4 Keuntungan Memilih Tinggal di Kota Penyangga

Biaya hidup yang tinggi membuat sebagian pekerja berat memiliki hunian mandiri di pusat kota. Sebagai gantinya diplihlah kawasan penyangga yang tak begitu jauh dari Jakarta, Bekasi misalnya.

Dream - Bekerja di pusat kota, terutama kota besar seperti Jakarta, memang begitu menggiurkan. Selain gaji yang tinggi, jenjang karir pun dirasa lebih pasti. Hanya lokasi bekerja juga membuat sebagian besar pekerjanya menginginkan hunian yang tak begitu jauh.

Tujuannya tentu agar tak berat di ongkos transportasi, juga lebih cepat. Namun, biaya hidup yang tinggi membuat sebagian pekerja berat memiliki hunian mandiri di pusat kota. Sebagai gantinya diplihlah kawasan penyangga yang tak begitu jauh dari Jakarta, Bekasi misalnya.

Lalu, apa keuntungan jika akhirnya memilih tinggal di kawasan penyangga?

Berharga Lebih Murah

Hunian yang berada di kota penyangga bisa lebih murah, karena lahan yang masih terbilang rendah. Inilah yang membuat kota penyangga sering menjadi sasaran pengembangan rumah atau apartemen. Meskipun sekarang masih dalam tahap pembangunan, tapi potensi untuk lebih berkembang di masa depan sangat besar.

Fasilitas Tak Kalah Lengkap

Sekalipun berada di kota penyangga, tetapi bukan berarti fasilitas penunjang yang ditawarkan tak kalah lengkap. Bahkan, sampai ada yang memiliki taman luas dan pusat rekreasi sendiri. Tak sedikit pula yang dikembangkan sebagai kawasan terpadu, sehingga antara pusat perkantoran, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya berada dalam satu wilayah.

Terhubung dengan Kota Utama

Kawasan penyangga umumnya juga sudah terkoneksi dengan layanan transportasi menuju kota utama. Terlebih untuk Jabodetabek yang dalam beberapa tahun ke depan, bisa saja terhubung dengan moda transportasi massal, seperti MRT dan LRT.

Punya Nilai Jual Potensial

Mungkin sekarang kawasan tersebut masih gersang dan panas. Namun, ingat, jika dikelola oleh pengembang yang profesional, sebuah kawasan gersang bisa menjelma menjadi kawasan modern nan diminati dalam tempo 10-20 tahun ke depan. Jika bisa dikelola secara baik, ini tentu dapat menjadi peluang investasi, jika di kemudian hari ingin pindah rumah misalnya. Harga jualnya pun jadi naik.

Pertanyaannya sekarang, adakah kawasan yang menguntungkan sesuai poin tersebut? Tentu. Salah satunya di kawasan industri Cikarang. Lokasinya sekitar 34km dari timur Jakarta. Kawasan ini disebut sebagai kawasan industri potensial terbesar di Asia Tenggara, mengingat sekitar 2.125 pabrik dari 25 negara hadir di sana.

Dari potensi tersebut, baru-baru ini Lippo Group mengabarkan akan mengembangkan
megaproyek kota baru, bernama Meikarta. Proyek raksasa ini akan dikembangkan tahap pertama di lahan seluas 500 hekatare di kawasan Cikarang.

Pada tahap awal pembangunannya, akan dibangun sebanyak 200,000 ribu unit apartemen di Meikarta. Tipenya pun beragam, dari Asia, Eropa, hingga Amerika. Masing-masing akan memiliki luas dari 42,58m 2 sampai 98,29m 2 . Sedangkan harga per meter perseginya ditawarkan Rp10 juta.

Meikarta akan disulap menjadi kota masa depan dengan berbagai fasilitas yang dapat
memanjakan penghuninya. Salah satu ikonnya yang saat ini sudah tampak adalah Central Park, yaitu lahan hijau seluas 100 hektar yang terdapat sebuah danau reservoir di bagian tengahnya. Seiring pengembangannya, akses transportasinya pun akan semakin modern dengan dibangunnya berbagai infrastruktur baru. Mulai dari jalan tol, jalan layang, hingga kereta cepat.

Selain itu, Meikarta juga nantinya dilengkapi dengan tujuh pusat perbelanjaan, rumah sakit internasional, pusat keuangan internasional, hotel bintang 5, perpustakaan, gedung opera dan teater, sekolah dari SD hingga perguruan tinggi, sampai pusat teknologi sekelas Silicon Valley. Informasi lebih lengkap tentang apartemen ini dapat disimak langsung di situs meikarta.com.