullah Sangat Mencintainya
Wanita yang jujur, setia, tulus, pencemburu, dan terhormat adalah Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq

Dream- Aisyah sering dipanggil dengan sebutan “ Humaira” sebab beliau memiliki paras cantik dan berkulit putih.

Beliau juga termasuk wanita cerdas dimana setidaknya telah meriwayatkan 1.210 hadits, yang kemudian sebanyak 174 hadits disepakati Imam Bukhari dan 54 hadits disepakati Imam Muslim.

Rasulullah SAW menikahi Aisyah setelah Khadijah wafat. Aisyah merupakan istri ketiga Rasulullah SAW setelah Khadijah dan Saudah binti Zam’ah.  

Aisyah merupakan sosok perempuan yang menjadi dambaan dan tauladan seluruh umat manusia di dunia.

Bagaimana sikap mulia Aisyah terhadao Rasulullah, sehingga menjadikannya wanita yang sangat dicintainya hingga akhir hayat. Berikut beberapa akhlak istri Rasulullah SAW yang patut ditiru oleh Muslimah.

1 dari 20 halaman

1. Setia

Sikap istri Rasulullah sebagai kunci rumah tangga yang bahagia adalah kesetiaan. Saat itu Rasulullah SAW memberikan Aisyah, istri Rasulullah sebuah pilihan, apakah beliau ingin tetap bersama Rasulullah dengan kehidupan yang sederhana atau bercerai dan mendapatkan dunia.

Maka jawaban Aisyah adalah beliau memilih tetap bersama Rasulullah SAW apapun kondisinya sehingga hal ini yang membuat istri-Aisyah istri Rasulullah SAW yang lain mengikuti pilihan Aisyah istri Rasulullah.

2 dari 20 halaman

2. Taat Kepada Suami

Sikap selanjutnya yang patut diteladani adalah taat kepada suami. Seperti yang kita tahu, ridha Allah bagi istri ada pada suami.

10 Teladan Rasulullah Menjaga Keharmonisan Dengan Istri

Oleh karena itu, Aisyah istri Rasulullah senantiasa melaksanakan pekerjaan rumah tangga pada pagi hari. Aisyah melakukannya tanpa sedikitpun mengeluh.

3 dari 20 halaman

3. Betah di Rumah

Rumah adalah sebaik-baik tempat untuk wanita berlindung dari bahaya dan fitnah. Wahai wanita muslimah, Allah SWT telah memerintahkan kepada istri Rasulullah SAW.

Allah SWT berfirman,

“ Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu.” (QS. Al-Ahzab [33]: 33)

Syaikh Abdurrahman as-Sa’di berkata, Wanita hendaknya tinggal di rumah agar lebih selamat dan kehormatan dirinya terjaga, dan bila keluar tidak berhias diri atau tercium aromanya sebagaimana wanita jahiliah yang tidak mengenal syari’at Islam.

Ini semua dalam rangka membendung kejahatan yang menimpa kepada wanita dan penyebabnya.” (Tafsir al-Karimur Rahman, 1:663)

Saat seorang wanita betah berada di rumah, maka itu sangat membantu pekerjaan rumah, mendidik anak, dan dapat menghibur suami saat hendak pergi dan pulang.

4 dari 20 halaman

4. Pandai Menghibur Suami

Istri Rasulullah SAW pernah menentramkan Rasulullah dari rasa takut, saat malaikat Jibril mendatangi Rasulullah untuk menyampaikan wahyu yang pertama kalinya.

11 Ramadhan Kenang Wafatnya Istri Rasulullah Sayyidah Khadijah

Sikap ini perlu diteladani oleh istri muslimah yang sayang kepada suami. Hendaknya pandai meghibur suami pada saat dilanda kesedihan. Baik karena musibah yang menimpa atau kesulitan yang dihadapinya, atau kekurangan harta, sehingga kehidupan rumah tangga tetap baik dan sejahtera.

5 dari 20 halaman

5. Tidak Menentang Suami

Aisyah istri Rasulullah adalah sosok istri yang tidak pernah sekalipun menentang perintah Rasulullah SAW selama sembilan tahun mereka menjalani rumah tangga.

Seperti halnya ketika ada sesuatu yang menganggu perasaan Rasulullah SAW, maka dengan menggunakan isyarat saja, Aisyah istri Rasulullah pasti langsung menghindari dan menyingkirkannya.

6 dari 20 halaman

6. Tenang Ketika Marah

Cepat marah dan emosi merupakan salah satu sifat yang datang dari setan. Sebagai seorang muslim, hendaknya kita menahan amarah.

Sederhananya Istri Rasulullah dalam Berpakaian

Aisyah istri Rasulullah SAW memiliki hati yang lembut, hangat, setia, dan penuh cinta kepada suaminya.

Tak hanya itu, Aisyah juga menebar kedamaian. Rasulullah pernah mengatakan kepada Aisyah istri Rasulullah, “ Sungguh aku mengetahui marah dan lapangmu saat kamu tenang”

7 dari 20 halaman

7. Selalu Merawat Suami Dikala Sakit

Saat Rasulullah SAW sedang sakit, beliau memilih rumah Aisyah istri Rasulullah untuk menetap hingga beliau meninggal.

Sebagai seorang istri sudah tentu Aisyah istri Rasulullah menjaga Rasulullah SAW dengan baik dan merawatnya hingga sembuh. Hingga pada suatu ketika, Rasulullah SAW meninggal di pangkuan Aisyah istri Rasulullah.

Abu Wafa’ Ibnu Aqil mengatakan, “ Lihat Rasulullah SAW memilih tinggal di rumah Aisyah istri Rasulullah saat sedang sakit dan memilih bapak Aisyah istri Rasulullah untuk menggantikan beliau mengimami manusia, namun masih saja orang-orang Rafidhah melupakan keutamaan agung tersebut

8 dari 20 halaman

8. Istri yang Cerdas dan Berilmu

Aisyah istri Rasulullah adalah sosok wanita cerdas. Beliau selalu membagikan ilmunya dengan Rasulullah SAW. Bahkan ribuan hadits Rasulullah yang membicarakan seputar hukum, wahyu, perilaku dan lainnya banyak bersumber dari Aisyahistri Rasulullah sendiri.

Cerita Menyentuh Rasulullah Saat Ibu Angkatnya Meninggal Dunia

Urwah bin Zubair pernah mengatakan, “ Aku tidak pernah melihat seseorang pun yang pandai tentang ilmu fiqih, kedokteran dan orasi melebihi Aisyah istri Rasulullah.” Kecerdasam Aisyah istri Rasulullah adalah bagaikan spons yangmampu menyerap ilmu dari Rasulullah SAW dan para sahabat.

 

9 dari 20 halaman

9. Istri yang Memiliki Keteguhan Jiwa

Aisyah istri Rasulullahjuga merupakan istri yang memiliki sikap quwwah atau keteguhan jiwa yang sangat besar dalam membela kebenaran. Hal ini bisa kita lihat saat masyarakat berani mempertanyakan kesucian Aisyah istri Rasulullah saat beliau pulang dari Perang Bani Musthaliq.

Hal ini sempat menggoyahkan kepercayaan Rasulullah kepada Aisyah istri Rasulullah, namun sikap Aisyah istri Rasulullah kepada suaminya adalah tetap berpegang teguh dengan kebenaran. Allah SWT kemudian membenarkan kesucian Aisyah istri Rasulullah dalam Al-Quran surah An-Nur ayat 12. Aisyah istri Rasulullah berkata,

“ Sesungguhnya sesuatu yang menimpaku lebih hina bila sampai Allah SWT berfirman tentangku melalui wahyu yang akan dibaca” (HR. Bukhari 4141). Sikap keteguhan Aisyah istri Rasulullah inilah yang kemudian kembali memperkuat kepercayaan Rasulullah SAW terhadap beliau.

10 dari 20 halaman

10. Sering Manja dan Pencemburu

Ummul Mu’minin Aisyah istri Rasulullah adalah salah satu istri Nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat manja dan pencemburu kepada suami.

kumpulan doa pendek Rasulullah

Bukan karena beliau satu-satunya yang dinikahi Rasulullah SAW ketika masih belia, namun karena Rasulullah SAW juga suka jika istrinya bersikap manja dan suka mencemburui beliau.

11 dari 20 halaman

11. Sikap Keibuan Kepada Suami

Selain memiliki sifat manja dan pencemburu, Aisyah istri Rasulullah adalah sosok istri yang memiliki sifat keibuan.

Maka tidak heran, walaupun dinikahi Rasulullah SAW di usia yang masih sangat belia, namun Aisyah istri Rasulullah menjadi tempat yang nyaman dan dekapan yang hangat bagi suaminya.

Selain sifat keibuan ini diberikan Aisyah istri Rasulullah kepada Rasulullah, beliau juga sering mengasuh, mendidik dan mengajar ilmu Allah kepada anak-anak kecil di sekitar rumah beliau. Beliau adalah salah satu rujukan para sahabat terkemuka dan sumber dari berbagai persoalan bidang ilmu pengetahuan, agama, Al-Quran dan As-Sunnah.

12 dari 20 halaman

12. Cintanya Tulus dan Mendalam

Dewan Masjid Indonesia Dipercaya Raja Salman Bangun Museum Rasulullah Indonesia

Selain kecerdasan Aisyah istri Rasulullah yang begitu luar biasa, sikap beliau sebagai seorang istri kepada Rasulullah SAW juga tidak dapat dikesampingkan. Beliau memiliki cinta yang tulus dan begitu mendalam kepada Rasulullah SAW.

13 dari 20 halaman

13. Istri yang Jujur

Di masa hidupnya istri Rasulullah dikenal sebagai seorang wanita yang begitu jujur (Shidiq).

Bahkan dari kejujuran yang dimilikinya, ia mendapatkan sanjungan yang luar biasa dari Rasulullah SAW hingga Beliau tidak pernah sedikit pun melupakan apa yang telah diperbuat istri Rasulullah semasa hidupnya. Dan hal ini yang selalu diceritakan Baginda Rasul kepada para sahabat-sahabatnya.

14 dari 20 halaman

14. Baik dan Murah Hati

Aisyah mewarisi sifat yang merupakan permata mahal dalam dirinya ini dari sang ayahanda yang selalu mendidiknya dengan akhlak ini. Saudarinya Asma' binti Abi Bakar ash-Shiddiq juga memiliki sifat yang sama.

Ilustrasi Rasulullah Muhammad SAW

Abdullah ibn Zubair berkata, " aku tidak pernah melihat dua orang perempuan yang lebih baik daripada Aisyah dan Asma'. Kebaikan masing-masing berbeda. Aisyah orangnya suka mengumpulkan sesuatu, dan setelah terkumpul baru,dia membagikannya. Sedangkan Asma' tidak pernah menyimpan sesuatu sampai esok hari."

15 dari 20 halaman

15. Banyak Beribadah

Aisyah sangat tekun beribadah. Waktunya penuh diisi dengan zikir dan tasbih. Shalat Dhuha, shalat malam, shalat fajar serta membaca Alquran selalu dikerjakannya.

Setiap kali Aisyah membaca ayat yang mengandung ancaman, beliau berdoa kepada Allah dan meminta perlindungan kepada-Nya, dan setiap membaca ayat yang mengandung kabar gembira, beliau berdoa kepada Allah dan meminta-Nya agar dianugerahi hal itu.

Aisyah berpuasa sepanjang hari, termasuk puasa pada hari Arafah. Ketika itu beliau sedang berpuasa.

Kemudian Abdurrahman berkata " berbukalah!" Aisyah menjawab, " berbuka? Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, 'puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya'."  (Musnad Ahmad, 6/128, No. 25014. Majmu' az-Zawa'id, al-Haitsami, 3/189. At-Targhib wa at-Tarthib, al-Mundziri, 2/68, No. 1518).

16 dari 20 halaman

16. Menjaga Diri Dari Hal-Hal Remeh

Aisyah pernah mendengar kabar bahwa keluarganya memiliki permainan dadu di rumahnya.

Ilustrasi Rasulullah Muhammad SAW

Dia langsung berkirim surat kepada mereka dan berkata, " jika kalian tidak membuangnya keluar, maka aku akan mengeluarkan kalian dari rumahku." Aisyah mengecam mereka karena hal itu.

17 dari 20 halaman

17. Wanita yang Dermawan

Kisah kedermawanan Aisyah terhadap kaum fakir tidak diragukan lagi. Sering suatu ketika Aisyah hanya memiliki sepotong roti dan ada seorang pengemis datang kepadanya, maka Aisyah memberikan roti itu.

Demikian manakala ada sebiji kurma di tangannya, Aisyah tak ragu untuk memberi kepada siapa yang lebih membutuhkan.

18 dari 20 halaman

18. Menjaga Kehormatan

Aisyah sangat memperhatikan masalah hijab dan jilbab. Walau di depan seorang yang buta sekalipun bahkan di depan orang yang sudah mati (kuburan), Aisyah tetap menjaga komitmen ini.

Ilustrasi Rasulullah Muhammad SAW

Di depan seorang tabi'i buta Ishak, Aisyah menjawab ketika ditanya apakah ia berjilbab, " meskipun engkau tidak melihatku, aku bisa melihatmu." Katanya.

Aisyah berkata, " aku masuk ke bilikku, di mana Rasulullah dan ayahku dikubur, tanpa harus mengenakan hijab, Karena keduanya adalah suami dan ayahku. Namun setelah Umar dikuburkan di situ, demi Allah, aku tidak masuk ke situ kecuali dengan berhijab, sebab aku malu kepada Umar r.a."

19 dari 20 halaman

19. Menjaga Diri Dari Ghibah

Salah satu sifatnya adalah tidak mau membicarakan kejelekan orang lain. Ribuan riwayat yang bersumber dari Aisyah, tidak satupun berisikan pelecehan atau penghinaan terhadap seseorang.

20 dari 20 halaman

20. Perawan

Beliau adalah satu-satunya istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinikahi tatkala gadis, berbeda dengan istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain karena mereka dinikahi tatkala janda.

Ilustrasi Rasulullah SAW

Aisyah sendiri pernah mengatakan, “ Aku telah diberi sembilan perkara yang tidak diberikan kepada seorang pun setelah Maryam. Jibril telah menunjukkan gambarku tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diperintah untuk menikahiku, beliau menikahiku tatkala aku masih gadis dan tidaklah beliau menikahi seorang gadis kecuali diriku, beliau meninggal dunia sedang kepalanya berada dalam dekapanku serta beliau dikuburkan di rumahku, para malaikat menaungi rumahku, Al-Quran turun sedang aku dan beliau berada dalam satu selimut, aku adalah putri kekasih dan sahabat terdekatnhya, pembelaan kesucianku turun dari atas langit, aku dilhairkan dari dua orang tua yang baik, aku dijanjikan dengna ampunan dan rezeki yang mulia.” (Lihat al-Hujjah Fi Bayan Mahajjah (2/398))

 

 

Beri Komentar