Nett Sell Asing Melonjak, Indeks Syariah Berguguran

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 16 Desember 2016 16:40
Nett Sell Asing Melonjak, Indeks Syariah Berguguran
Pemodal asing mencetak nett sell saham syariah hampir Rp 1 triliun.

Dream  - Pengaruh sentimen negatif global dan regional masih mempengaruhi laju indeks bursa saham Indonesia Indonesia. Harga komoditas khususnya minyak mentah yang melemah turut memaksa pelaku pasar menahan diri masuk pasar. 

Tanpa adanya sentimen positif yang muncul, dua indeks acuan saham syariah terpaksa mengikut laju pelemahan pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat 16 Desember 2016.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tercatat melemah 1,194 poin (0,69%) ke posisi 170.739. Indeks saham bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga turun 8,440 poin (1,22%) ke level 685,805.

Hingga sesi paska penutupan perdagangan, sebanyak 83,14 miliar lembar saham syariah telah diperdagangkan pelaku pasar dengan total transaksinya sebesar Rp6,97 triliun.

Dua indeks acuan saham syariah ini sebetulnya memulai perdagangan dari zona positif. ISSI bahkan sempat bergerak naik dan menyentuh level tertingginya di 172.467. 

Namun munculnya tekanan jual pemodal asing membuat investor memilih melakukan aksi jual. Asing tercatat melepas saham syariah dengan nett sell hingga Rp 809 miliar, naik tajam dari penutupan kemarin. 

Sebagian besar indeks sektoral rontok. Hanya ada dua emiten sektoral yang menjadi penggerak perdagangan, yaitu emiten sektor pertanian yang naik 0,46 persen dan sektor industri dasar yang naik 0,84 persen. Sisanya tersungkur di zona merah.

Indeks sektoral yang mencatat koreksi terdalam yaitu industri aneka yang turun 1,96 persen dan infastruktur 1,54 persen.

Emiten bluechips syariah yang menjadi saham pencetak kenaikan harga tertinggi (top gainer) hari ini adalah INTP yang naik Rp225, SMGR Rp200, AALI Rp150, LPPF Rp100, dan PTPP Rp60.

Sebaliknya, saham keping biru syariah yang menjadi top losser adalah UNTR yang harga sahamnya turun Rp575, INDF Rp225, AKRA Rp200, PTBA Rp200, dan ASII Rp175.

Dari pasar uang, rupiah ditutup menguat di level Rp13.368 per dolar AS. Nilai tukarnya naik 16 poin atau 0,12 persen.(Sah)

Beri Komentar