Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Penampilan wajah yang kusam sangat mengganggu penampilan. Memakai makeup pun tidak menjadi solusi. Wajah justru bisa terlihat cakey dan kurang natural.
Wajah yang kusam disebabkan oleh banyaknya sel kulit mati akibat kotoran, debu maupun polusi, atau paparan sinar UV.
" Kalau warna kulitnya kusam, berarti kulitnya tidak sehat. Kulit yang glowing dan bertekstur lembut itu sehat," imbuh Abraham Arimuko, Ketua Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia (KSDKI) Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) di Hotel Morrissey, Jakarta Pusat.
Untuk menjaga kulit tetap cerah, biasanya banyak orang akan memakai produk eksfoliasi dan sunscreen di siang hari. Padahal, kata dia, sebenarnya sunscreen masih harus dipakai ketika kulit masih terpapar sinar dari gadget.
Penelitian dalam jurnal American Academy of Dermatology menyatakan, perangkat elektronik seperti TV, laptop dan smartphone juga memancarkan radiasi sinar UV.
" Radiasi sinar UV itu paling buruk dampaknya ke wajah. Makanya, perlu pakai sunscreen supaya kulit tidak berbintik hitam, mengalami pigmentasi, penuaan dini dan kusam," ungkapnya.
Yang perlu dihindari dari radiasi sinar UV pada perangkat elektronik adalah UV-A karena berdampak pada bagian dalam kulit, seperti penuaan, pengempisan dan menyebabkan kanker kulit.
" Ada tiga jenis sinar UV yang perlu dihindari, UV-A, UV-B dan UV-C. UV-C sudah ditahan di lapisan ozon. UV-A dan UV-B bisa masuk ke dalam kulit dan terbakar. Rasanya pedih. Tapi, UV-A yang lebih terserap kulit," katanya.
Gunakan sunscreen yang cocok dengan kulit agar kulit benar-benar terlindungi. " Kalau produk yang dipakai tidak cocok, itu lebih parah lagi. Malah merusak kulit" .
Maka dari itu, kenali jenis produk dan kandungan yang baik untuk kulit dan cobalah di area belakang kuping utuk mengetahui reaksinya terhadap kulit. (ism)
Dream - Jangan pernah meremehkan kanker kulit. Apalagi dengan dampak dari efek rumah kaca yang dikabarkan semakin meningkat seperti saat ini.
Sebelum terpapar penyakit mengerikan ini, sebaiknya kita mulai berusaha mencari tahu sumber penyebab kanker kulit yang bisa bisa merenggut nyawa ini jika sudah dalam tahap kronis.
Meskipun kanker kulit dapat diobati dan disembuhkan, tingkat kekambuhannya sangat tinggi.
Penyakit ini juga menyebabkan kemungkinan kematian yang disebabkan kegagalan organ semakin tinggi.
Berikut adalah penyebab kanker kulit yang harus diwaspadai:
1. Terlalu Lama di Bawah Sinar Matahari
Penelitian di Melanoma Research Foundation menemukan fakta paparan sinar matahari secara langsung dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kulit menjadi lebih tinggi.
Satu luka bakar matahari dapat memicu pertumbuhan sel kanker di kulit. Jadi, selalu penting untuk memakai tabir surya saat bepergian.
Studi penelitian menunjukkan bahwa orang dengan warna kulit yang cerah memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena kanker kulit dibandingkan dengan orang-orang dengan warna kulit lebih gelap.
2. Kulit yang Cerah
Pemilik kulit cerah cenderung memiliki jumlah melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit, yang lebih sedikit.
Melanin dikenal untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV matahari. Jadi, orang-orang dengan kulit cerah harus berusaha ekstra untuk melindungi diri dari sengatan matahari.
3. Hidup di Daerah Pegunungan
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa orang yang tinggal di daerah dataran tinggi, seperti gunung atau bukit, lebih berisiko terkena kanker kulit. Karena paparan radiasi UV dari matahari lebih dekat dibandingkan dengan orang yang tinggal di daerah dataran rendah.
4. Keturunan
Ada sejumlah penyakit, seperti diabetes, hemofilia dan lain-lain yang dapat diwariskan. Faktor keturunan adalah salah satu penyebab yang diketahui.
Dan, kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang bisa memiliki penyebab terkait secara turun-temurun.
Studi penelitian telah menemukan bahwa jika orangtua memiliki riwayat kanker kulit, maka ada 50 persen kemungkinan akan menurun ke anak atau cucu.
5. Terlalu Sering Naik Pesawat
Menurut penelitian University of California pada 2014, orang-orang yang sering bepergian menggunakan pesawat, termasuk kru, punya risiko lebih tinggi terkena kanker kulit. Sebab, mereka sering berada pada ketinggian.
Bagaimana bisa? Karena pada ketinggian, intensitas sinar UV matahari lebih tinggi. Sehingga, orang yang sering naik pesawat terbang akan sering terpapar, meski berada di dalam perut burung besi itu.
6. Terlalu Lama di Perjalanan
Tinggal di perkotaan membuat seseorang sering berada di angkutan umum, mobil, sepeda dan lain-lain selama berjam-jam. Tidak hanya terkena paparan sinar matahari, kulit juga trepapar polusi yang menjadi salah satu penyebab perkembangan kanker kulit pada manusia.
Sumber: Boldsky.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR