Shutterstock
Dream - Polusi, stres, paparan luar ruangan, dan alat kecantikan rambut menyebabkan banyak masalah rambut. Tapi untungnya, Sahabat Dream enggak perlu membeli satu produk kecantikan atau membuat janji untuk sesi spa rambut yang mahal.
Anda hanya perlu menyerbu dapur dan menggunakan bahan-bahan sehari-hari yang dapat membuat masker rambut DIY untuk melindungi rambut. Intip yuk beberapa bahan dapur yang bisa digunakan.
Bahan hanya 1 sendok makan minyak kelapa. Gunakan minyak kelapa hangat dan pijat rambut. Anda juga bisa menggunakan santan segar. Ikat helai rambut menjadi sanggul atau tutupi dengan handuk katun lembut. Biarkan minyak mengendap semalaman dan keramas di pagi hari.
Bahan hanya minyak kelapa dan bubuk kayu manis dalam porsi yang sama. Campur bahan dengan baik. Oleskan masker rasa alami ini ke kulit kepala, akar, dan helai rambut Anda. Biarkan masker mengendap selama 30-45 menit. Bilas dengan air dingin. Gunakan masker ini setidaknya sekali dalam dua minggu untuk hasil terbaik.
(Sumber: Boldsky)
Dream - Penting untuk belajar membedakan antara fakta dan mitos. Misalnya seperti anggaan yang mungkin Sahabat Dream sering dengar dan yakini kebenarannya tentang rambut kotor.
Banyak yang beranggapan bahwa rambut kotor cenderung tumbuh lebih cepat dibandingkan yang terawat dan bersih.
Namun apakah anggapan tersebut benar? Simak ulasan yang telah Dream rangkum dari Boldsky.
Bayangkan ada dua kelompok, satu yang keramas setiap hari dan yang keramas 2-3 kali seminggu. Karena rambut kelompok kedua terkena lebih sedikit bahan kimia keras seperti yang ditemukan di sampo dan kondisioner, orang-orang ini mungkin mengalami pertumbuhan rambut yang lebih baik.
Jika Sahabat Dream mencuci rambut setiap hari, kamu akan mengalami kekeringan yang parah. Akibatnya, orang yang mencuci rambut setiap hari dapat mengalami kerontokan dan kerusakan rambut.
Menurut para ahli, hal itu adalah mitos bahwa rambut kotor tumbuh lebih cepat daripada rambut bersih.
Ketika rambut kotor, bakteri dapat tumbuh di atasnya dan menyebabkan iritasi pada kulit kepala. Pertumbuhan bakteri dapat menyebabkan penyakit kulit kepala, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rambut rontok atau pertumbuhan terhambat.
Pakar kecantikan menunjukkan bahwa orang menghindari keramas karena takut rontok dan memperpanjang frekuensi keramas tidak akan mengurangi jumlah kerontokan rambut. Kulit kepala menumpuk penumpukan produk, minyak alami, polusi, dan partikel debu jika tidak dicuci secara teratur.
Padahal, tidak mencuci rambut, atau hanya keramas dua kali sebulan, justru bisa menghambat pertumbuhan rambut yang sehat. Karena penumpukan rambut kotor, nutrisi mengalami kesulitan menembus akar rambut.
Tenyata tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa mencuci lebih sedikit menyebabkan pertumbuhan lebih cepat.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa keramas yang berlebihan, di luar apa yang dibutuhkan oleh jenis rambut, dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan kerusakan, sehingga keramas yang terlalu bersemangat harus berhati-hati saat mencuci rambut.
Sementara mencuci berlebihan dapat menyebabkan kerusakan dan kekeringan, tidak mencuci sama sekali dapat memiliki sejumlah efek negatif. Selain menyebabkan pertumbuhan bakteri, juga dapat menyebabkan iritasi dan penyakit kulit kepala lainnya. Akibat penumpukan tersebut, pori-pori di kulit kepala menjadi tersumbat.
Akibatnya, minyak alami, produk rambut, sebum dari kulit kepala, dan bahkan polusi udara dapat menumpuk di rambut.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN