Quran Surah At Tin Arab, Latin, Arti Lengkap Asbabun Nuzul dan Keistimewaannya

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 5 Januari 2021 12:25
Quran Surah At Tin Arab, Latin, Arti Lengkap Asbabun Nuzul dan Keistimewaannya
meskipun manusia sudah menua bahkan pikun, namun jika tetap beriman dan menjaga amal sholeh, maka pahalanya akan tetap mengalir dan tidak pernah terputus.

Dream – Surah At Tin merupakan surah Al Quran ke-95 yang terdiri dari delapan ayat. Surah At Tin adalah salah satu surat yang diturunkan saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Mekkah. Oleh karena itu, Surat At Tin tergolong surat Makkiyah.

Surah At Tin diturunkan setelah surah Al Buruj. Sementara nama At Tin diambil dari kata At Tin pada ayat pertama yang artinya adalah buah Tin. Buah tin diketahui telah ada sejak 4.000 tahun lalu dan tumbuh di wilayah Asia, Afrika, hingga Eropa.

Buah Tin memiliki manfaat yang sangat bagus dalam dunia kesehatan. Dikutip dalam buku Mukjizat Kedokteran Nabi: Berobat dengan Rempah dan Buah-buahan karya Mahir Hassan Mahmud Muhammad, Abi Darda berkata: 

" Ia memberi semangkuk buah Tin kepada Nabi. Dan beliau Saw bersabda: Jika saja kamu mengatakan bahwa buah Tin adalah buah yang turun dari surga, maka saya pun akan mengatakan demikian, karena buah dari surga tidaklah asing. Buah surga itu tanpa biji. Makanlah ia karena bisa menghentikan wasir dan mengobati encok." (Ibnu Qayyim). 

Kembai ke pembahasan surah At Tin, ternyata surah ini memiliki makna kandungan yang menjadi refleksi untuk kehidupan umat manusia. Lantas bagaimana asbabun nuzul surah At Tin? Yuk simak penjelasannya di bawah ini lengkap dengan arab, latin, arti dan keutamaannya.

1 dari 3 halaman

Bunyi Surah At Tin Ayat

Surah At Tin terdiri dari delapan ayat. Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut bacaan surah At Tin lengkap dengan arab, latin dan artinya.

Ilustrasi

Wat-tini waz-zaitun

“ Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,"

Ilustrasi

Wa tuuri siiniin

" Dan demi bukit Sinai,"

Ilustrasi

Wa hazal-baladil-amin

" Dan demi kota (Mekah) ini yang aman,"

Ilustrasi

Laqad khalaqnal-insana fi ahsani taqwim

" Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Ilustrasi

Tsumma radadnaahu asfala safilin

" Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),"

 

Ilustrasi

Illallazina amanu wa ‘amilus-salihati fa lahum ajrun gairu mamnun

" Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya."

 

Ilustrasi

Fa ma yukazzibuka ba’du bid-din

" Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?"

 

Ilustrasi

A-laisallahu bi’ ahkamil-hakimin

" Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?

2 dari 3 halaman

Asbabun Nuzul Surah At Tin

Surah At Tin diturunkan sebagai wahyu ke-28 yang diterima Nabi Muhammad Saw. Latar belakang diturunkannya surah At Tin adalah terjadi pada saat seorang sahabat Nabi Saw menanyakan tentang pahala dari amalan seorang hamba yang memiliki penurunan daya pikir atau kepikunan.

Ilustrasi

Saat itu ada banyak sekali umat Rasulullah Saw yang sudah mulai menua dan takut tidak akan mendapat pahala karena sudah tidak bisa beribadah dengan baik jika mengalami kepikunan.

Lantas untuk menjawab kegelisahan umat Muhammad Saw tersebut, akhirnya Allah Swt menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad melalui surah At Tin. Firman Allah dalam Surah At Tin ini mengandung makna bahwa meskipun manusia sudah menua bahkan pikun, namun jika tetap beriman dan menjaga amal sholeh, maka pahalanya akan tetap mengalir dan tidak pernah terputus.

3 dari 3 halaman

Keistimewaan Surah At Tin

Selain kisah di balik asbabun nuzul yang menakjubkan, surah At Tin juga memiliki keistimewaan yang luar biasa bagi umat muslim. Berikut keistimewaan surah At Tin seperti dilansir dari berbagai sumber:

  1. Keutamaan Nabi Ulul Azmi yang disebut di dalam surah At Tin ini yaitu Nabi Isa as, Nabi Musa as, dan Nabi Muhammad Saw.
  2. Buah tin dan buah zaitun memiliki banyak manfaat, dianjurkan untuk menanamnya.
  3. Kota Makkah merupakan kota yang mulia dan penuh rasa aman.
  4. Allah Swt memuliakan manusia dengan menciptakannya dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
  5. Allah Sat memuliakan seorang muslim ketika ia dipanjangkan umurnya, ketika ia berada di usia senja, tetap amalannya dicatat seperti ia muda. Allah terus memberikannya kebaikan dan menjauhkan darinya kejelekan.

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

Beri Komentar