Sering Dikira Jerawat, Beruntusan di Wajah Bisa Jadi Milia

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 19 Januari 2023 16:12
Sering Dikira Jerawat, Beruntusan di Wajah Bisa Jadi Milia
Cari tahu kondisi khas milia yang bisa membedakannya dengan jerawat.

Dream - Bintik-bintik, benjolan atau beruntusan di sekitar kulit wajah, seringkali menganggu penampilan. Biasanya, kita langsung menyimpulkan kalau masalah beruntusan tersebut adalah jerawat, padahal bisa jadi milia.

Keduanya merupakan masalah kulit yang tidak sama, cara mengatasinya tentu saja berbeda. Dikutip dari KlikDokter.com, milia adalah bintik-bintik putih kecil yang biasanya muncul di area hidung, bawah mata, dan pipi.

Milia bukanlah penyakit berbahaya atau menular. Lalu apa kondisi khas milia yang bisa membedakannya dengan jerawat?

1. Beruntusan atau benjolan di kulit
Ciri-ciri milia yang pertama dan sangat mudah terlihat adalah munculnya benjolan kecil atau bintil pada kulit. Benjolan kecil ini biasanya berisi nodul cairan yang terjadi karena sel kulit mati terperangkap di bawah permukaan kulit.

Secara alami, tubuh akan membentuk sel-sel baru pada kulit. Bila sel-sel lama tidak terkelupas dan masih tertahan di kulit, maka sel baru akan mendorongnya keluar, inilah penyebab terbentuknya milia. Milia juga bisa terjadi karena kerusakan kulit akibat ruam, cedera, hingga paparan sinar matahari.

 

1 dari 8 halaman

2. Timbulnya komedo

Gejala milia lainnya adalah muncul komedo akibat keratin terperangkap di bawah permukaan kulit. Umumnya, komedo pada milia berwarna putih dan sulit untuk disentuh langsung. Penyakit kulit milia bisa terjadi pada semua etnis dan usia.

3. Xanthelasma
Berdasarkan penjelasan dr. Arina Heidyana, gejala munculnya milia bisa mirip dengan beberapa kondisi kulit lain, salah satunya xanthelasma.

“ Xanthelasma adalah plak berwarna kekuningan dan umumnya muncul di kelopak mata. Plak ini adalah gumpalan lemak dari kolesterol di bawah kulit,” ujar dr. Arina.

Selain lokasi munculnya, milia dan xanthelasma memiliki kesamaan lain, yaitu bentuk bintil yang cukup mirip.

 

2 dari 8 halaman

4. Syringomas

Tanda milia lainnya yang mungkin terjadi adalah muncul syringoma. Syringoma adalah benjolan keras serupa jerawat yang terbentuk dari hasil pertumbuhan kelenjar keringat berlebih. Lokasi munculnya syringoma juga mirip dengan milia, yaitu sekitar area wajah. Menurut penjelasan dr. Arina, syringoma juga bisa muncul di beberapa bagian tubuh seperti leher, dada, sampai ke area kaki.

Wajah mulus

Milia sebenarnya akan hilang dengan sendirinya, tapi jika sangat menggangu penampilan, kamu bisa menggunakan beberapa produk krim yang mengandung turunan vitamin A (retinoid). Untuk meredakannya dengan cepat, bisa konsultasi dengan dokter kulit untuk tindakan terbaik.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

3 dari 8 halaman

Retinoid, Senyawa Vitamin A yang Bisa Tangkal Jerawat

Dream - Retinoid adalah senyawa yang berasal dari vitamin A. Artinya, zat ini memiliki karakteristik struktural atau fungsional yang mirip dengan vitamin A. Ada banyak jenis dan bentuk retinoid, antara lain retinol, retinal, dan retinyl esters.

Jika digunakan pada kulit, efek retinoid dapat meningkatan pergantian sel, mengurangi pembentukan komedo karena pengurangan keratin dan kotoran yang menyumbat pori-pori, serta peningkatan produksi kolagen dan pengurangan perubahan warna kulit.

Shutterstock

Selain itu zat ini juga meningkatkan produksi kolagen, dan produksi elastin, yang menghasilkan lebih sedikit kerutan dan garis halus. Serangan jerawat pun dapat dicegah dengan retinoid karena sifat keratolitiknya, serta pengurangan bintik hitam yang disebabkan oleh jerawat aktif.

Di balik segudang manfaat retinoid, konsultasikan dulu dengan dokter karena ada kondisi tertentu yang tidak dapat menggunakan retinoid secara bebas. Seperti seseorang yang alergi terhadap vitamin A, wanita yang sedang hamil atau menggunakan alat kontrasepsi.

(SUmber: Boldsky)

4 dari 8 halaman

Jangan Sampai Salah Pakai Retinol, Ini Caranya

Dream - Pemakaian skincare dengan berbagai bahan aktif tengah ramai diterapkan sejak tahun lalu. Tren tersebut muncul bersamaan dengan beberapa bahan aktif yang sontak menjadi buruan banyak orang. Salah satunya adalah retinol.

Retinol merupakan bahan aktif yang mampu mencegah proses penuaan kulit dan membuat wajah lebih cerah.

Akibat tren tersebut, semakin banyak merek skincare lokal yang menghadirkan produk dengan kandungan retinol. Sayangnya, banyaknya pembelian produk yang mengandung retinol tidak dibarengi dengan edukasi pemakaian skincare tersebut.

Sehingga, pemakaian retinol pun belum tentu optimal bagi setiap orang. Bahkan, tidak sedikit orang yang merasa kurang cocok memakai retinol dan mengalami masalah kulit cukup parah.

5 dari 8 halaman

Pastikan produk yang digunakan aman dan cocok

Menggunakan Serum Retinol

Maka dari itu, terdapat beberapahal yang harus diperhatikan ketika memakai retinol. Hal pertama adalah memilih produk dengan kandungan retinol berkonsentrasi rendah agar lebih aman untuk kulit.

Selanjutnya, lakukan patch test atau aplikasikan produk pada punggung tangan maupun leher terlebih dulu untuk mengetahui respons kulit terhadap kandungan tersebut.

6 dari 8 halaman

Cara pemakaian retinol

Menggunakan Skincare

Setelah itu, gunakanlah 1-3 kali seminggu dalam jumlah yang sedikit di malam hari. Jika kulitmu tidak menunjukkan efek positif yang signifikan, cobalah untuk menambah jumlah produk sedikit demi sedikit.

Kamu juga bisa menambah hari pemakaiannya. Namun, pastikan jika kulitmu tidak mengalami iritasi atau masalah lainnya.

Untuk urutan pemakaiannya sendiri, Dermatologis, Muneeb Shah mengungkapkan hal tersebut melalui Youtube Shorts kanal Doctorly.

7 dari 8 halaman

Urutan pemakaian skincare

Membersihkan Wajah

Pertama-tama, bersihkan wajah dengan facial wash. Lalu, keringkan wajah dengan menepuk-nepuk kulit secara perlahan menggunakan handuk lembut.

Setelah itu, gunakan krim mata dengan jari manis yang ditepuk-tepuk pelan. Usai krim mata mengering, lanjutkan dengan memakai sedikit retinol. Aplikasikan pada jari dan sebarkan ke seluruh wajah.

8 dari 8 halaman

Jangan lupa gunakan pelembap

Menggunakan Pelembap

Jangan lupa gunakan pelembap setelahnya agar wajahmu tetap lembap sepanjang malam. Pasalnya, retinol bisa membuat wajahmu menjadi lebih kering dan rentan iritasi.

Sehingga, kamu perlu menggunakan pelembap dan tabir surya di pagi hari untuk mencegah berbagai masalah kulit.

Beri Komentar