Ilustrasi (shirotholmustaqim.wordpress.com)
Dream - Dalam Alquran terjemahan kerap kali ditemukan kata " kami" untuk merepresentasikan firman Allah. Contohnya, " Kami Maha Berkehendak" .
BACA JUGA: Nama Surga Yang Tercantum Dalam Al-Qur'an Beserta Dalilnya
Sementara itu, seperti diketahui bahwa kata " kami" merujuk pada makna jamak. Apakah ini berarti kami (Allah) itu jamak?
" Katakanlah, Dia (Allah) itu Satu." Ya, Allah SWT itu satu, tidak jamak.
Allah SWT tentu saja bukanlah manusia, bukan juga makhluk hidup dengan seperangkat kelamin. Bukan laki-laki, bukan pula perempuan.
Dalam gramatikal bahasa Arab, memang ada 14 dhamir (kata ganti orang). Dari huwa (kata ganti orang ketiga, tunggal dan laki-laki) hingga nahnu.
Sementara dalam Alquran, pemakaian kata ganti orang ini kerap kali digunakan untuk lafaz Allah SWT. Kitab suci umat Islam ini membahasakan " Allah" dengan kata ganti " huwa (Dia)" . Yang mana, seperti dijelaskan sebelumnya, makna aslinya adalah dia laki-laki (1 orang). Namun semua tahu bahwa Allah SWT bukan laki-laki atau perempuan.
Jika Alquran memakai kata ganti Allah dengan lafaz “ huwa”, bukan “ hiya” (untuk perempuan), lantas bukan berarti Allah itu laki-laki.
Pemakaian “ huwa” adalah corak keistimewaan bahasa Arab yang tak ada seorang pun meragukannya.
Hal ini sama pula dengan penggunaan " nahnu (kami)" . Jika dilihat dari penggunaan asal katanya, nahnu merupakan kata ganti orang pertama jamak, baik laki-laki atau perempuan. Namun ini bukan berarti Allah itu berjumlah banyak (jamak).
Tak semua “ nahnu” selalu berarti pelakunya banyak. Secara umum, “ nahnu” memang menunjukkan jumlah jamak, namun orang yang belum paham bahasa arab akan kecele dengan ungkapan ini. Kata “ kami” tak selalu menunjukkan kuantiti banyak, namun menunjukkan pula kebesaran sosok yang menggunakannya.
Untuk contoh, presiden dari tanah arab mengatakan, “ Kami sampaikan salam..”, apa ini bermakna jumlah presiden negara itu ada dua atau tiga orang? Jawabnya tentu tidak. Kenapa? Lema “ kami” yang dipakainya menunjukkan kebesaran negaranya, bukan menampilkan jumlah presiden.
Dengan demikian, yang menyebut Allah itu ada banyak (jamak) hanya gara-gara ada kata “ kami” di Al-Qur’an, bisa diukur kemampuan otaknya. Wallahua’lam. (Sumber: BersamaDakwah) (Ism)
Dream - Kehidupan di dunia sebenarnya hanya sebuah ujian sebelum menempuh kehidupan kekal di akhirat nanti. Allah SWT menyediakan neraka sebagai balasan atas orang-orang yang dzolim semasa hidupnya. Sementara golongan yang selalu berbuat kebajikan akan mendapatkan balasan surga.
Namun tahukah Anda? Selain dibalas pada hari kiamat nanti, beberapa maksiat berikut ini akan disegerakan balasannya oleh Allah saat masih di dunia.
Tidak hanya kepada individu yang melakukannya, kemurkaan Allah ini juga bisa menimpa suatu kaum karena kemaksiatan mereka.
Lihat saja bagaimana Allah SWT mendatangkan bencana kepada suatu negeri. Tidak pernahkah terpikir, bencana-bencana tersebut merupakan azab yang disegerakan karena kemaksiatan yang dilakukan?
Nabi Muhammad SAW menjelaskan dalam banyak hadistnya tentang hal ini. Berikut kenali lima maksiat ini balasannya langsung terjadi dunia. Selengkapnya klik di sini. (Ism)
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Dream - Meskipun sebagian orang percaya dengan keberadaan Allah, tapi tidak ada yang pernah bisa menunjukan bagaimana wujud-Nya. Berbagai doktrin agama, mengisi otak manusia dengan kepercayaan mengenai Sang Maha Pencipta.
Seperti dilansir dari dailyentertaiment pada Jumat, 4 September 2015, ada beberapa hal yang dapat membuktikan bahwa Allah itu ada. Di antaranya seperti berikut ini:
1. Big Bang
Para ilmuwan menerangkan konsep terciptanya alam semesta dengan istilah fenomena big bang. Sebuah ledakan dahsyat atau dentuman besar yang menyebabkan pembentukan alam berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Bahkan kejadian ini tercantum di dalam penjelasan surat AL-Anbiya ayat 30.
