Investor Ambil Untung, Indeks Syariah Berguguran

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 28 Agustus 2017 16:40
Investor Ambil Untung, Indeks Syariah Berguguran
Indeks syariah kompak turun.

Dream - Bursa saham Indonesia kembali bergerak tak bergairah. Tanpa dukungan sentimen positif dari dalam dan luar negeri, pelaku pasar memanfaatkan momen perdagangan hari ini, (Senin, 28 Agustus 2017) untuk melakukan aksi ambil untung. 

Profit taking yang dilakukan pelaku pasar mendorong sejumlah indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak melemah di awal pekan ini.  

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tercatat melemah 0,648 poin (0,35%) ke level 187,124. Indeks ini terseret ke zona merah setelah melemah di level 187,580 ketika perdagangan dimulai. ISSI sempat bergerak di dua zona dengan level puncak di 187,124.

Berfluktuasinya laju indeks juga dialami Jakarta Islamic Index (JII). Indeks bluechips syariah ini turun 2,056 poin (0,27%) ke level 754,330. Dibuka melemah di level 755,273 saat perdagangan baru dimulai, indeks JII sempat menyundul level tertinggi di 756,814.

Transaksi perdagangan saham syariah di awal pekan ini relatif lebih sepi dari penutupan akhir pekan lalu. Namun nilai jual beli saham justru mengalami peningkatan. 

Dengan 53,62 juta saham syariah yang beralih tangan, nilai transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 3,71 triliun. Pemodal asing awal pekan ini justru melakukan aksi beli dengan nett buy Rp 66 miliar. 

Emiten sektor pertambangan dan properti menjadi sasaran jual investor usai turun 0,77 persen dan 0,61 persen.

Hanya ada dua indeks sektoral bergerak menguat yaitu indeks keuangan yang memang menjadi incaran pemodal asing dengan kenaikan 0,11 persen dan perdagangan 0,08 persen.

Emiten-emiten bluechip syariah yang mencatat kenaikan harga saham tertinggi adalah UNTR yang naik Rp250, AKRA Rp100, INCO Rp40, INDF Rp25, dan LPKR Rp15.

Sebaliknya, indeks JII top loser adalah PTBA yang harga sahamnya terkoreksi Rp225, UNVR Rp150, AALI Rpq125, LPPF Rp100, dan ADRO Rp55.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 25 poin (0,19%) ke level Rp13.319 per dolar AS.

Beri Komentar