Dream - Perusahaan rintisan yang bergerak di bidang teknologi finansial (tekfin) DANA Indonesia, menjadi salah satu panelis yang hadir di acara internasional, World Economic Forum (WFE) di Davos, Switzerland.
Penelitian berjudul ‘The Future of Global Fintech: Towards Resilient and Inclusive Growth' menjadi salah satu topik yang dibahas di forum tingkat global tersebut.
Dikembangkan WFE dan Cambridge Centre for Alternative Finance (CCAF) di University of Cambridge Judge Business School, laporan ini merupakan hasil survei global terhadap lebih dari 200 perusahaan tekfin.
Salah satu yang menjadi sorotan dari hasil penelitian ini adalah partisipasi aktif industri teknologi finansial dalam memperluas produk dan layanan keuangannya untuk segmen masyarakat yang belum tersentuh.
CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara menyatakan poin tersebut merupakan komitmen perusahaan yang berfokus untuk menciptakan sistem pembayaran dan layanan keuangan yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Fokus utama terutama diarahkan kepada individu maupun pelaku usaha yang belum memiliki rekening bank.
“Setelah masuknya teknologi finansial, masyarakat (Indonesia) mulai merasakan berbagai kemudahan mulai dari aspek kenyamanan bertransaksi digital hingga mengatur pengeluaran harian mereka. Kemudahan yang sama juga dirasakan oleh pelaku usaha, yang kini mulai masuk ke ekosistem ekonomi digital. Dengan teknologi finansial, mereka dapat mengatur keuangan mereka dalam waktu yang singkat,” kata CEO & Co-Founder DANA Indonesia, Vince Iswara.
Meskipun industri tekfin sering menyasar segmen di negara-negara berkembang, perkembangan industri tekfin di negara maju juga memiliki basis konsumen yang tak kalah besar.
Menurut Vince, pemanfaatan teknologi finansial terbukti mampu bertahan dan bertumbuh kuat di masa penuh ketidakpastian seperti pandemi hingga saat ini.
" Kami mencatat pertumbuhan transaksi DANA meningkat lebih dari 100 persen diikuti dengan meningkatnya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis sebesar lebih dari 30 persen, jika dibandingkan dengan tahun lalu (YoY)," ungkapnya.
Pada November 2023, nilai transaksi Uang Elektronik (EU) meningkat 16,95 persen (YoY) mencapai Rp41,30 triliun.
Industri tekfin juga mengalami pertumbuhan konsumen rata-rata di atas 50 persen lintas vertikal industri dan wilayah global.
Tingginya permintaan konsumen menjadi faktor utama pertumbuhan, di mana lebih dari setengah tekfin yang berpartisipasi dalam survei (51 persen) menyebutkan alasan yang sama.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya