Mi Setan Pedas Moncrot Bali (Barry Putra)
Dream – Anda suka masakan pedas? Jangan sesumbar dulu jika belum mencoba menu di Kedai Medsos. Di rumah makan yang terletak di Jalan Raya, Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali, itu Anda bisa mencicipi menu Mi Setan Pedas Moncrot.
Aneh bukan namanya? Sudah pakai nama setan, pedas, pakai moncrot pula. Tapi jangan khawatir, nama setan hanya untuk menggambarkan betapa pedas menu ini. Rasa pedas di mulut akan menjalar ke seluruh tubuh. Muka memerah dan keringat mengucur. Pedasnya pecah!
Menurut pemilik kedai ini, Sri Maria Supini, menu Mi Setan Pedas Moncrot merupakan hasil eksperimennya sendiri. “ Saya eksperimen sendiri selama satu bulan,” kata Maria saat ditemui Dream di kedainya, Rabu 20 Januari 2016.
Tak mudah untuk meracik bumbu. Menemukan kombinasi yang pas. Berulang kali mencoba, gagal. Mendapat rasa pedas memang gampang, tinggal menambahkan cabai sebanyak-banyaknya. Tapi menghasilkan menu ekstra pedas nan nikmat, itu beda urusannya.
“ Awal-awal banyak yang komplain. Ada yang bilang mi-nya terlalu lengket dan lain-lain. Itu jadi masukan buat saya,” jelas Maria. Masukan pelanggan itu diserap. Hingga akhirnya ibu satu anak yang tengah menunggu kelahiran anak ke dua itu mendapat resep dengan takaran bumbu yang pas.
Maria menjelaskan, Mi Setan Pedas Moncrot terdiri dari mi, pangsit, sosis, timun, selada, abon, dan bumbu balado. Rasanya, lezat begitu sampai di lidah. Soal tingkat kepedasan, Mi Setan Pedas Moncrot ada ukuran S, M, L, XL, XXL, XXXL. Hehehe.... unik ya? Seperti ukuran baju!
Ukuran S yang merupakan bintang satu. Ini untuk pelanggan yang tak suka menu terlalu pedas. Ukuran ini hanya menggunakan sambal satu sendok makan saja. Ukuran M, menggunakan tiga sendok sambal. Level L menggunakan lima sendok sambal. XL tujuh sendok, dan XXL sepuluh sendok.
“ Ukuran XL sudah ada yang pernah coba. Kalau yang XXL belum ada yang berani coba. Kalau ada yang berani, saya kasih gratis,” tantang putri penjaga Istana Presiden Tampak Siring itu.
Maria punya cerita soal para pelanggan yang mencoba menu pedasnya. “ Dia pegawai Bank BRI. Dia tiga hari berturut-turut makan mie ukuran L. Akhirnya di-opname,” kenang Maria sambil terkekeh.
Jangan harap menemukan menu makanan di meja makan. Sebab, menu di Kedai Medsos ditulis di dinding kedai. “ Warung ini saya buka mulai 13 November 2015. Saya buka dari pukul 16.00 WITA hingga pukul 21.00 WITA. Bersyukur pelanggan tetap sudah membludak. Rencananya mau buka cabang di Denpasar dalam waktu dekat,” terang Maria.
Suami Maria, Febry Rizka Muslimin, mengatakan, nama Kedai Medsos bukan tak memiliki makna. Selain Medsos kini menjadi kecenderungan anak muda, nama itu merupakan singkatan menu makanannya yang dijual di kedainya.
“ Medsos kepanjangan dari mie dan sosis. Selain mie, di sini juga jual berbagai olahan sosis,” ujar Febry. Soal harga, murah meriah. Mi Setan Pedas Moncrot semua level dibanderol seharga Rp 9 ribu saja.
(Laporran: Berry Putra, Bali)
Dream - Berbagai macam strategi pemasaran dilakukan oleh pedagang. Mulai memberi potongan harga hingga menggratiskan dagangan dengan syarat tertentu.
Seperti yang dilakukan oleh pemilik warung bakso di Jalan Pemuda Nomor 7, Kediri, Jawa Timur, ini. Warung milik Mas Agus ini memberi penawaran menarik untuk pelanngannya.
Warung ini menggratiskan bakso kepada pelanggan bernama Agus. Berlaku seumur hidup pula. Syaratnya, Anda mampu membuktikan bernama Agus dengan menunjukkan KTP.
Dan bagi yang berulang tahun......
Baca selengkapnya di sini.
(Ism)
Dream - Sejumlah foto pembuatan bihun yang beredar di internet mengejutkan banyak orang. Sebab, dalam foto-foto itu terlihat betapa proses pembuatannya begitu jorok. Tak higienis.
Lihat saja, mie putih yang juga populer disebut mihun ini diletakkan di lantai. Para pegawai menginjak-injak mie itu dengan seenaknya. Bukan itu saja, mihun yang menumpuk di lantai pun dijadikan “ kasur”. Ada pegawai yang tidur di atasnya.
Menurut laman www.worldofbuzz.com, foto-foto pembuatan mihun yang menjadi viral di internet itu diambil dari sebuah pabrik di Dongguan, China.
Pengguna internet yang melihat foto itu meluapkan kemarahan mereka, karena merasa jijik dengan proses pembuatan itu.
Ya para pengguna internet, terutama di negeri Tirai Bambu, marah menyaksikan proses pembuatan bihun yang tak sehat itu.
Diolah, disortir, dan dikemas di atas lantai. Diinjak-injak dan bahkan dipakai alas tidur. Padahal mie itu akan dijual ke pasar untuk dikonsumsi manusia.
(Ism)
Dream - " Kalau masak mie itu kan saat merebusnya air tidak jernih. Itu residunya (ampas atau endapan bahan kimia). Saat kita buka kemasan mie itu masih ada tepung-tepungnya gitu air rebusan pertama yang menyerapnya, jadi jangan dipakai. Sajikan dengan air panas yang masih bersih," kata Lucky Andreono, juara masterchef Indonesia 2012.
Lucky menambahkan saat merebus mie sebaiknya biarkan air benar-benar mendidih, supaya mie benar-benar matang. " Habis mendidih biarkan setidaknya 3 atau 10 menit," kata pria kelahiran Malang,16 April 1980 ini kepada Dream.co.id, Senin, 22 September 2014.
Untuk mencampur bumbu dan mie goreng, Lucky mengatakan perlu menambahkan air panas satu sendok makan. " Campurkan satu sendok makan air panas pada bumbu mie goreng agar matang dan mudah mencampurnya dengan mi goreng," kata Lucky.
Saat masak mie menurut Lucky harus membaca labelnya. Teliti kandungan lemaknya dan semuanya. Cara penyajiannya yang benar juga perlu diperhatikan. " Semua itu biasanya ada di label," ujarnya.
Lucky membenarkan bahwa mie bisa membuat berat badan bertambah. " Semua karbohidrat memang begitu, tidak hanya mie," katanya. Dia menyebut selain mie juga nasi, kentang atau sumber karbohidrat lainnya. " Terpenting itu food combining. Misalnya saat masak mie campurkan juga dengan sayuran," kata Lucky.
General Manager Marketing Noodles Division ICBP, Julia Atman menjelaskan bahwa penjualan mi pun mengalami peningkatan.
" Saat ini penjualan untuk mi sendiri sudah sampai 16 juta pack, membuktikan banyak sekali yang mengonsumsi mi. Produk kami yang paling banyak pemintaannya itu mi goreng," kata Julia.
Julia menyarankan untuk orang yang ingin mengonsumsi mi, namun memiliki masalah di lambung atau maag, sebaiknya konsultasi dengan dokter.
" Kalau mi ini memang ada campuran lada sama cabainya, kalau ingin mengonsumsinya coba konsultasi dengan dokter dulu. Kalau produk Indomie sudah melewati proses produksi yang sesuai dengan standar mutu dan keamanan pangan yang berlaku di Indonesia," kata Julia.
Bagi penggemar mie instan, sebaiknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut diantaranya: (Ism)
Dream - Sebagian dari kita ada yang menanggap bahwa belum makan kalau belum menyantap nasi. Dan kadang ada juga yang menyantap nasi yang dicampur dengan mie instan. Rasanya memang enak.
Nah, masalahnya tahukah kita bahwa di balik menyatunya dua makanan sumber karbohidrat dan kalori cukup tinggi ini dan ternyata kurang bagus bagi kesehatan, bila terlalu sering dan terus menerus.
Dalam beberapa kemasan mie, ada yang mengandung 310 kalori atau setara dengan satu porsi nasi ukuran sedang lengkap dengan lauk pendukung. Tapi ada juga beberapa mie yang kadar kalorinya di bawah jumlah itu. Jadi jika satu porsi mie yang kalorinya tinggi ditambah dengan seporsi nasi, maka asupan kalori dalam tubuh dapat mencapai 600-700 kalori, meski kebutuhan kalori harian manusia 2000, jika terlalu sering bisa bikin tubuh melar.
Rasanya yang enak dan tekstur kenyalnya memang membuat banyak orang jatuh hati pada mie. Mungkin ada baiknya mulai saat ini jangan terlalu sering, memeriksa apakah mie itu sesuai dengan standar SNI atau tidak, atau mengganti 'pendamping' mie instan dengan sumber protein, serat dan vitamin lain seperti sayuran, telur hingga daging.
Kandungan garam dan MSG yang sangat tinggi membawa pengaruh yang kurang baik bagi kesehatan tubuh. Jika memang ingin mengkonsumsi mie baiknya dibatasi satu atau dua minggu sekali saja atau dikombinasi dengan sayur-saruan.
Sejumlah peneliti di Amerika Serikat juga pernah melakukan penelitian soal efek kurang baik bagi kesehatan jika mie dikonsumsi terlalu sering, sekitar 3 hingga 4 kali sepekan.
Pemimpin penelitian ini, Dr Shin, kepada Daily Mail Kamis 14 Agustus 2014, menyebutkan bahwa konsumsi yang sering itu dapat menaikkan resiko sindrom kardiometabolik. Karena selain pengawet, katanya, " Mie itu memiliki unsur kimia yang disebut sebagai bisphenol A."
Unsur itulah yang menganggu cara kerja hormon. Karena itu dia mengimbau agar tidak terlalu sering mengkonsumi mie.
Baca hasil penelitian ahli-ahli dari Harvard University di sini http://bit.ly/1ohKHLE
(Dari berbagai sumber)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati