Dream - Hidayah datang pada orang-orang yang terpilih tanpa bisa dipaksakan kapan waktunya. Kadang, hidayah menghampiri sesorang melalui cara yang tak terduga.
Seperti pengalaman seorang warga Amerika yang memutuskan memeluk Islam setelah membaca buku Islam is Religion of The Truth atau Islam Adalah Agama yang Benar.
Kisah ini berawal pada Januari 1994. warga AS itu memutuskan menjadi mualaf setelah membaca buku tersebut semalaman.
Sehabis membaca buku, orang yang tidak disebutkan namanya itu mengaku tersadar akan kebenaran Islam. Melalui cerita-cerita sederhana, ia memilih jalan untuk membaca dua kalimat syahadat. Masyallah.
Ternyata, ajaran salat lima waktu dan tata cara untuk bersuci sebelum menunaikannya menjadi daya tarik luar biasa untuknya. Termasuk detail ajaran Islam yang mengatur hingga masalah kebiasan membuang air kecil di tempat umum.
Selain kisah orang tersebut, diceritakan pula pengalaman batin seorang perempuan wanita tua dalam menemukan Islam. Kisahnya yang mengharukan sangat menggetarkan hati bagi yang membacanya. Bagaimana kisah selanjutnya...>>baca di sini.
Dream - Siti Aisyah Abdullah, 21 tahun, awalnya bukan seorang Muslim. Dia lahir di tengah keluarga non-Muslim di Malaysia.
Kisahnya sebagai seorang Muslimah dimulai tepatnya tiga tahun lalu. Hikmah menghampirinya karena kesukaan wanita asal Bukit Ubi, Kuantan, Pahang itu terhadap aktivitas para Muslim mendirikan sholat jemaah.
Kesukaan itu tertanam dalam dirinya sedari kecil. Hatinya pun terasa tenang tatkala mendengar lantunan azan. Tidak ingin ketenangan itu sirna, Siti memutuskan memeluk Islam.
Pada 2013 lalu, Siti mengucapkan kalimat syahadat dan resmi menjadi Muslimah. Dia cukup bersyukur tidak mendapat halangan dari keluarganya saat memeluk Islam.
" Bahkan, ketika saya memberi tahu tentang niat untuk mengakhiri masa lajang, keluarga juga tidak menghalangi meskipun usia saya masih muda karena mereka yakin saya sudah matang untuk membuat keputusan sendiri," kata Siti.
Pada Minggu kemarin, Siti membuka lembaran baru kehidupannya, menjadi seorang istri. Dia dinikahi oleh Mohammad Zulfadli Mohamer Ghazali, 23 tahun, yang merupakan atasan Siti.
" Lebih terharu lagi, mereka turut hadir dan menyaksikan hari paling bersejarah bagi saya malam ini (kemarin). Perbedaan agama tidak memutuskan ikatan kekeluargaan kami," kata dia.
Mereka adalah salah satu di antara 25 pasangan yang melangsungkan pernikahan massal di Masjid Sultan Ahmad Shah 1, Kuantan, Pahang, Malaysia. Nikah massal tersebut berlangsung kemarin malam waktu setempat.
Perkenalan Siti dengan Zulfadli tidak berlangsung dalam waktu lama. Tetapi, hal itu tidak membuat Siti ragu menjadikan Zulfadli sebagai pembimbingnya dalam mendalami Islam.
Zulfadli mengatakan memang berniat mengakhiri masa lajang. Ini mengingat dia dan Siti sering bekerja bersama dan ingin menghindari fitnah.
" Siti Aisyah karyawan saya dan kami selalu bekerja bersama. Jadi tidak elok jika kami terlalu dekat tanpa ada ikatan resmi karena dapat menimbulkan fitnah," ucap Zulfadli.
Suatu hari, Zulfadli mendapat kabar akan dilangsungkan pernikahan massal. Dia segera memutuskan untuk menikahi Siti di momen tersebut.
" Ketika diberitahu tentang program ini, saya tidak berpikir dua kali dan langsung mendaftar. Apalagi kami hanya perlu membayar 2.500 ringgit (setara Rp 7,8 juta) untuk acara ini," ujar pengusaha rumah makan di Inderapura ini.
Meski usia mereka terbilang masih muda, Zulfadli menganggap itu bukan hambatan menjelajahi kehidupan berumahtangga. Yang terpenting, masing-masing dari mereka mengerti tanggung jawabnya.
Program yang memasuki kali ketiga ini turut dihadiri Ketua Komite Dakwah Islamiyah dan Tugas-Tugas Khusus Pahang, Datuk Syed Ibrahim Syed Ahmad. Dia hadir mewakili Menteri Besar, Datuk Seri Adnan Yaakob.
Dalam pidato singkatnya, Syed Ibrahim mengatakan acara itu memberi kesempatan kepada pasangan untuk menikah dengan proses mudah tanpa membutuhkan biaya tinggi.
" Pada saat sama acara ini dapat menyemarakkan masjid karena akad nikah dilakukan di sini. Masjid bukan hanya tempat ibadah semata-mata tetapi juga tempat untuk melakukan berbagai kegiatan keagamaan," katanya.
Sumber: hmetro.com.my
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi