Sayur Lodeh, Hidangan Penuh Doa dan Harapan Bagi Warga Yogyakarta

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 15 Mei 2020 12:12
Sayur Lodeh, Hidangan Penuh Doa dan Harapan Bagi Warga Yogyakarta
Warga Yogyakarta percaya kalau sayur lodeh merupakan sayur tolak bala.

Dream - Sahabat Dream termasuk penyuka sayur lodeh? Jika iya, pasti sudah tak asing dengan hidangan berkuah santan nan gurih ini. Bagi masyarakat Yogyakarta, sayur lodeh bukan sekadar hidangan untuk memanjakan lidah dan perut.

Dalam hidangan ini juga berisi harapan dan doa. Warga Yogyakarta percaya kalau sayur lodeh merupakan sayur tolak bala. Sayur ini selalu dibuat ketika seseorang ingin membuat acara besar, syukuran atau ketika bencana datang.

“ Tujuannya untuk tolak bala, disebut lodeh tujuh macam atau tujuh rupa,” ujar Kamaluddin Purnomo, takmir Masjid Pathok Negoro Plosokuning Sleman, dikutip dari Liputan6.com.

 

1 dari 5 halaman

Melawan Kesialan

Ia menuturkan dalam Islam hal ini disebut tafaul yang berarti atau mengambil tanda baik atau melawan yang dianggap sial. Masyarakat Plosokuning, Minomartani, Ngaglik, Sleman pun sudah terbiasa dengan tradisi ini.

Lodeh 7 Rupa

Switzy Sabandar/ Liputan6

Biasanya, para ibu memasak lodeh tujuh rupa yang dimakan bersama-sama dengan warga. Sesuai sebutannya, sayur lodeh tujuh rupa ini terdiri dari tujuh bahan, meliputi, kluwih, cang gleyor, terung, kulit melinjo, waluh, godhong (daun) so, dan tempe.

 

2 dari 5 halaman

Filosofi

Bahan-bahan itu ternyata memiliki filosofi masing-masing. Berikut makna dari tujuh bahan lodeh.

1. Kluwih: kaluwargo luwihono anggone gulowentah gatekne (keluarga dilebihkan dalam memberi nasihat dan perhatian)

2. Cang gleyor: cancangen awakmu ojo lungo-lungo (ikatlah badanmu, jangan pergi-pergi)

Ibu Hamil Disarankan Makan Terong, Ini Alasanny

3. Terong: terusno anggone olehe manembah Gusti ojo datnyeng, mung yen iling tok (lanjutkan tingkatkan dalam beribadah, jangan hanya jika ingat saja)

4. Kulit melinjo: ojo mung ngerti njobone ning kudu reti njerone babakan pagebluk (jangan hanya paham akibatnya saja, tapi harus paham secara mendalam penyebab wabah)

 

 

3 dari 5 halaman

Bahan Selanjutnya

5. Waluh: uwalono ilangono ngeluh gersulo (hilangkan keluhan dan rasa galau –harus tetap semangat-)

6. Godong sogolong gilig donga kumpul wong sholeh sugeh kaweruh babakan agomo lan pagebluk (bersatu padu berdoa bersama orang yang saleh, pandai soal agama, juga wabah penyakit)

7. Tempe: temenono olehe dedepe nyuwun pitulungane Gusti Allah (benar-benar fokus mohon pertolongan kepada Tuhan)

Menurut Kamal, upaya melawan Corona dilakukan secara lahir dan batin. Selain optimisme yang disimbolkan dalam lodeh tujuh rupa, warga juga menjaga kebersihan sesuai dengan anjuran serta selalu berdoa.

“ Masyarakat Jawa kaya filosofi dalam menyikapi banyak hal, salah satunya lodeh tujuh rupa ini,” ucapnya.

Laporan: Switzy Sabandar/ Sumber: Liputan6.com

4 dari 5 halaman

Menu Tumis Daging Sayur Praktis untuk Sahur

Dream - Hidangan untuk sahur harus kaya gizi dan mengandung protein sekaligus serat dan vitam. Biasanya, porsi makan sahur tak sebanyak saat berbuka karena kita terlalu mengantuk untuk menikmati hidangan yang ada di meja.

Cobalah buat menu yang nilai gizinya cukup tinggi dengan olahan yang praktis, yaitu tumis daging dengan sayuran. Mengolahnya sangat mudah dan tak memakan banyak waktu. Siapkan saja bahan-bahannya saat malam.

Menu Tumis Daging Sayur Praktis untuk Sahur

Jelang waktu sahur, baru olah masakan. Sajian yang hangat biasanya lebih nikmat dan membangkitkan selera makan. Intip resep tumis daging sayuran yang praktis.

Bahan:
- 500 gram daging sapi 
- 1 ikat sawi
- 2 buah wortel, iris tipis
- ¼ bagian kubis
- ¼ bagian brokoli
- ¼ bagian kol

 

5 dari 5 halaman

Tengok Bumbu dan Cara Membuat

Bumbu:
- 5 siung bawang putih
- 6 siung bawang merah
- 3 cabai merah
- Merica secukupnya
- 6 sdm kecap
- 1 ruas jahe (geprek)
- Gula merah
- Garam 
- Penyedap rasa
- Minyak goreng
- 300 ml air

Resep Tumis Daging Daun Bawang

Cara membuat:
- Cuci bersih daging, dan rebus hingga empuk
- Jika daging sudah matang, potong daging sesuai selera. Jangan terlalu tebal ataupun telalu tipis
- Kupas, wortel dan potong melingkar. Potong-potong pula kubis dan sawi sesuai selera
- Potong tipis bawang merah, bawang putih, cabai
- Tumis semua bumbu dengan minyak secukupnya, gunakan api sedang
- Jika bumbu sudah beraroma masukkan 300 ml air, daging, dan sayuran. Biarkan kuah meresap ke dalam daging
- Bila sudah matang, matikan kompor dan sajikan tumis sayur daging sapi

Laporan Gayuh Tri/ Sumber: Fimela

Beri Komentar