2. Bumi
Bumi sebagai planet yang dihuni manusia memiliki komposisi ideal untuk tempat tinggal. Secara alamiah, bumi di desain secara cerdas sebagai lingkungan agar segala jenis mahluk hidup dapat bertahan.
3. Air
Di belahan dunia manapun, tidak ada kehidupan yang dapat bertahan tanpa kehadiran air. Berpikir tentang bagaimana cara air dapat mengalir ke seluruh dunia, menunjukan tentang adanya kekuatan yang mengatur hal itu.
4. Otak
Manusia diberkahi kompleksitas otak untuk menalar sesuatu, sehingga mengahasilkan kecerdasan yang luar biasa. Perkembangan kemajuan otak manusia, mengalami kemajuan secara bertahap. Nah ini merupakan bahwa otak juga berevolusi, tanpa manusia sadari dengan sendirinya.
5. DNA
Setiap sel dalam tubuh mahluk hidup dikendalikan oleh semcam kode pemrograman yang disebut dengan DNA. Sistem yang sangat komplek itu dapat menciptakan kode-kode secara otomatis. Berbeda dengan kode yang terdapat di dalam komputer, yang membutuhkan bantuan seorang programer.
6. Kitab Suci
Para ilmuwan yang berpikir sangat modern, tetap percaya dengan isi kitab suci. Hal ini membuktikan kebenaran kandungan ayat-ayat kitab suci banyak yang sudah menjadi kenyataan. Seperti misalnya tentang kejadian yang menimpa kaum nabi Nuh, yang telah dijelaskan dalam Alquran.
7. Evolusi
Setiap mahluk hidup pasti mengalami evolusi dengan cara yang sangat acak. Sebuah proses perubahan pada seluruh bentuk kehidupan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
8. The Unexplained
Paranormal, dukun, setan dan malaikat adalah beberapa contoh kekuatan supranatural yang tidak mampu dijelaskan secara ilmiah. Hal tersebut seringkali terjadi di luar batas rasional manusia di dunia nyata.
9. Kesadaran
Kesadaran merupakan pertanyaan besar bagi para ilmuwan yang masih terus penasaran tentang teori hasil pemikiran manusia. Dari mana datangnya, dan bagaimana terjadinya kesadaran itu mampu menguasai pikiran manusia.
Dream - Penciptaan langit dan bumi memakan waktu 6 hari, begitu juga semua yang ada dan hidup di dalamnya. Padahal, lewat surat Yasin ayat 82 tertulis bahwa Allah SWT hanya perlu mengatakan “ jadilah!” jika ingin sesuatu mewujud, dan sesuatu itu akan segera memiliki wujud.
Jika memang Allah memiliki kekuatan semacam itu, maka harusnya tidak butuh waktu lama bagi-Nya untuk membuat langit dan bumi, kan? Pasti banyak dari kita yang mungkin pernah atau hingga kini masih mempertanyakan tujuan Allah SWT melakukan hal tersebut.
Tapi ternyata di balik waktu penciptaan langit dan bumi, 6 hari itu ada sebuah makna yang cukup mendalam dan sebaiknya dipahami oleh banyak orang. Para ulama mengatakan bahwa sikap Allah membuat langit dan bumi dalam waktu 6 hari adalah agar Ia sendiri bisa menjadi contoh untuk umatnya, untuk manusia.
Allah jelas punya kapasitas untuk membuat langit dan bumi dalam sekejap, dengan satu kata. Tapi Allah SWT tidak melakukan itu karena Ia ingin umatnya belajar untuk tidak tergesa-gesa ketika mengerjakan segala sesuatu.
Lewat Alquran surat Huud, dituliskan bahwa Allah menggunakan waktu sebanyak 6 hari untuk membuat langit dan bumi di Arasy milik-Nya di atas air. Semua itu Ia lakukan agar Ia bisa menguji umatNya, untuk mengetahui siapa yang paling baik di antara semuanya.
Ingin tahu penjelasannya lebih lanjut? Yuk Baca di sini
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Dream - Sodom. Inilah kota yang lenyap “ ditelan” Bumi. Wilayah yang diyakini sebagai tempat peradaban kaum Nabi Luth AS ini sirna akibat bencana dahsyat.
Dalam Alquran disebutkan Allah murka atas kemaksiatan kaum Nabi Luth. Selain menyembah berhala, mereka dikenal gemar berzina, penyuka sesama jenis, dan kemaksiatan lain.
