Ilustrasi
Dream - Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) baru-baru ini merilis laporan Survei Daya Saing Global yang memperlihatkan kesehatan dan risiko keuangan negara-negara di seluruh dunia.
Salah satu peringkat paling menarik dan penting sebenarnya adalah tingkat utang pemerintah. Dengan membandingkan beban utang pemerintah dengan persentase Produk Domestik Bruto (PDB), publik bisa menilai seberapa mampu suatu negara dalam membayar kembali utangnya tanpa menimbulkan utang lebih lanjut.
Artinya, semakin tinggi rasio utang terhadap persentase PDB, semakin tinggi pula beban utang yang ditanggung negara tersebut.
Temuang cukup mengejutkan adalah Indonesia, yang sebagian rakyatnya menduga negara ini punya banyak utang, tidak masuk dalam daftar yang diterbitkan WEF ini. Peringkat utang Indonesia bahkan lebih baik dari negara terbaik ASEAN, Singapura yang berada di posisi 11 penghimpun utang terbanyak.
Bahkan negara Adikuasa dunia, Amerika Serikat, juga memiliki tumpukan utang yang sangat besar. Sejumlah negara kaya dunia juga masuk dalam daftar ini.
Mengutip laman Businessinsider, Rabu, 21 Oktober 2015, berikut adalah 10 negara penimbun utang tertinggi di dunia:
10. Amerika Serikat
Rasio utang dengan PDB 104.5 persen. AS berada di ujung tanduk untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir. Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa langkah tersebut bisa memicu krisis keuangan lain karena akan terjadi kenaikan nilai utang saat orang melunasi utangnya.
9. Bhutan
Rasio utang dengan PDB 110.7 persen. Ekonomi kecil di Asia ini terkait erat dengan India dan sangat bergantung pada negara itu untuk bantuan keuangan dan buruh asing untuk pembangunan infrastruktur.
8. Siprus
Rasio utang dengan PDB 112.0 persen. Krisis Yunani sangat berdampak pada ekonomi Siprus ketika krisis utang Eropa bergerak di seluruh dunia pada tahun 2010. Seperti Yunani, negara ini harus bergantung pada kreditor internasional untuk menegakkan kontrol modal dan langkah-langkah penghematan dalam mendapatkan pendanaan.
7. Irlandia
Rasio utang dengan PDB 122.8 persen. Negara ini keluar dari program bailout dua tahun lalu namun masih menghadapi tumpukan hutang yang sangat besar. Kendati demikian Irlandia menapak di jalur yang benar. Irlandia telah berhasil dalam melaksanakan program refinancing sejumlah besar utang terkait perbankan.
6. Portugal
Rasio utang dengan PDB 128.8 persen. Portugal keluar dari program bailout yang dibuatnya sendiri pada pertengahan 2014. Namun, PDB masih 7,8 persen lebih rendah dari nilai sebelumnya pada akhir 2007.
5. Italia
Rasio utang dengan PDB 132.5 persen. Proporsi utang negara terhadap PDB adalah yang tertinggi kedua di zona euro. Rasio utang terhadap PDB Italia melonjak awal tahun ini karena bank sentral meningkatkan ketersediaan likuiditasnya.
4. Jamaika
Rasio utang dengan PDB 138.9 persen. Sebanyak 80 persen PDB berasal dari industri jasa. Namun tingkat kejahatan yang tinggi, maraknya korupsi, dan pengangguran besar-besaran memperlambat pertumbuhan ekonomi negara. Dana Moneter Internasional mengatakan Jamaika harus mereformasi sistem pajaknya.
3. Lebanon
Rasio utang dengan PDB 139.7 persen. Negara ini dulunya sering menjadi tujuan wisata tetapi perang melawan Suriah dan gejolak politik dalam negeri telah menyebabkan kurangnya anggaran resmi untuk pariwisata selama berbulan-bulan.
2. Yunani
Rasio utang dengan PDB 173.8 persen. Negara ini mendapat kucuran utang dengan nilai yang cukup fantastis sehingga tampak mustahil bisa melunasinya. Yunani harus menerapkan langkah-langkah penghematan yang menyakitkan untuk mendapatkan pinjaman tersebut. Kendati demikian sungguh mengejutkan negara ini tidak menjadi negara dengan beban utang terburuk dalam daftar.
1. Jepang
Rasio utang dengan PDB 243.2 persen. Negara ini benar-benar sedang dalam masalah besar. Ekonominya tumbuh sangat lambat. Standard & Poor, salah satu lembaga pemeringkat kredit terbesar dunia, memangkas rating Jepang pada bulan September dan mengubah prospek dari stabil menjadi negatif.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati