Jallab/ Foto: Shutterstock
Dream- Setelah berpuasa seharian penuh, biasanya kita mencari minuman segar untuk sajian pembuka puasa. Di Indonesia banyak sekali minuman khas yang sering kita temui saat berbuka puasa diantaranya es kelapa muda, es kuwut, es pisang ijo, hingga es buah.
Tak cuma di Indonesia, kawasan Timur Tengah juga memiliki banyak minuman khas yang biasa disajikan pada waktu-waktu tertentu, misalnya bulan suci Ramadan, lho. Buat Sahabat Dream penasaran minuman khas negara Timur Tengah yang disajikan saat berbuka puasa?
Tengok saja daftarnya berikut. Mungkin bisa jadi inspirasi untuk membuatnya sendiri di rumah.
1. Jallab
Jallab merupakan minuman yang populer di wilayah Levant, termasuk Palestina, Suriah, Lebanon, dan Yordania. Minuman es ini terbuat dari kurma, molase anggur, dan air mawar. Kemudian di atasnya ditaburi hiasan kacang pinus dan kismis.
Perpaduan antara kurma yang manis dengan molase anggur yang asam, membuat jallab memiliki rasa yang unik. Selain tinggi kalori, jallab merupakan minuman segar penghilang dahaga yang sangat cocok diminum setelah seharian berpuasa.
Minuman Qamar al-Din merupakan minuman paling poluler di kawasan Jazirah Arab karena berasal dari Suriah, khususnya wilayah Ghouta. Minuman khas Timur tengah yang berwarna oranye cerah ini terbuat dari buah apricot kering yang dicampur dengan air mawar atau pun air jeruk.
Qamar al-Din mengandung banyak serat dan bisa membantu untuk metabolisme tubuh. Cocok banget deh diminum saat berbuka puasa untuk hidrasi dan menggantikan energi yang hilang.
Tamarind dikenal sebagai " tamr-hindi" , merupakan minuman khas Timur Tengah yang terbuat dari aneka buah Tamarind atau Asam Jawa yang dicampur dengan gula dan air, serta tambahan air mawar. Selain rasanya yang menyegarkan, minuman asam ini bermanfaat untuk membantu menjaga tekanan darah dan sebagai anti inflamasi, lho.
4. Erk al-sous
Erk al-sous merupakan minuman yang banyak dinikmati selama Ramadan dan sangat populer di Timur Tengah terutama Mesir dan Suriah. Minuman ini berwarna hitam dengan rasa sedikit pahit dan agak manis. Rasa pahirnya muncul karena minuman ini berasal dari akar licorice.
Walaupun rasanya pahit, Erk al-sous memiliki segudang manfaat untuk kesehatan diantaranya mengurangi gangguan pencernaan, meningkatkan konsentrasi kortisol dalam darah, sebagai antibiotik alami yang bisa mengobati infeksi pada sistem pernapasan, hingga bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Carob juice adalah minuman populer di Lebanon, Palestina, dan Mesir yang menyegarkan dan menyehatkan tubuh. Minuman ini terbuat dari pohon carob atau Ceratonia Siliqua yang merupakan pohon cemara berbunga di daerah Galilea atau yang sekarang disebut Israel.
Carob Juice atau dalam bahasa Arabn " kharoub," cocok diminum saat berbuka puasa karena penuh dengan serat dan antioksidan sehingga menjadi cara yang bagus untuk mengembalikan energi tubuh setelah beberapa jam berpuasa.
Laporan Hany Puspita Sari/ Sumber: Middle East Eye
Dream- Bulan suci Ramadan identik dengan makanan khas yang menggugah selera. Biasanya, disiapkan hidangan nikmat untuk sahur dan berbuka agar lebih bersemangat menjalani ibadah puasa.
Di Indonesia biasanya ada kolak pisang, biji salak, serta gorengan lontong. Bagaimana dengan negara lain? Tiap negara memiliki menu ikonik Ramadan yang juga tak kalah nikmat.
Sahabat Dream mungkin ingin mencari dan mencicipi deretan hidangan ini.
1. Haleem, Asia Selatan
Haleem merupakan makanan yang diduga berasal dari hidangan yang dikenal sebagai harees, tercatat dalam buku masak yang berasal dari abad ke-10. Makanan klasik asal Asia Selatan ini seperti sup kental berbumbu gurih karena terbuat dari biji-bijian seperti gandum dan jelai yang direndam semalaman, kemudian direbus dan dicampur dengan kuah daging untuk menciptakan tekstur seperti pasta.
Di Pakistan, India, dan Bangladesh, haleem disajikan dengan varian yang mengandung buah serta kacang kering yang di atasnya. Ditambah irisan jeruk nipis, bawang, dan ketumbar segar.
Ramadan pidesi adalah roti lembut yang dipanggang secara tradisional dari tepung terigu, ragi, dan di atasnya ditaruh biji-bijian. Hidangan ini memiliki tekstur lembut dan biasa disajikan untuk sahur maupun berbuka puasa selama bulan suci ramadan.
Hidangan ini berasal dari abad pertengahan al-Andalus. Terbuat dari adonan tepung terigu yang dimasak hingga membentuk tekstur yang lembut seperti bubur.
Aseeda biasa dimakan dengan kaldu ayam berbumbu dan dimakan dengan tangan. Hidangan ini bisa ditemukan selama ramadan dan perayaan lainnya seperti Maulid.
Harira adalah sup tradisional dari Maroko yang biasa dikonsumsi untuk berbuka puasa. Hidangan ini terbuat dengan buncis, lemon, dan banyak bumbu khas. Karena terbuat dari sayuran, harira menjadi pilihan makanan sehat yang bisa membantu untuk merehidrasi dan menyehatkan tubuh setelah seharian berpuasa.
Kabsa merupakan sajian khas yang populer di Semenanjung Arab. Hidangan ini terbuat dari nasi, ayam atau domba, dan campuran bumbu yang disebut baharat.
Kabsah identik dengan cita rasa asam gurih yang berasal dari bahan paprika, tomat, bawang putih, bawang merah, dan wortel. Sedangkan lauk dagingnya biasa digoreng atau dipanggang. Makanan ini sangat populer selama bulan Ramadan dan perayaan penting lainnya.
Laporan Hany Puspita Sari/ Sumber Remityly
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!