Dosa-dosa itu membuat Allah murka. Kota tersebut kemudian “ dijungkirbalikkan”. Musnah. “ Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Luth itu yang atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang) tanah yang terbakar secara bertubi-tubi.” [Surat Hud Ayat 82].
Setelah ribuan tahun, para ilmuwan mencari kota yang hilang itu. Sejak 2005, mereka melakukan ekskavasi di Tall el-Hammam, Yordania. Wilayah yang terletak di timur Sungai Yordan itu diyakini menjadi lokasi reruntuhan Kota Sodom yang dilaknat itu.
Para ilmuwan yakin Kota Sodom dan juga Goromah terletak di lembah Sungai Yordan, sebelah utara Danau Mati. Sodom diyakini sebagai kota yang besar, makmur, dan menjadi pusat perdagangan semasa jayanya.
Dan kini, setelah satu dekade penggalian, para ilmuwan sangat yakin, di sanalah Kota Sodom dulunya berdiri. Dalam ekskavasi itu, mereka mendapat temuan yang mengejutkan.
Dikutip Dream dari Daily Mail, Kamis 15 Oktober 2015, para ilmuwan menemukan puing-puing kota dari Zaman Perunggu di Tall el-Hammam. Kota ini diyakini sangat mirip dengan Sodom yang digambarkan dalam kitab suci.
Reruntuhan yang diduga sebagai Kota Sodom itu sangatlah luas. Diyakini sebagai kota terluas di wilayah itu, lima hingga sepuluh kali luas kota-kota di sekitarnya.
Steven Collins, ilmuwan Trinity Southwestern University, New Mexico, Amerika Serikat, yang memimpin penelitian tersebut mengklaim, timnya menemukan bukti adanya kota yang diperluas, dilengkapi dinding pertahanan dari bata merah dengan tebal 5,2 meter dan tinggi 10 meter.
Tembok ini dilengkapi dengan gerbang, menara pengawas, dan setidaknya satu jalan. Bagi para peneliti, dinding ini menjadi bukti bahwa kota itu terus diperluas dan diperkaya.
Selama pertengahan Zaman Perunggu, tembok ini digantikan dengan benteng yang lebih besar. Lebar 7 meter, bagian atas datar, dan difungsikan sebagai jalan yang melingkari kota.
Dari temuan-temuan itulah tim yang dipimpin Collins yakin telah menemukan Kota Sodom yang dilenyapkan itu. Para peneliti ini juga memberikan bukti lain untuk mendukung keyakinan mereka bahwa Tall el-Hammam tiba-tiba kosong menjelang akhir Zaman Perunggu.
“ Apa yang kami temukan adalah negara-kota yang penting, negara-kota yang besar, untuk semua tujuan praktis, tidak diketahui oleh peneliti sebelum kami mulai proyek kami,” kata Collins.
Tall el-Hammam, tambah Collins, sangat cocok dengan Kota Sodom yang digambarkan di dalam kitab suci, sebagai kota terbesar yang subur di timur Kikkar. “ Sehingga, saya menyimpulkan bahwa siapa pun yang ingin menemukan Sodom, seseorang harus mencari kota terbesar yang ada di area ini pada Zaman Perunggu, pada masa Ibrahim,” tambah dia.
Menurut Collins, saat tim melakukan penelitian, mereka dengan jelas memilih Tall el-Hammam sebagai lokasinya. Sebab, mereka yakin wilayah itu merupakan kota yang berukuran lima kali kota-kota lain pada Zaman Perunggu.
“ Kami tahu sangat sedikit tentang Zaman Perunggu di selatan Lembah Sungai Yordan. Kebanyakan peta arkeologi area ini kosong,” ujat Collins.
Menurut dia, wilayah ini menjadi gurun tak berpenghuni selama lebih dari 700 tahun. Tapi kemudian, setelah tujuh abad, wilayah itu mulai berkembang lagi, sebagaimana ditunjukkan adanya gerbang besi besar yang mengarah ke kota.
Para ilmuwan sangat yakin dengan temuan ini. Sebab, telah membandingkan temuan-temuan itu dengan fase akhir permukiman lain di wilayah ini. Sehingga, para arkeolog pimpinan Collins yakin wilayah ini menjadi kandidat terbaik sebagai Kota Sodom yang hilang itu.
“ Tall el-Hammam persis dengan setiap kriteria Sodom yang disebutkan dalam kitab,” tutur Collins. Kisah Sodom dan Gomorah ini dikisahkan dalam sejumlah kitab. Selain Alquran, kitab agama lain juga menceritakan kisahnya.
Lantas, apakah reruntuhan kota yang ditemukan itu benar-benar Kota Sodom? Meskipun jika temuan ini bukanlah Kota Sodom yang dikisahkan dalam kitab-kitab, para ilmuwan mengatakan penemuan ini masih sangat penting. Sebab telah menunjukkan adanya sebuah kota yang sangat luas. (Ism)
Dream - Pernahkah Anda bingung jika anak bertanya di mana Allah? Tidak jarang anak yang usianya masih muda sangat ingin tahu akan segala macam hal, terutama kepada orang-orang yang terdekat mereka.
Tidak ada yang berbahaya pada sikap sang anak ini, tapi mungkin kadang kita sebagai orangtua yang kewalahan akan pertanyaan yang diberikan oleh anak tadi.
Nah, mungkin jawaban ini bisa membantu Anda dan tentunya tidak membuat si anak bingung. Selengkapnya klik di sini.
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Dream - Sebagai umat muslim, tak ada yang lebih penting di dunia ini selain mengabdikan diri kepada Allah SWT dengan selalu mengingat nama-Nya dalam setiap tarikan nafas. Dzikir menjadi salah satu jalan kita mengingat Allah SWT untuk bisa mencapai ketenangan dan kebahagiaan hidup di dunia serta kesejahteraan di akhirat kelak.
Dari sekian banyak kalimat kalimat dzikir, ada diantaranya kalimat-kalimat yang paling disukai Allah SWT.
Rasullulah SAW bersabda :
" Sesungguhnya ucapan yang paling disukai Allah SWT adalah Subhanallahi wa bihamdihi-Mahasuci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya.” (HR Imam Muslim)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ada empat kalimat dzikir termasyhur bagi kaum muslimin, Rasullulah SWA bersabda, " Kalimat yang paling dicintai Allah SWT ada empat, ialahSubhanallah - Mahasuci Allah, Alhamdulillah - Segala puji bagi Allah, Laa ilaha ilallah - Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allahu akbar - Allah Mahabesar."
Namun dari keempat kalimat dzikir tersebut ada yang paling utama
Rasulullah SWA bersabda :
" Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaha ilallah - Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah."
Dream - Umat muslim tentu pernah mendengar kisah kehancuran umat Nabi Luth AS di Kota Sodom. Masyarakat Kota Sodom dikenal dengan perzinahan dan penyimpangan seksualnya. Karena itu pula Tuhan mendatangkan azab berupa kehancuran melalui sebuah gempa bumi maha dahsyat.
Kisah ini bahkan tertuang jelas dalam Al Quran surat Huud ayat 82. " Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi." Dalam ayat tersebut dijelaskan, Allah 'menjungkirbalikkan' Kota Sodom hingga luluh lantah tak tersisa.
Meski telah lenyap berabad-abad yang lalu, jejak Kota Sodom ternyata masih dapat ditelusuri. Penelitian arkeologis mendapati, Kota Sodom terletak di tepi Laut Mati (dahulunya merupakan Danau Luth). Kota ini memanjang di antara perbatasan Israel-Yordania.
Temuan arkeolog ini diperkuat oleh penelitian seorang geolog asal Inggris bernama Graham Harris. Graham dan timnya menemukan bahwa Sodom dibangun di pesisir Laut Mati dan penduduknya berdagang aspal yang tersedia di wilayah tersebut. Daerah pemukiman warga Sodom berupa dataran yang mudah diguncang gempa.
Di samping mendapati fakta Kota Sodom adalah zona gempa bumi, selama penggalian tim geolog menemukan banyak lapisan lahar dan batu basal bukti pernah terjadinya letusan gunung berapi dan gempa bumi maha dahsyat di pesisir Laut Mati.
Sementara peneliti lain asal Jerman, Werner Keller, mengungkap hasil temuan yang lebih detail. Penelitian Werner menghasilkan fakta bahwa Kota Sodom dahulunya terletak di wilayah yang kini bernama Lembah Siddim. Sedangkan gempa bumi maha dahsyat yang mengancurkan kaum Sodom diperkirakan dulunya terjadi dari tepi Gunung Taurus. Lalu memanjang ke pantai selatan Laut Mati dan berlanjut melewati Gurun Arabia ke Teluk Aqaba melintasi Laut Merah hingga mengguncang Afrika.
Werner menduga saat itu Lembah Siddim (Kota Sodom) terjerumus ke dalam jurang yang sangat dalam akibat guncangan gempa yang sangat hebat. Ia juga memperkirakan gempa tersebut disertai letusan, petir, keluarnya gas alam bahkan munculnya lautan api yang dahsyat.
Serangkaian penemuan arkeologis dan percobaan ilmiah itu membuktikan bahwa kaum Luth memang pernah hidup pada masa lalu di sekitar wilayah Laut Mati yang kini berada di perbatasan negara Israel dan Yordania. (Ism)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya