Indeks Syariah Melemah, Sepekan Ini Asing Tak Cetak Nett Buy

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 9 Juni 2017 16:54
Indeks Syariah Melemah, Sepekan Ini Asing Tak Cetak Nett Buy
Sektor industri aneka dan keuangan mencatat koreksi paling besar.

Dream - Saham-saham syariah gagal mengangkat kinerja indeks syariah pada penutupan perdagangan jelang akhir pekan, Jumat 9 Juni 2017. Meningkatnya aksi jual asing makin menyeret laju Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) tenggelam.

Papan perdagangan Bursa Efek Indonesia, mencatat indeks ISSI melemah 0,740 poin (0,41%) ke level 180,642. Indeks ISSI sempat menghijau di sesi pembukaan usai menguat ke level 181,447. ISSI bertengger di level tertinggi di 181,556.

Pembukaan positif juga dibukukan indeks JII. Di sesi pagi, indeks 30 saham bluechips syariah ini menguat di level 731,624 dan sempat menyentuh level tertinggi di 732,642.

Memasuki sesi perdagangan siang, laju JII berbalik melemah dan ditutup dengan koreksi 3,252 (0,44%) ke level 727,892. 

Transaksi perdagangan saham syariah sepanjang hari ini mencapai Rp 4,57 triliun. Aksi jual asing yang telah berjalan sepanjang pekan mencapai puncaknya hari ini. ISSI mencatat nett sell asing sebesar Rp 652 miliar. 

Dengan 53 juta saham yang berpindahtangan, sebanyak 86 emiten syariah berhasil ditutup menguat. Sementara 112 lainnya tak mampu lolos dari tekanan jual pelaku pasar. 

Hanya ada dua indeks sektoral yang menguat pada penutupan yaitu industri dasar yang naik 0,11 persen dan infrastruktur 0,39 persen.

Sisanya, berada di zona merah. Koreksi terbesar ada di sektor industri aneka yang indeksnya turun 1,61 persen dan keuangan 0,98 persen.

Emiten-emiten keping biru syariah top gainer hari ini adalah SMGR yang harga sahamnya naik Rp350, LPPF Rp75, EXCL Rp70, AKRA Rp50, dan PTBA Rp50.

Sebaliknya, emiten-emiten JII top loser hari ini adalah UNTR yang harga sahamnya turun Rp700, ASII Rp175, INDF Rp100, ICBP Rp75, dan LSIP Rp45.

Dari pasar uang, tak ada sentimen positif terhadap rupiah. Pada penutupan, nilai tukar rupiah cenderung melemah 5 poin (0,04%) ke level Rp13.303 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar