Bocah SD di Semarang Ciptakan Alat Pendeteksi Beban Tas

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 8 Oktober 2015 16:43
Bocah SD di Semarang Ciptakan Alat Pendeteksi Beban Tas
Rafi Yudha Hidayat masih duduk di bangku kelas V SD Al Azhar 29 Semarang. Dia membuat BOS karena sering merasakan pegal-pegal karena membawa tas dengan beban berat.

Dream - Tas merupakan salah satu benda yang selalu melekat di setiap pelajar. Benda ini kerap berfungsi untuk menyimpan peralatan sekolah.

Seringkali, pelajar merasakan kelelahan dan pegal-pegal lantaran membawa beban dalam tas yang begitu berat. Masalah ini menarik perhatian seorang Rafi Yudha Hidayat, siswa kelas V SD Al Azhar 29 Semarang untuk menciptakan alat pendeteksi beban pada tas atau disebut Bag Overweight Sensor (BOS).

Sebelum menciptakan alat tersebut, Rafi sempat melakukan penelusuran di dunia maya. Dia mendapat informasi beban ideal yang diangkut manusia tidak boleh melebihi 10 persen berat badan.

Dapat pula disebutkan, beban ideal dalam tas adalah 10 kilogram. Sementara pada faktanya, beban yang dibawa manusia dalam tas mencapai 15 kilogram.

Rafi mengaku ide menciptakan BOS muncul saat dia menggunakan lift pada pusat perbelanjaan. Setiap lift dilengkapi alat deteksi yang akan akan bekerja dengan menimbulkan bunyi ketika beban yang dibawa berlebih.

Cara kerja ini diterapkan pada BOS. Alat ini dirancang menggunakan komponen sederhana bahkan bekas seperti neraca pegas, jeruji sepeda, kabeltis, kabel biasa, dan sirine.

Rafi memasang neraca pada tali tas yang terhubung pada sirine melalui kabel. Sementara sirine tersebut juga terhubung pada jeruji. Prinsip kerja alat ini adalah ketika beban tas melebihi 10 kilogram, maka jeruji akan menarik kabel dan menghidupkan sirine, serta menggerakkan jarum pada neraca.

Dalam pembuatan alat ini, Rafi dibimbing oleh salah seorang guru, Titan Ajiyan. Penemuan alat ini berhasil mengantarkan Rafi menjadi finalis Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2015 pada September lalu. Selain itu, alat ini juga telah dipatenkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Selengkapnya, baca pada tautan ini. (Ism) 

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini!

Beri Komentar