Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Menjaga imunitas atau kekebalan tubuh sangat penting saat ini. Terutama setelah ditemukannya kasus pasien corona di Depok, Jawa Barat. Banyak yang berpikir kalau masker bakal melindungi tubuh dari penularan virus corona (Covid-19).
Sesungguhnya sistem kekebalan tubuh lah yang paling penting untuk dijaga. Saat kondisi imunitas sangat baik, maka tubuh akan lebih tahan terhadap paparan virus. Lalu bagaimana cara menjaga imunitas setiap hari?
Salah satunya dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin. Bagi Sahabat Dream yang suka menikmati camilan, ada beberapa rekomendasi makanan yang layak dilirik. Bukan hanya sehat tapi juga memanjakan lidah.
Menikmati buah dingin memang paling nikmat. Jadikan stroberi, delima, jambu biji dan buah kiwi sebagai camilan. Kandungan antioksidan buah-buah tersebut sangat tinggi yang membantu menangkal radikal bebas yang bisa menggangu sistem imunitas.
Kacang juga sangat nikmat untuk dijadikan camilan. Bisa mengonsumsi kacang almond, kacang tanah, kacang mete dan jenis kacang lainnya. Rasanya merupakan perpaduan manis dan gurih sangat memanjakan lidah. Kandungan vitamin E di dalamnya sangat tinggi yang begitu krusial untuk menjaga level imunitas selalu baik. Terutama pada mereka yang mudah sakit atau kalangan manula.
Konsumsi juga yogurt secara rutin. Pastikan cari produk yogurt yang mengandung bakteri hidup. Kandungan probiotik pada yogurt sangat tinggi, membantu menjaga level bakteri baik dalam tubuh. Hal tersebut sangat berguna bagi imunitas. Tak hanya yogurt, hidangan fermentasi lainnya juga bisa dijadikan camilan peningkat imunitas.
Sumber: WebMD
Dream - Informasi dua warga Depok, Jawa Barat yang diketahui positif terkena corona (COVID-19) memuculkan kekhawatiran. Terutama oleh para warga sekitar tempat tinggal pasien di Depok.
Sebagian besar orang menganggap, virus corona menular dengan mudah melalui udara. Faktanya, tak demikian. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus corona menular melalui percikan air liur (droplet) orang yang terinfeksi, saat batuk atau bersin.
Percikan tersebut dapat mendarat di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru. Bisa juga menular jika menyentuh permukaan atau benda yang terdapat percikan liur terinfeksi kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.
Kondisi pasien corona yang paling menular adalah ketika sedang muncul gejala. Gejalanya antara lain batuk, pilek, dan disertai sesak napas.
Hal ini sangat bervariasi. Beberapa virus sangat menular (menyebar dengan mudah), seperti campak, sementara virus lain tidak menyebar dengan mudah. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah apakah penyebaran berkelanjutan.
Virus yang menyebabkan COVID-19 diperkirakan menyebar dengan mudah dan berkelanjutan saat pasien berada di beberapa wilayah geografis yang terkena dampak (community spread). Community spread berarti ada orang yang telah terinfeksi virus di suatu daerah, termasuk beberapa yang tidak yakin bagaimana atau di mana mereka terinfeksi.
Sumber: CDC
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan