Jangan Kebanyakan Mikir! Terapkan Strategi Berbisnis Ini di Masa Pandemi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 21 April 2021 08:33
Jangan Kebanyakan Mikir! Terapkan Strategi Berbisnis Ini di Masa Pandemi
Seperti yang dilakukan oleh restoran yang satu ini.

Dream – Pandemi yang berlangsung sejak 2020 menjadi pukulan bagi semua orang termasuk pengusaha dari berbagai sektor industri. Namun pada tahun 2021, adaptasi dan strategi terus dilakukan penggiat industri untuk dapat bertahan di tengah pandemi.

Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, Eka Nilam, mengatakan perusahannya selalu berkomitmen membantu para mitra usahanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“ Dengan menghadirkan rangkaian promo menarik, berkolaborasi dengan lebih banyak mitra dan dan menghadirkan wadah berbagi yang inspiratif seperti ShopeePay Talk episode spesial Ramadan ini,” kata Eka dalam webinar virtual, Selasa 20 April 2021.

Acara ShopeePay edisi Ramadan kali ini mengupas strategi mitra usaha untuk berbisnis. Es Teler 77, misalnya, selama Ramadan di tengah pandemi COVID-19, menyediakan paket hemat Rahmat (Rame-Rame Lebih Hemat). Paket ini berisi beberapa produk makanan beku andalan agar konsumen bisa menikmati sajian Es Teler 77 di rumah.

“ Agar konsumen tetap dapat membawa kehangatan sajian khas Es Teler 77 bersama dengan keluarga di rumah,” kata Marketing Manager Es Teler 77, Irman Febrianto.

Paket ini juga bisa menjadi hantaran Ramadan untuk dikirimkan ke kerabat terdekat, kata Irman.

1 dari 1 halaman

Lantas, Bagaimana yang Mau Mulai Berusaha?

Sebagai industri yang telah berdiri selama 38 tahun ini, Irman menyarankan bagi pebisnis yang baru memulai di masa pandemi, agar tidak ragu untuk melakukannya, dengan diikuti inovasi dan kemampuan melihat peluang.

“ Yang pertama kalau sebagai pebisnis pemula menurut saya harus mulai, jangan kebanyakan perencanaan dan diskusi, mulai aja dulu,” kata dia.

Selanjutnya, pengusaha pemula bisa melakukan trial and learn. Dikatakan bahwa pengusaha bisa mulai belajar dari usahanya.

“ Apa nih yang kurang dan apa yang perlu ditambahkan. Dari situ kita bisa belajar untuk meningkatkan penjualan,” kata dia.

Selanjutnya, jangan pernah cepat menyerah, lanjut Irman. Apalagi, saat ini, banyak media dan platform yang bisa digunakan untuk belajar hingga melakukan promosi. Selain kuantitas, kualitas adalah hal yang penting untuk menciptakan rasa kepercayaan pada konsumen agar tetap bertahan.

 

(Reporter: Yuni Puspita Dewi)

Beri Komentar