Dream - Pemerintah Arab Saudi menyetujui usulan pajak baru bagi tanah terbengkalai di daerah perkotaan. Kebijakan baru ini dapat mengakhiri masalah kekurangan rumah murah dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Seperti dikutip dari Arabian Business, keputusan itu merupakan inisiatif kebijakan ekonomi besar pertama yang diumumkan oleh pemerintah sejak Raja Salman naik tahta pada bulan Januari. Raja Salman mungkin melakukan hal itu sebagai langkah pendekatan aktif untuk reformasi ekonomi.
Pemeritah mengatakan kepada Council of Economic and Development Affairs, sebuah badan baru yang dibuat Raja Salman dan diketuai oleh salah seorang putranya, untuk mempersiapkan mekanisme pajak baru tersebut.
Tanah perkotaan banyak yang dikuasai oleh orang-orang kaya atau perusahaan yang lebih suka menyimpannya sebagai investasi, atau diperjualbelikan untuk keuntungan spekulatif.
Pajak ini secara politis sensitif karena dapat melukai kepentingan orang berpengaruh di kerajaan, tetapi bisa memaksa sejumlah besar tanah kosong masuk pasar dan memacu aktivitas pembangunan rumah.
Laporan SPA tidak memberikan rincian nilai pajak, implementasinya, atau jadwal rilisnya. Proposal pajak baru akan diteruskan ke Dewan Syura, badan penasehat atas Arab Saudi.
Kekurangan perumahan merupakan masalah sosial yang besar di Saudi. Kesulitan membeli rumah dan meningkatnya harga sewa telah menyebabkan kemarahan di kalangan orang Saudi di media sosial.
Awal bulan ini, Raja Salman mengatakan penyediaan perumahan bagi warga adalah prioritas bagi pemerintah, termasuk mengatasi pengangguran dan korupsi.
Sehari kemudian ia melengserkan Menteri Perumahan Shuwaish Al Duwaihi dari posisinya dan menunjuk menteri negara baru untuk melaksanakan tugas-tugas urusan perumahan.
Seperti dikutip dari media lokal bahwa 62 persen dari sekitar 20 juta warga Saudi memiliki rumah mereka sendiri, tetapi Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa jika tidak termasuk orang-orang yang tinggal di rumah-rumah tradisional, rasionya adalah 36 persen.
Advertisement
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!