© MEN
Dream - China dikabarkan telah memotong gaji pegawai negerinya hingga 25 persen. Hal ini terungkap setelah video viral seorang pegawai negeri menceritakan pemotongan gajinya.
Seorang pegawai negeri di kota Hangzhou itu tengah menjadi perbincangan publik, setelah ia mengunggah video di media sosial yang menceritakan tentang pemotongan gajinya sebesar 25 persen.
" Dengarkan ini. Gaji tahunan saya akan dipotong sekitar 25 persen. Itu 50 ribu yuan (sekitar Rp112 jutaan) lebih sedikit. Bagaimana saya bisa hidup?” kata pegawai itu, dikutip dari Ani News, 30 Desember 2021.
Setelah video tersebut menjadi viral, pihak berwenang China menghapus seluruh postingan terkait video tersebut.
Namun, sampai saat ini belum ada pengumuman resmi yang dibuat tentang pengurangan gaji pegawai negeri tersebut. Tetapi pemotongan gaji itu dikabarkan sudah berlaku di sejumlah daerah, seperti Guangdong, Jiangsu, Shanghai, dan Tianjin.
Di China, gaji pegawai negeri dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah gaji tetap, yang standar nominalnya telah disamakan. Ke dua adalah gaji yang diberikan berdasarkan prestasi dan ditambah tunjangan kesejahteraan.
Gaji berdasarkan prestasi dan tunjangan kesejahteraan ini termasuk bonus, insentif, dan berbagai tunjangan, seperti transportasi dan perumahan. Besaran tunjangan ini sangat berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya, tergantung pada kondisi fiskal masing-masing daerah.
Salah satu sumber memperkirakan bahwa langkah yang diambil China memotong gaji ini tidak hanya berlaku bagi pegawai negeri tetapi semua pekerja di sektor publik dan menyebar ke seluruh negeri. Tak terkecuali karyawan di perusahaan milik negara yang telah menikmati gaji tinggi.
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
