Bluechips Syariah Tak Cukup Tenaga Angkat Indeks ISSI

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 5 Juni 2017 16:51
Bluechips Syariah Tak Cukup Tenaga Angkat Indeks ISSI
Hanya ada tiga indeks sektoral yang naik, termasuk indeks JII yang menguat tipis.

Dream – Indeks acuan saham syariah di pasar modal Indonesia ditutup berlawanan pada penutupan perdagangan, Senin 5 Juni 2017. Menguatnya indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) tak bisa mengangkat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang ditutup melemah.

Papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ISSI melemah 0,179 poin (0,10%) ke level 183,156. ISSI memulai perdagangan awal pekan dengan bergerak melemah di level 183,331. Indeks ini sempat menyentuh level tertinggi di 183,779, lalu kembali melemah.

Sebaliknya, indeks JII berhasil menguat tipis 1,107 poin (0,15) ke level 738,121. Indeks keping biru syariah ini sempat turun di level 736,987 pada pembukaan dan bergerak fluktuatif. Indeks JII menyentuh level tertinggi di 739,542 dan terendah 735,476.

Tanpa sentimen positif yang cukup kuat menggerakan bursa, transaksi perdagangan saham syariah di awal pekan juga relatif lesu. Dari 56,78 juta saham syariah yang diperdagangkan, nilai transaksi hanya mencapai Rp 4,11 triliun. Jauh berkurang dari posisi akhir pekan lalu di level Rp 5,56 triliun.

Sepanjang perdagangan, hanya tiga indeks sektoral yang menguat. Investor asing yang memang gemar membeli saham di sektor keuangan mendorong indeks sektor ini menguat 0,62 persen, diikuti oleh pertambangan 0,27 persen, dan barang konsumsi 0,17 persen.

Emiten-emiten bluechip syariah top gainer yang menjadi buruan investor adalah UNVR yang harga sahamnya menguat Rp275,TPIA Rp200, EXCL Rp170, AALI Rp150, dan ADRO Rp75.

Sebaliknya, emiten-emiten JII yang menjadi top loser adalah LPPF yang harga sahamnya terkoreksi Rp400, SMGR Rp75, PTPP Rp40,TLKM Rp40, dan ANTM Rp35.(Sah)

Beri Komentar