Teller BRI Syariah Melayani Transaksi Keuangan Dari Nasabah. (Foto: Metro Sulawesi)
Dream – Kementerian BUMN tak jadi menggabungkan bank-bank syariah milik BUMN dalam satu bank megasyariah. Pemerintah kini justru mencarikan investor strategis bagi keempat bank syariah pelat merah tersebut.
Upaya pemerintah sepertinya mulai membuahkan hasil. Salah satunya bank syariah pemerintah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero), PT BRI Syariah dikabarka tengah dilirik investor.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengungkapkan investor yang melirik BRI Syariah berasal dari dalam negeri.
“ Ada yang tertarik dengan BRI Syariah. Lokalan saja,” kata Gatot kepada Dream.co.id, dalam acara KAI Travel Fair 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, ditulis Senin 31 Juli 2017.
Calon investor tersebut, lanjut Gatot, nantinya akan memiliki saham BRI Syariah jika rencananya jadi direalisasikan.
Sayang Gatot masih menyimpan rapat nama calon investor maupun jumlah saham BRI Syariah yang akan dilepas.
“ Mudah-mudahan dalam waktu dekat (mereka bisa bekerja sama). (Investornya) jadi pemegang saham,” kata dia.
Sementara untuk empat empat bank syariah lainnya, —PT Bank Syariah Mandiri, PT BNI Syariah, PT BRI Syariah, dan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero)- kementerian BUMN mendorong manajemen untuk mencari investor strategis.
Awalnya, kementerian ini hendak menggabung empat bank syariah menjadi satu megabank syariah milik BUMN, lalu rencana itu diubah menjadi dua bank syariah. Rencananya, BNI Syariah digabung dengan UUS Bank Tabungan Negara, sedangkan Bank Syariah Mandiri dengan BRI Syariah. Lagi-lagi rencana itu batal.
“ Rencana ini berubah seiring dengan perkembangan waktu dan ada dinamika yang menarik,” kata dia.
Di samping itu, lanjut Gatot, kementerian juga mendorong bank-bank pelat merah “ naik kelas” menjadi bank Bank Umum Kategori Usaha (BUKU) III. Saat ini, baru BSM yang menjadi bank syariah pertama untuk kategori tersebut. Dengan status itu, bank-bank syariah BUMN didorong mencari partner kerja.
“ (Diharapkan) partner sama (investor) syariah global yang berpengalaman, yang ada transfer of knowledge. Perbankan syariah di Indonesia belum semaju di Malaysia,” kata dia.
Gatot melanjutkan, selain investor strategis, kementerian ini juga akan menggabungkan BNI Syariah dengan UUS BTN. " (Prosesnya) sedang dalam pembicaraan," kata dia.(Sah)