Bluechips Syariah Berguguran, ISSI Tiarap

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 5 Februari 2018 16:55
Bluechips Syariah Berguguran, ISSI Tiarap
Sektor industri mengalami tekanan jual.

Dream - Indeks syariah tiarap di penutupan perdagangan awal pekan, Senin 5 Februari 2018. Tekanan jual pada hampir seluruh bluechips syariah membuat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) sama sekali tak menyentuh zona hijau. 

Dikutip dari papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks ISSI merosot sampai 2,316 poin (1,17%) ke level 195,564. ISSI mendekam di zona merah setelah dibuka melemah di level 195,551 dan sempat terpuruk di level terendah 194,281.

Dengan 24 emiten yang berguguran, indeks bluechip syariah JII sama sekali tak bisa berkutik di zona negatif. Indeks berisi 30 saham unggulan syariah ini terpangkas 9,492 poin (1,20%) ke level 780,600.

Transaksi perdagangan saham syariah turun signifikan di awal pekan ini. Dengan volume berkurang menjadi 69,8 juta saham syariah yang berpindah tangan, nilai transaksi merosot menjadi Rp4,08 triliun. 

Pemodal asing terus melanjutkan aksi jual saham syariahnya di pekan pertama Februari 2018. Mencatat 6 hari aksi jual bersih, asing mencatat nett sell hingga Rp302 miliar, sedikit berkurang dari penutupan akhir pekan lalu. 

Semua indeks sektoral " kebakaran" . Sektor industri terjun bebas. Aksi lepas saham marak terjadi di di indeks industri aneka, industri dasar dasar properti yang melemah masing-masing 1,86 persen, 1,84 persen, dan 1,46 persen.

Emiten-emiten keping biru syariah yang menjadi top gainer kali ini adalah ADRO yang harga sahamnya naik Rp50, INDF Rp25, SCMA Rp20, dan TLKM Rp10.

Sebaliknya, bluechips syariah yang menjadi top loser terpangkas cukup tajam dipimpin UNVR yang harga sahamnya jatuh Rp900, UNTR Rp625, LPPF Rp350, AKRA Rp175, dan ASII Rp175.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 67 poin (0,50%) ke level Rp13.519 per dolar AS.

(Sah)

 

Beri Komentar