Daftar Pengeluaran Tambahan Saat Anggota Keluarga Positif COVID-19

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 21 Desember 2020 09:12
Daftar Pengeluaran Tambahan Saat Anggota Keluarga Positif COVID-19
Salah satu fungsi dana darurat ya bisa menutup kebutuhan akan biaya penanganan COVID-19

Dream – Manfaat dana darurat baru dirasakan banyak masyarakat ketika masa pandemi COVID-19. Meski beraktivitas sepanjang hari di rumah, pengeluaran bulanan justru mengalami kenaikan. Terlebih ketika tempat kerja kita terimbas pandemi dan mengeluarkan kebijakan pengurangan pegawai.  

Saat seorang karyawan kehilangan pekerjaan karena perusahaan mengetatkan biaya operasional, disitulah dana darurat akan berperan.

Besaran dana darurat seseorang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan, jumlah tanggungan, dan risiko pekerjaan. Ada yang berpatokan pada enam kali, sembilan kali, atau bahkan 12 kali dari pengeluaran bulanan.

Dengan pengalaman di masa pandemi ini, kamu harus kembali rutin menabung untuk dana darurat. Tak harus sekaligus, kamu bisa melakukannya dengan cara mencicil.

Lalu, bagaimana jika ada salah seorang anggota keluargamu yang terpapar penyakit ini? Berikut ini adalah daftar biaya darurat yang dikeluarkan untuk menangani COVID-19, dikutip dari keterangan tertulis Lifepal, Senin 21 Desember 2020.

1 dari 4 halaman

Tes COVID-19

Terdapat beberapa jenis tes COVID-19 yang pastinya sering didengar, yaitu PCR swab, rapid test antigen/swab antigen, dan rapid test antibody. PCR swab sering disebut paling akurat, tapi dari sisi biaya, ini yang termahal.

Apabila salah satu kerabat serumah kita terpapar COVID-19, maka kebutuhan akan tes ini akan semakin besar.

Bayangkan saja, jika salah satu dari 4 anggota keluarga terpapar COVID-19, kamu harus mempersiapkan biaya tes untuk seluruh anggota di rumah. Jika ada asisten rumah tangga di rumah, kamu harus mengajaknya untuk menjalani tes tersebut.

Tak semua orang mendapatkan fasilitas tes ini secara cuma-cuma dari tempat kerja. Oleh karena itu, dana darurat cukup berguna untuk memenuhi kebutuhan mendesak ini.

Selama tes COVID-19 dilakukan tanpa ada rujukan dari dokter, atau hanya untuk kebutuhan screening pribadi, maka biayanya tidak bisa ditanggung asuransi kesehatan. Lain halnya ketika kita sudah merasakan gejala-gejala penyakit ini, dan kita diberikan surat rujukan tes COVID-19 dari dokter.

2 dari 4 halaman

Tambahan Obat-obatan dan Suplemen

Orang tanpa gejala (OTG) tentu harus tetap berjuang meningkatkan daya tahan tubuh mereka dengan baik. Dilansir dari Health Europa, beberapa suplemen yang mengandung mikronutrien, vitamin C, dan vitamin D dinilai cukup membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Jelas sekali bahwa, saat seseorang atau anggota keluarga memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri karena menjadi OTG, akan ada tambahan pengeluaran lain yakni obat-obatan maupun suplemen. Apakah kita sudah siap akan kebutuhan mendesak ini?

Wajib kamu ketahui pula bahwa harga obat-obatan dan suplemen tidaklah murah. Jika satu orang di rumah menjadi OTG, kebutuhan akan suplemen juga akan berlaku pada seluruh orang di rumah tersebut lantaran semua anggota rumah tentu wajib meningkatkan daya kekebalan tubuhnya.

3 dari 4 halaman

Paket Alat Sanitasi dan Masker

Ketika anggota serumah menjadi OTG dan melakukan isolasi mandiri di rumah, maka alat sanitasi harus tetap tersedia. Kebutuhan akan masker tentunya cukup tinggi, mengingat adanya kontak langsung yang cukup intensif terhadap orang yang terpapar COVID-19.

Alat-alat sanitasi seperti semprotan antiseptic, sabun, tissue basah, seharusnya tetap tersedia dalam jumlah yang cukup di rumah, begitu pula dengan masker. Sehingga jika kondisi terburuk muncul, Anda bisa melakukan antisipasi dengan baik.

4 dari 4 halaman

Layanan Penyemprotan dan Disinfektan

Ketika anggota serumah sebelumnya terpapar COVID-19 telah dinyatakan sembuh melalui hasil tes, tugas kamu belum selesai. Rumah yang ditempati belum bisa dinyatakan steril dari virus ini.

Tetesan droplet dari anggota serumah Anda masih berpotensi menularkan virus mematikan ini ke anggota keluarga di rumah lain. Oleh karena itu, layanan penyemprotan disinfektan profesional mungkin jadi solusi.

Meskipun demikian, layanan ini tentu memakan biaya yang tidak sedikit. Penyedia jasa layanan ini mematok tarif yang cukup beragam, ada yang Rp3 ribu per meter persegi hingga Rp1 juta per 250 meter persegi.

Beri Komentar