Kumpulin Sampah Dapat Kopi Gratis, Kok Bisa?

Reporter : Shania Suha Marwan
Rabu, 16 September 2020 06:17
Kumpulin Sampah Dapat Kopi Gratis, Kok Bisa?
Ketahui caranya di sini.

Dream - Pemilahan sampah penting dilakukan agar sampah daur ulang dapat dimanfaatkan kembali pihak ketiga.

Tentu cara ini adalah upaya tidak memenuhi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administratif Jakarta Selatan menyatakan bahwa jika tidak ada pemilihan sampah yang benar, maka TPA akan penuh dalam jangka waktu maksimal dua tahun.

Data dari Bank Sampah Induk Gesit Jakarta Selatan menyebutkan selama Januari-September 2020, sampah kertas menempati urutan pertama sejumlah 106.491 kg, sementara urutan kedua sampah plastik berjumlah 61.075 kg.

Selanjutnya di urutan ketiga diisi sampah besi dan logam sejumlah 12.948 kg, dan kaca di deretan akhir dengan jumlah 10.139 kg.

1 dari 4 halaman

Apa itu Sustainability Program?

KISAKU

Perlu diketahui bahwa komponen yang bisa didaur ulang antara lain adalah kertas, plastik, besi dan logam, serta kaca.

Selama pandemi, ada penurunan jumlah sampah daur ulang, terutama sampah kertas (menurun hingga 45%) dan sampah plastik (menurun 42%).

Penurunan ini disebabkan adanya PSBB, sehingga mengurangi waktu operasional mal dan pasar yang merupakan area pengahasil sampah terbesar.

Dalam rangka merayakan ulang tahun pertamanya, KISAKU sebuah kedai kopi milik selebriti Raline Shah memperkenalkan KISAKU Sustainability Program.

2 dari 4 halaman

Cukup sulit atasi penggunaan plastik

Hal tersebut dilakukan KISAKU bertujuan menghapus penggunaan plastik sekali pakai, tak ketinggalan juga program ini memberikan diskon 10% bagi pelanggan yang membawa tumbler sendiri.

KISAKU

Di acara ini, KISAKU memperkenalkan gelas plastik tanpa sedotan, dan memulai kolaborasi bersama Bank Sampak Induk Gesit Jakarta Selatan.

“ KISAKU Sustainability Program hanyalah langkah kecil untuk lingkungan yang lebih baik, apalagi kami juga sadar bahwa bisnis ini sulit untuk 100% menghapus penggunaan bahan plastik," kata Catherine Halim, Co-founder dan Managing Partner KISAKU.

" Oleh karenanya kami memutuskan berkolaborasi dengan Bank Sampah Induk Gesit Jakarta Selatan dalam Program Daur Ulang KISAKU, agar sampah yang masih kami hasilkan bisa diolah secara lebih baik," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Dapat minuman gratis

KISAKU

Melalui program ini, KISAKU mengajak pelanggan untuk mengembalikan produk daur ulang yang terdiri dari botol air minum kemasan, botol KISAKU (160ml, 250ml, dan 1 liter), serta gelas plastik. Bagi pelanggan yang mengembalikan 1 produk daur ulang akan mendapatkan 1 stempel di kartu Program Daur Ulang KISAKU.

Setelah mengumpulkan 10 stempel pelanggan dapat menukarkannya dengan satu buah minuman Iced/Hot Black, Iced/Hot Latte, Iced/Hot Kampoeng Latte, Iced/Hot Pandan Latte, Iced/Hot Chocolate, dan Iced/Hot Mocha.

Nantinya produk daur ulang yang sudah dikumpulkan KISAKU akan dikirim ke Bank Sampah Induk Gesit Jakarta Selatan, untuk diolah lebih lanjut dengan bekerjasama bersama pihak ketiga.

4 dari 4 halaman

Sambutan baik dari Ketua Bank Sampah Induk Gesit

Ellen De Wilde, Ketua Bank Sampah Induk Gesit Jakarta Selatan mengatakan, " Saya menyambut baik kepedulian setiap perusahaan untuk membantu menjaga lingkungan, dengan bergabung bersama kami dalam memaksimalkan program daur ulang plastik, kertas, besi dan logam, serta kaca."

" Kami juga berharap bahwa inisiatif yang telah dilakukan KISAKU dapat memberikan inspirasi bagi perusahaan lain untuk melakukan hal yang sama, sehingga secara bersama kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik," pungkasnya.

Laporan: Shania Suha Marwan

Beri Komentar