Media Sosial Kerap Digunakan Untuk Menyebarkan Berita Palsu.
Dream – Media sosial bisa menjadi media yang jitu untuk menggaungkan informasi. Sayangnya, berita palsu yang tak jelas kebenarannya bisa ikut masuk dalam daftar informasi yang disebarkan lewat jejaring sosial.
Pendiri Wikipedia, Jimmy Wales, mendesak jejaring sosial sebaiknya melakukan sesuatu untuk memutus mata rantai penyebaran berita palsu, terutama kepada Facebook. Seperti yang diketahui, jejaring sosial ini kerap digunakan untuk menyebarkan berita palsu alias fake news.
“ Saya ingin melihat dari Facebook, ketika ada seseorang yang menyebarkan berita palsu, ada pilihan untuk filter melaporkan berita palsu yang disebar ini. Tolong saya dengan filter itu,” kata Wales dalam acara Viva Tech Conference, dilansir dari CNBC, Sabtu 17 Juni 2017.
Alasannya sederhana, dia tidak mau menjadi orang yang “ ringan jempol” alias gampang menyebarkan berita tanpa mengetahui kebenarannya.
“ Saya ingin menjadi manusia yang cerdas, berpikir, dan reflektif,” kata Wales.
Dia mengatakan kalau Facebook tidak bisa memberikan fitur ini, itu sama saja jejaring sosial tidak bisa mencerdaskan penggunanya untuk periode ke depan.
Ketika ditanya tentang permintaan Wales, Facebook belum memberikan tanggapan apa pun.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah