Cara Efektif Melatih Anak Punya Sikap Inisiatif Sejak Dini

Parenting | Selasa, 16 September 2025 19:06

Reporter : Hevy Zil Umami

Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh jadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan punya inisiatif tinggi.

Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh jadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan punya inisiatif tinggi. Nggak heran kalau banyak yang mulai bertanya-tanya: gimana sih cara sederhana menumbuhkan sikap inisiatif sejak kecil?

Nyatanya, sikap ini nggak muncul tiba-tiba. Anak butuh dilatih lewat kebiasaan sehari-hari yang konsisten. Kalau orang tua peka, kesempatan buat melatih inisiatif bisa muncul dari momen kecil yang sering kita anggap sepele.

2 dari 7 halaman

1. Beri Ruang untuk Bereksplorasi

Anak-anak biasanya punya rasa ingin tahu yang besar. Biarkan mereka mengeksplorasi hal-hal di sekitar, entah itu merakit mainan, mencorat-coret, atau mencoba menyusun balok. Dari situ mereka belajar mengambil keputusan kecil.

Kalau semua selalu diarahkan atau dilarang, anak bisa jadi ragu mengambil langkah sendiri. Sesekali biarkan mereka memilih, misalnya mau pakai baju warna apa atau buku mana yang ingin dibaca sebelum tidur. Keputusan sederhana ini jadi pondasi buat melatih inisiatif.

3 dari 7 halaman

2. Jangan Takut Melibatkan Anak di Aktivitas Rumah

Coba sesekali ajak anak ikut kegiatan sederhana, kayak menyiapkan meja makan, menyiram tanaman, atau membereskan mainan. Hal-hal kecil ini bikin anak merasa dipercaya, sekaligus melatih tanggung jawab.

Mungkin awalnya berantakan, tapi justru di situ proses belajarnya. Anak akan terbiasa berpikir, “Oh, kalau ada barang berserakan, aku bisa beresin sendiri.” Dari sinilah sikap inisiatif tumbuh perlahan.

4 dari 7 halaman

3. Hargai Usaha, Bukan Hanya Hasil

Salah satu cara paling ampuh menumbuhkan inisiatif adalah memberi apresiasi. Nggak perlu selalu berupa hadiah, cukup ucapan sederhana seperti, “Mama senang kamu mau coba duluan,” atau “Bagus ya, kamu berani mulai sendiri.”

Pujian yang tepat bikin anak merasa usaha mereka dihargai. Lama-lama mereka nggak takut mencoba hal baru, karena yakin orang tuanya selalu mendukung.

5 dari 7 halaman

4. Biarkan Mereka Belajar dari Kesalahan

Kadang orang tua terlalu cepat “menyelamatkan” anak ketika ada kesalahan. Padahal, justru dari situ anak belajar. Misalnya, saat mereka mencoba menuang minum sendiri lalu tumpah, jangan langsung dimarahi.

Ajak anak membersihkan bersama sambil bilang, “Nggak apa-apa tumpah, lain kali coba lebih hati-hati ya.” Dengan begitu, anak tahu kalau kesalahan bukan akhir dunia. Malah jadi bahan evaluasi untuk berinisiatif mencoba lagi.

6 dari 7 halaman

5. Jadi Role Model yang Konsisten

Anak adalah peniru ulung. Kalau orang tua terlihat berinisiatif, anak akan meniru secara natural. Misalnya, kamu langsung membereskan piring setelah makan tanpa disuruh, atau mematikan lampu kamar sebelum tidur.

Tindakan-tindakan kecil ini secara nggak langsung jadi “pesan diam” untuk anak bahwa mengambil inisiatif itu penting dan bernilai.

7 dari 7 halaman

6. Berikan Tantangan yang Sesuai Usia

Selain aktivitas harian, orang tua bisa kasih tantangan sederhana sesuai usia. Misalnya, meminta anak menyiapkan tas sekolah sendiri atau mengingat barang apa yang harus dibawa. Tantangan ini melatih rasa percaya diri, sekaligus mengajarkan mereka bahwa inisiatif membawa dampak positif.

Kesimpulan

Menumbuhkan sikap inisiatif pada anak bukan soal paksaan, tapi soal memberi ruang, apresiasi, dan contoh nyata. Dengan kebiasaan kecil yang konsisten, anak akan terbiasa mengambil langkah sendiri tanpa harus menunggu disuruh.

Kalau anak sudah terbiasa punya inisiatif, ke depannya mereka akan lebih mudah menghadapi tantangan hidup. Mereka jadi pribadi yang percaya diri, mandiri, dan siap menghadapi dunia dengan sikap positif.

Sisi lain Bupati Wanita Pertama Di Lebak
Join Dream.co.id