IHSG Tertekan, Indeks Syariah Tetap Melaju Positif

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 15 Februari 2018 16:57
IHSG Tertekan, Indeks Syariah Tetap Melaju Positif
Ada dua sektor yang menjadi favorit investor.

Dream - Menjelang libur panjang akhir pekan, indeks syariah melanjutkan laju positifnya. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) bertahan di zona hijau ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru tertekan aksi jual.

Kenaikan indeks syariah muncul di tengah sentimen hasil pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.

Dikutip dari papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 15 Februari 2018, ISSI berhasil  menanjak 0,398 poin (0,20%) ke level 195,394. Berbeda dengan IHSG yang tertekan oleh aksi jual pada saham sektor keuangan, ISSI justru bergerak positif sepanjang perdagangan.

ISSI tercatat dibuka menguat di level 196,145 dan sempat menyentuh level tertinggi di 196,594.

Indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga menanjak di zona hijau setelah 18 emitennya ditutup menguat. Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini naik 0,852 poin (0,11%) ke level 779,632.

Jelang libur akhir pekan, porsi jual beli saham syariah di pasar modal Indonesia sedikit melemas. Dengan 69,83 juta saham syariah yang beralih pemilik, nilai transaksi yang tercipta mencapai Rp4,02 triliun. 

Investor asing yang banyak memainkan saham sektor keuangan menambah porsi jual saham mereka. Nett sell asing naik menjadi Rp109 miliar hingga sesi paska penutupan perdagangan.

Saham-saham di sektor pertambangan dan industri dasar menjadi primadona dengan menguat 1,61 persen dan 1,06 persen.

Sebaliknya, indeks industri aneka melemah 0,94 persen, keuangan 0,48 persen, infrstruktur 0,38 persen, pertanian 0,22 persen, dan barang konsumsi 0,12 persen.

Saham-saham top gainer JII adalah TPIA yang harga sahamnya menguat Rp250, SMGR Rp200, LPPF Rp175, AKRA Rp150, dan INCO Rp70.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah ASII yang harga sahamnya melemah Rp100, SCMA Rp30, TLKM Rp30, INDF Rp25, dan CTRA Rp20.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 104 poin (0,76%) ke level Rp13.525 per dolar AS.

(Sah)

 

Beri Komentar