Tata Cara Sholat Ghaib Sendiri (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream – Sebagai sesama umat Islam sudah seharusnya untuk saling mendoakan. Apalagi jika ada yang meninggal, maka mendoakannya adalah hal yang sangat dianjurkan karena menjadi perbuatan yang baik. Melalui doa yang dibaca untuk orang meninggal, harapannya doa tersebut bisa memberikan keringanan dosa dan ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
Mendoakan orang yang meninggal tidak hanya dilakukan pada orang yang dekat saja atau orang yang sahabat Dream kenal saja. Tetapi doa untuk orang yang meninggal juga dianjurkan kepada sesama Muslim lainnya yang berjauhan, bahkan yang tidak kenal sekali pun. Salah satu cara yang diajarkan dalam Islam adalah dengan menjalankan sholat ghaib.
Sholat ghaib bisa dilaksanakan secara berjamaah dan bisa juga secara sendiri dengan tata cara sholat ghaib sendiri. Sholat ini dilakukan ketika mengetahui atau mendengar ada saudara Muslim yang meninggal dunia di tempat yang jauh. Baik itu karena menjadi korban kapal tenggelam, pesawat yang jatuh, gempa bumi, dan sebagainya.
Dalam kondisi tersebut, biasanya korban belum atau bahkan tidak diketahui keberadaannya. Dengan begitu, keluarga korban pun bisa menjalankan sholat ghaib sebagai upaya mendoakannya.
Nah, berikut adalah penjelasan tentang hukum sholat ghaib, syarat-syaratnya, dan tata cara sholat ghaib sendiri yang telah dirangkum oleh Dream melalui berbagi sumber.
Sebelum membahas tentang tata cara sholat ghaib sendiri, alangkah baiknya jika sahabat Dream mengetahui terlebih dahulu bagaimana hukum menjalankan sholat ghaib. Hal ini pun telah dijelaskan dalam beberapa dalil yang telah dikutip melalui merdeka.com.
Dalil Pertama
Dalam dalil pertama menjelaskan bahwa sholat ghaib tidak diperbolehkan jika orang yang sudah meninggal tersebut ada dalam satu negara. Sedangkan orang tidak bisa datang dikarenakan sakit atau karena ditahan. Tetapi di sisi lain, ada juga ulama yang berpandangan bahwa sholat ghaib bisa dilakukan karena orang yang meninggal dalam kondisi lokasinya jauh atau berada di negara lain.
Dalil ke Dua
Dalil ke dua menjelaskan bahwa sholat ghaib bisa dilakukan sebanyak satu kali sholat dan niatnya ditujukan untuk beberapa jenazah. Dengan begitu, sholat ghaib ini bisa dilakukan secara sekaligus untuk beberapa orang yang meninggal dunia dikarenakan terkena bencana, penyakit, maupun kecelakaan.
Dalil ke Tiga
Untuk dalil ke tiga bahwa dalam melaksanakan sholat ghaib memiliki batasan ghaib. Di mana saat seseorang ada di suatu tempat yang tidak lagi terdengar suara adzan dikumandangkan. Jika posisinya sudah berada di luar jangkauan, maka sholat ghaib tersebut bisa dilaksanakan untuk memohon ampun serta mendoakannya.
Dalam menjalankan sholat ghaib, baik itu secara berjamaah atau tata cara sholat ghaib sendiri, maka ada beberapa syarat sah yang perlu untuk diketahui. Berikut adalah syarat sah sholat ghaib sebagaimana dikutip melalui islam.nu.or.id:
Jenazah Ada di Daerah yang Jauh
Syarat sah yang pertama sholat ghaib adalah jenazah berada di daerah yang jauh atau berada di daerah yang sulit untuk dijangkau. Sehingga jika posisinya masih berada dalam suatu daerah yang meskipun jauh, tetapi tidak sulit dilalui, maka menjalankan sholat ghaib menjadi tidak sah. Selain itu, jika jenazah berada di batas daerah dan sahabat Dream tidak jauh dari lokasinya, maka tidak sah jika melakukan sholat ghaib.
Mengetahui Bahwa Jenazah Suah Dimandikan
Syarat sah sholat ghaib yang kedua adalah ketika sahabat Dream sudah mengetahui bahwa kenazah tersebut benar-benar sudah dalam kondisi dimandikan. Jika tidak, maka sholat ghaib yang dijalankan menjadi tidak sah. Tetapi jika sahabat Dream menggantungkan sholat ghaib dengan sucinya jenazah bahwa sudah dimandikan, maka sholatnya pun tetaplah sah.
Jika sahabat Dream hendak melakukan sholat ghaib secara sendiri, maka berikut adalah tata cara sholat ghaib sendiri yang dikutip melalui merdeka.com:
1. Membaca niat
Seperti ketika melakukan sholat lainnya, maka haruslah didahului dengan membaca niat. Berikut adalah bacaan niat sholat ghaib yang bisa sahabat Dream hafalkan:
أصلىعلىميتالغائباربعتكبيراتفرضالكفايةللهتعالى
Ushalli ‘alāl mayyitil ghā’ibi arba‘a takbīrātin fardha kifāyatin lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “ Aku menyengaja sembahyang jenazah ghaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT.”
2. Takbiratul ihram yang kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah di takbir yang pertama.
3. Takbir kedua dengan membaca sholawat Nabi saw, minimal sholawat yang bacaannya pendek yakni “ allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”.
4. Tata cara sholat ghaib sendiri berikutnya adalah mendoakan orang yang meninggal di saat takbir ketiga dengan bacaan “ Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu anhu.” Di mana artinya adalah “ Ya Allah ampunilah dia, berilah dia rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia”.
5. Lalu di takbir yang keempat atau yang terakhir, sahabat Dream disunahkan untuk membaca doa sebelum salam. Doa yang bisa dibaca yakni “ Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu”. Di mana artinya adalah “ Ya Allah, janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan jangan Engkau memberi fitah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia”.
Advertisement
Begini Cara Cuci 3.742 Tempat Makan untuk MBG Untuk Pastikan Tak Ada Bakteri Beracun
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Rahasia Diet ala Lisa Blackpink, Tubuh Ramping Tetap Energik
7 Artis Indonesia yang Dilamar di Luar Negeri, Terbaru Syifa Hadju di Swiss
4 Koleksi Jam Tangan Erick Thohir, Ada yang Harganya di Bawah Rp10 Juta
Cerita di Balik Lagu “Dengar”, Ekspresi Tulus Tiara Andini Menyambut Album “Edelweiss”
Pria Berpenghasilan Rp6,9 Miliar per Bulan Bangkrut, Kini Jualan Sosis