Pria Ini Sudah Kantongi Harta Rp17 Triliun Di Usia 26 Tahun (Riku Tazumi: Max Kinoshita Yoshihiko/Facebook)
Dream - Ini kisah Riku Tazumi, pria asal Jepang yang sudah mengantongi kekayaan US$1,1 miliar atau setara Rp17,24 triliun di usianya yang baru menginjak 26 tahun.
Harta Tazumi dihimpun dari kesuksesan bisnis yang didirikannya yakni Jepang Anycolor Inc., sebuah perusahaan yang menaungi agensi YouTuber (VTuber) virtual.
Menurut SCMP, Riku membangun perusahaannya ketika masih kuliah pada 2017 di usia 21 tahun. Anycolor mampu meraup untung melalui pengelolaan idola dan pencipta virtualnya. Hingga beberapa tahun perusahaan tumbuh secara signifikan dan terdaftar secara publik di Bursa Efek Tokyo pada bulan Juni.
Menurut Bloomberg, nilai sahamnya melonjak delapan kali lipat. Pada Oktober 2022, perusahaan Anycolor bernilai US$2,5 miliar.
Saat tahun 2020, Forbes juga melaporkan Anycolor mendapatkan dukungan investasi hingga US$6,5 juta, yang digunakan untuk berekspansi ke Korea Selatan, Indonesia, India, dan China.
Di tahun yang sama, Tazumi dinobatkan sebagai salah satu ‘30 under 30’ Asia 2020, dalam dunia media, pemasaran, dan periklanan.
Sementara itu, penghasil uang terbesar Anycolor hingga saat ini agensi VTuber Nijisanji yang menampilkan lebih dari 100 karakter virtual termasuk Millie Parfait, Kanae dan Kuzuha, yang masing-masing memiliki kisah uniknya sendiri.
Saat ini Tazumi mempunyai 45 persen sahamnya di Anycolor, yang membuat kekayaan bersihnya mencapai lebih dari US$1,1 miliar.
Dream - Ini adalah kisah sukses wanita asal Amerika Serikat, Kat Norton, yang rela keluar dari sebuah perusahaan demi mengajar Microsoft Excel.
Awalnya Kat hanya mengunggah video di akun TikTok Miss Excel pada Juni 2020 yang menjadi viral. Dia langsung mendapatkan 100.000 pengikut. Kemudian pada November dia mulai menjual kursus Excel online di situs websitenya.
“ Mengajar Microsoft Excel di TikTok adalah tiket saya keluar dari perusahaan Amerika,” kata Kat dikutip dari CNBC, Jumat 29 Desember 2022.
Hasilnya, hanya rentang dua bulan, pendapatan mengajarnya lebih tinggi dari gaji bulanannya sebagai konsultan manajemen.
“ Saya berhenti dari pekerjaan saya pada Januari 2021 untuk menjadi wirausaha penuh waktu, dan membuat sembilan kursus lagi yang mengajarkan berbagai keterampilan karier,” tambah dia.
Keputusannya untuk mendirikan bisnis Miss Excel tak sia-sia. Puncak penghasilan dari bisnisnya adalah saat bulan Oktober 2021, dia mampu menghasilkan US$100.000 hanya satu hari dalam penjualannya atau sekitar Rp1,57 miliar.
Saat ini Kat yang baru berusia 29 telah membangun Miss Excel menjadi bisnis yang menghasilkan lebih dari US$2 juta setahun atau senilai Rp31,5 miliar. Bahkan Kat mengaku hanya bekerja empat jam sehari.
“ Pacar saya, Mike, berhenti dari pekerjaan penjualan korporatnya dan menjadi direktur keuangan dan wakil presiden penjualan saya pada April 2022. Bagian terbaiknya adalah saya bekerja hanya empat jam sehari,” ceritanya.
Dia mulai bekerja pada siang hari. Rumahnya dilengkapi dengan Wi-Fi cepat, kantor, dan studio rekaman konten, yang menurutnya menjadi tempat yang luar biasa untuk bekerja secara jarak jauh alias work from home (WFH).
“ Saya memastikan untuk menjadwalkan istirahat di antara tugas untuk mengatur ulang diri saya sendiri. Ini membantu saya menjadi lebih efisien dan bekerja hanya 15 sampai 20 jam per minggu,” ungkapnya.
Kat selalu berusaha berada di tempat tidur pada jam 9:30 malam. Sehingga dia bisa beristirahat dengan baik untuk meditasi keesokan harinya.
Menurutnya, bisnis yang tengah dijalani telah membantunya menjalani kehidupan yang dia impikan. Bersama kekasihnya, Kat bersenang-senang mengerjakan Miss Excel dan berkeliling dunia bersama. Dia telah melakukan tujuh perjalanan sepanjang tahun ini.
Tak hanya itu pada Maret 2022, Kat berhasil membeli rumah pertamanya dengan uang yang dihasilkan dari Miss Excel.
“ Rumah impian saya di Sedona, Arizona lengkap dengan pemandangan pegunungan Red Rock 270 derajat,” ujar Kat.
Selain untuk dirinya, berkat bisnisnya Kat telah membantunya ibunya pensiun dini dengan dukungan finansial yang dia berikan.
“ Jika Anda ragu untuk memulai kesibukan sampingan impian Anda, saya mendorong Anda untuk mengambil lompatan. Mungkin menakutkan untuk menempatkan diri Anda di luar sana, tetapi Anda tidak akan pernah tahu sampai Anda mencobanya,” pesan Kat.