Dream - Posisi Cadangan Devisa (Cadev) Indonesia di awal 2016 berkurang. Di akhir Januari lalu, Bank Indonesia melaporkan posisi Cadev sebesar US$ 102,1 miliar. Dibandingkan akhir 2015, posisi ini lebih rendah dari sebelumnya US$ 105,9 miliar.
“ Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan devisa, antara lain untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah, termasuk pembayaran pokok dan bunga global bond yang jatuh tempo,” jelas Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Arbonas Hutabarat dalam keterangan resminya pada Jumat (5/2).
Posisi cadangan devisa per akhir Januari 2016 tersebut, lanjutnya, masih cukup untuk membiayai 7,5 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
BI juga menjamin `harta` yag dimiliki Indonesia ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
“ BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” tambahnya.
Advertisement
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta