7 Juta Orang RI Masih Menganggur

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 7 November 2016 18:40
7 Juta Orang RI Masih Menganggur
Hingga Agustus 2016, pemerintah sudah berhasil membuat 530 orang Indonesia mendapat pekerjaan.

Dream – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angkatan kerja pada Agustus 2016 sebanyak 125,44 juta orang. Angka ini terdiri atas 118,41 juta orang penduduk yang bekerja dan 7,03 juta orang yang menganggur.

“ Dibandingkan dengan Agustus 2015, jumlah penduduk yang bekerja naik 3,59 juta orang dan pengangguran turun 530 ribu orang,” kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Jakarta, dilansir dari situs bps.go.id, Senin 7 November 2016.

Menurut data BPS, pada Agustus 2015, jumlah angkatan kerja naik dari 122,38 juta orang menjadi 125,44 juta orang pada Agustus 2016. Sementara itu, angkatan orang bekerja naik dari 114,82 juta orang pada Agustus 2015 menjadi 118,41 juta orang pada Agustus 2016.

Sebaliknya, angka orang menganggur turun dari 7,56 juta orang pada Agustus 2015 menjadi 7,03 juta orang pada Agustus 2016.

“ Jumlah angkatan kerja naik 3,06 juta orang,” kata dia.

Suhariyanto mengatakan hampir semua sektor mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja, kecuali sektor konstruksi yang turun 230 ribu orang. Kenaikan jumlah tenaga kerja tertinggi di sektor jasa kemasyarakatan sebanyak 1,52 juta orang, sektor perdagangan 1,01 juta orang, serta sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi sebanyak 500 ribu orang.

1 dari 1 halaman

Lulusan SMK Paling Banyak Menganggur

Lulusan SMK Paling Banyak Menganggur © Dream

Suhariyanto mengatakan lulusan SMA paling banyak menganggur. Angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) SMK paling tinggi, yaitu 10,11 persen, disusul oleh lulusan SMA yang sebanyak 8,73 persen. Angka TPT terendah justru terjadi kepada lulusan di tingkat SD.

“ Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa pun, sementara  mereka yang berpendidikan lebih tinggi cenderung memilih pekerjaan yang sesuai,” kata dia.

Sekadar informasi, pada Agustus 2016, angka TPT tamatan tingkat SD ke bawah sebesar 2,88 persen, SMP 5,75 persen, SMA 8,73 persen, SMK 11,11 persen, Diploma 6,04 persen, dan Universitas 4,87 persen.

Beri Komentar