Heboh! `Udara Bersih` Masuk Tagihan Bon Makan

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 17 Desember 2015 10:29
Heboh! `Udara Bersih` Masuk Tagihan Bon Makan
Begitu mahalnya udara segar di negara berpolusi seperti China, menyebabkan sebuah restoran menambah biaya pada tagihan para pengunjungnya.

Dream - Sebuah restoran di kota Zhangjiagang di timur Provinsi Jiangsu, Tiongkok kepergok memberi tagihan tak masuk akal kepada pelanggan mereka.

Selain tagihan biaya makan, restoran juga menarik biaya tambahan 'menghirup udara bersih' selama pelanggan makan. Biaya tambahan menikmati udara bersih adalah satu yuan per orang.

Rupanya restoran baru-baru ini membeli alat pemurni udara dan berusaha untuk menarik biaya penggunaan alat tersebut ke pelanggan mereka.

Pelanggan langsung mengeluhkan biaya tak masuk akal itu ke biro yang mengatur harga di kota tersebut. Pelanggan memaksa pemerintah daerah untuk campur tangan. Masalahnya biaya tambahan itu dianggap ilegal.

Seperti dikutip dari Shanghaiist.com, Kamis, 17 Desember 2015, seorang pejabat dari Biro Harga mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab restoran untuk menyediakan lingkungan yang sehat.

Pejabat itu menambahkan, karena udara bukan menu yang bisa dipilih pelanggan, maka tidak bisa dijual sebagai komoditas.

Lucunya, pemilik restoran mengaku tidak tahu tentang kebijakan tersebut. Dia pikir dia bisa menarik bayaran terhadap layanan apa pun yang sudah disediakan.

Kota Zhangjiagang telah diselimuti kabut asap tebal selama beberapa hari terakhir dengan jarak pandang hanya sampai 100 meter di beberapa daerah.

Biaya tambahan menghirup udara bersih di restoran tersebut mengundang berbagai komentar di jejaring sosial Tiongkok, Weibo.

Sebagian mengatakan mereka akan senang membayar biaya tersebut dan itu harga yang adil. Yang lainnya mengkritik dengan mengatakan restoran mungkin akan menarik biaya untuk pelanggan yang menggunakan kursi dan meja.

Sejak kota Beijing mengumumkan gawat darurat kabut asap pekan lalu, penjualan online pemurni udara telah meningkat 50,9%. (Ism0

Beri Komentar