Limbah Gedung Pencakar Langit Timbun Kota Muslim Ini

Reporter : Ramdania
Sabtu, 2 Agustus 2014 17:30
Limbah Gedung Pencakar Langit Timbun Kota Muslim Ini
Pesatnya pembangunan mega proyek di Dubai, rupanya menyebabkan peningkatan jumlah limbah yang harus ditangani.

Dream - Pesatnya pembangunan di kota metropolis Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) telah menghadirkan sejumlah bangunan spektakuler. Namun dibalik itu semua, Dubai kini justru dibuat pusing dengan tumpukan limbah-limbah hasil pembangunan gedung-gedung tersebut. 

Pemerintah kota Dubai mengaku harus berurusan dengan limbah konstruksi hingga 7,35 juta ton setiap harinya selama 2013. Timbunan limbah ini meningkat 11 persen dibandingkan kondisi 2012.

Peningkatan jumlah limbah ini terjadi sejak dimulainya pembangunan proyek-proyek di Dubaik tahun 2007.

" Peningkatan ini menunjukkan perbaikan situasi ekonomi dan peningkatan kepercayaan masyarakat di sektor real estate selama periode ini, " ujar Kepala Departemen Pengelolaan Limbah Pemerintah Kota Dubai, Naji Reda, seperti dikutip dari Arabian Business, Sabtu, 2 Agustus 2014.

Reda mengatakan limbah konstruksi menyumbang 72 persen dari total limbah kota ini pada tahun lalu. Akibatnya, pemerintah harus merogoh kocek 8,5 juta dolar UEA untuk menyingkirkan limbah tersebut.

Diperkirakan jumlah limbah akan meningkat pada tahun ini seiring peningkatan nilai proyek konstruksi di seluruh negara Timur Tengah yang mencapai US 195,67 miliar atau meningkat US 35 miliar dibandingkan nilai konstruksi tahun 2013.

Arab Saudi merupakan negara dengan kontrak terbesar senilai US$ 64,29 miliar, diikuti Uni Emirat Arab dengan nilai kontrak US$ 28,06 miliar. UEA, Qatar, dan Arab Saudi kini memimpin pertumbuhan pasar konstruksi dalam beberapa tahun ke depan.

Pemerintah kota itu mengaku telah mendaur ulang beberapa limbah. Namun, mereka tidak mengungkapkan berapa limbah yang bisa digunakan kembali.

Beri Komentar