© Shutterstock
Kopi bukanlah sekedar minuman. Di Indonesia dan dunia internasional, minuman ini adalah adalah bagian dari budaya yang memiliki kekhasan di masing-masing daerah. Sahabat Dream pasti bisa melihat jajaran kedai kopi dari yang harganya paling murah hingga yang berharga selangit. Konsepnya pun beragam, mulai dari angkringan hingga coffee shop yang artistik.
Cara mengolah dan menyajikan kopi juga bervariasi. Di Indonesia tepatnya wilayah Jawa Timur, Kopi Jos atau kopi arang memiliki popularitas yang tinggi. Arang panas yang dimasukkan ke dalam cangkir kopi mempunyai rasa yang khas bagi penikmatnya. Sensasi smokey dan bold tentunya menambah cita rasa dari Kopi Jos ini.
Di belahan dunia yang lain, kopi juga memiliki olahan yang unik sekaligus membawa culture dari wilayah setempat. Salah satunya adalah Turkish Coffee. Sesuai namanya, kopi yang berasal dari Turki ini populer berkat cara mengolahnya yang menggunakan pasir dan rasanya yang nikmat.

Seperti kebanyakan sejarah yang lain, kopi Turki juga memiliki beberapa versi mengenai asal-usulnya. Namun yang paling populer mengatakan bahwa Turkish Coffee sudah disajikan sejak abad ke 15. Saat kedai kopi pertama di Turki buka pada tahun 1554, Turkish Coffee langsung mendapat tempat bagi para pengunjung yang mayoritas adalah pelancong, buruh, dan pedagang.

Keunikan dari kopi yang satu ini adalah pengolahannya yang menggunakan pasir. Sedikit berbeda dengan kerupuk pasir yang ada di Indonesia, Turkish Coffee diolah dengan memasukkan teko kecil bernama cezve berisi seduhan kopi ke dalam pasir panas.
Wajan besar berisi tumpukan penuh pasir diletakkan dalam tungku atau kompor. Sembari menunggu pasir memanas, proses yang bisa dilakukan selanjutnya adalah menyiapkan kopinya. Cezve diisi biji kopi yang telah digiling halus kemudian ditambah air hangat dengan suhu sekitar 75°C. Untuk memperkaya rasa, kopi dalam teko kecil atau cezve tersebut ditambahkan kapulaga atau gula sesuai selera.
Proses penyeduhan dilanjutkan dengan meletakkan cezve ke dalam pasir panas. Tidak perlu menunggu lama, kopi akan segera mendidih dan siap untuk disajikan. Tidak menggunakan cangkir ataupun gelas berukuran normal, Turkish Coffee dihidangkan dengan cangkir kecil seukuran gelas espresso.

Sebagaimana diketahui bersama, kopi memiliki cita rasa yang cenderung pahit dan sedikit asam. Demikian pula dengan Turkish Coffee. Dengan tekstur yang kental dan memiliki ampas layaknya kopi tubruk, kopi Turki original memiliki warna hitam pekat dan rasa yang kuat.
Salah satu sensasi rasa yang unik adalah munculnya sedikit rasa gurih setelah pahitnya hilang. Pada beberapa varian Turkish Coffee, rasa gurih dan hangat akan semakin dominan karena masyarakat Turki gemar memasukkan beberapa jenis rempah ke dalam kopi mereka.
Kopi memang salah satu minuman yang mendunia namun memiliki berbagai macam jenis di tiap lokasinya. Biar bagaimanapun, kopi adalah minuman yang ideal untuk membangkitkan inspirasi sekaligus memperbaiki mood.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang