Nyaris Tewas Akibat Ketagihan Minum Bubble Tea

Kondisi Makin Memburuk

Kondisinya bertambah buruk dan rasa sakitnya makin menjadi sampai dia tidak tahan lagi. Akhirnya dia pergi ke klinik untuk berobat.

Tetapi, setelah lima hari menjalani perawatan, sakit perutnya tidak juga segera membaik.

Akhirnya, keluarganya mengantar pemuda tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik pada tanggal 19 Agustus 2019.

Namun, setelah menjalani pemeriksaan intensif, dokter mengatakan pemuda itu mengalami penyumbatan usus yang parah.

Terjadi Penumpukan Sisa Makanan di Usus

Dokter menambahkan penyumbatan usus biasanya disebabkan karena adanya sisa makanan yang tidak dikunyah dengan baik dan benar.

Yang menyedihkan, benda yang menyumbat usus pemuda itu sangat keras dan padat hingga sulit untuk dihancurkan.

Akibatnya, satu-satunya jalan untuk mengeluarkan benda yang menyumbat ususnya adalah melalui operasi.

Selama operasi, dokter mengeluarkan dua gumpalan hitam besar dari usus pemuda itu. Dokter memperkirakan bahwa gumpalan hitam itu terbuat dari tepung tapioka.

Bubble Tea Sebagai Menu Makan Sehari-hari

Saat menanyakannya kepada pemuda itu, dia mengatakan pernah bekerja di sebuah gerai penjual bubble tea.

Parahnya, pemuda itu justru ketagihan minum bubble tea. Karena sangat suka bubble tea, dia terkadang menjadikannya sebagai menu makan.

Dokter mengatakan kasus yang dialami pemuda itu termasuk serius. Namun dia beruntung sumbatan di ususnya bisa segera dikeluarkan.

Bisa Menyebabkan Kematian

Jika tidak, pemuda itu bisa mengalami sakit yang parah hingga akhirnya meninggal dunia. Masalahnya, penyumbatan usus bisa menyebabkan luka dan infeksi yang mengakibatkan pembusukan.

Kalau sampai hal itu terjadi, maka usus tidak akan bisa berfungsi dengan benar hingga menyebabkan kematian.

Meskipun tepung tapioka, yang menjadi bahan utama boba, tidak akan menyebabkan sembelit, namun memiliki bahan kimia lain yang dapat menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi berlebihan.

(ism, Sumber: World of Buzz)